Permatasari, DyantaPutri (2014) Studi Kadar Epigallocatechin Gallate (Egcg) Pada “Teh” Daun Alga Coklat (Sargassum Cristaefolium). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sargassum sp. dikenal sebagai sampah laut karena jumlahnya yang banyak hanyut di permukaan laut pada musim tertentu dan terdampar di pantai karena patah akibat ombak yang besar atau perubahan musim sehingga mengganggu pelayaran kapal nelayan. Morfologi Sargassum menyerupai tumbuhan tingkat tinggi karena thallusnya dapat dibedakan akar, batang dan daunnya. Bentuk daun Sargassum adalah oval dan memanjang dengan ukuran (40x10) mm. Pinggir daun bergerigi jarang, berombak dan ujungnya melengkung atau meruncing. Terdapat banyak jenis Sargassum sp., salah satunya adalah Sargassum cristaefolium. Selama ini Sargassum hanya dapat digunakan sebagai makanan ternak dan bahan pembuatan pupuk sehingga menjadikan pemanfaatan produk ini kurang bermakna. Pemanfaatan lain Sargassum cristaefolium bisa dengan dikeringkan, seperti halnya masyarakat Cabiya, Talango, Madura yang memanfaatkan Sargassum cristaefolium dengan membuat teh. Kunci utama khasiat teh terdapat pada komponen bioaktif berupa polifenol yang secara optimal terapat dalam daun teh. Daun teh hijau kering memiliki kandungan polifenol sebanyak 15 – 30% yang terdiri dari epigallocatechin gallate (EGCG) (59,04%), epigallocatechin (EGC) (19,28%), epicatechin gallate (ECG) (13,69%), epicatechin (EC) (6,39%) dan gallocatechin (GC) (1,60%). Epigallocatechin gallate (EGCG) merupakan antioksidan terkuat yang terdapat dalam teh hijau. Kekuatan antioksidan epigallocatechin gallate (EGCG) 100 kali leboh besar dari vitamin C dan 25 kali dari vitamin E sehingga merupakan antioksidan potensial. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi, Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan dan Laboratorium Ilmu Kelautan FPIK Universitas Brawijaya Malang, Laboratorium Faal FK Universitas Brawijaya Malang serta Laboratorium Kimia Politeknik Negeri Malang dan Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang pada bulan Maret – Juli 2014. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data kadar epigallocatechin gallate (EGCG) pada “teh” daun alga coklat Sargassum cristaefolium. Parameter uji pada penelitian ini yaitu skrining fitokimia, aktivitas antioksidan dan LC-MS. Sedangkan untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada daun alga coklat Sargassum cristaefolium menggunakan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan daun alga coklat Sargassum cristaefolium tidak mengandung senyawa alkaloid dan saponin, namun mengandung senyawa flavonoid dan tanin. Nilai IC50 yang didapatkan pada daun alga coklat Sargassum cristaefolium perlakuan segar, kering, “teh” dan “teh seduh” berturut-turut sebesar 193,401, 167,388 ppm, 175.648 ppm, dan 340,456 ppm. Hasil IC50 yang tinggi menunjukkan lemahnya aktivitas antioksidan pada daun alga coklat Sargassum cristaefolium. Kadar senyawa flavanol epigallocatechin gallate (EGCG) yang terdapat pada daun alga coklat Sargassum cristaefolium perlakuan segar, kering, “teh” dan “teh seduh” berturut-turut sebesar 0,067 μg/ml, 0,081 μg/ml, 0,039 μg/ml dan 0,151 μg/ml.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2014/398/051406916 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 03 Oct 2014 09:03 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 08:23 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133723 |
Preview |
Text
SKRIPSI_FULL.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |