Pengaruh Pemberian Larutan Tanaman Anting-anting (Acalypha indica L.) sebagai Bahan Anestesi Dalam Simulasi Transportasi Calon Induk Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma macropomum)

Rahman, Arif (2014) Pengaruh Pemberian Larutan Tanaman Anting-anting (Acalypha indica L.) sebagai Bahan Anestesi Dalam Simulasi Transportasi Calon Induk Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma macropomum). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu komoditas perikanan air tawar yang bernilai ekonomis tinggi dan telah dibudidayakan secara intensif adalah ikan bawal air tawar (Colossoma macropomum). Ikan bawal air tawar digolongkan sebagai komoditas ikan konsumsi dan ikan hias. Permasalahan yang sering dihadapi oleh para supplier dalam pengiriman ikan adalah survival rate yang rendah diantaranya disebabkan karena kualitas air yang memburuk selama pengangkutan. Anestesi bertujuan untuk memperpanjang waktu transportasi dengan menekan metabolisme dan aktivitas ikan serta mengurangi resiko ikan mengalami stres yang dapat berakibat pada kematian. Bahan anestesi dapat berupa bahan alami dan bahan kimia sintetik. Salah satu bahan anestesi alami adalah tanaman anting-anting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh larutan tanaman anting-anting pada anestesi calon induk ikan bawal serta mengetahui konsentrasi yang optimal pada anestesi calon induk ikan bawal air tawar (Colossoma macropomum). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret - April 2014 di Laboratorium Reproduksi dan Pembenihan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap menggunakan 4 perlakuan, 1 kontrol dan 3 kali ulangan. Masing-masing perlakuan yaitu konsentrasi larutan 2 ml/l, 4 ml/l, 6 ml/l dan 8 ml/l, sedangkan untuk kontrol yaitu tanpa adanya pemberian larutan anestesi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan larutan tanaman antinganting pada perlakuan memberikan pengaruh yang beragam antara masingmasing perlakuan. Hasil analisis waktu induksi menunjukkan bahwa waktu induksi tercepat terdapat pada perlakuan D dengan konsentrasi 8 ml/l dengan rata-rata waktu induksi yaitu 7’76” sedangkan waktu induksi paling lama terdapat pada perlakuan A dengan konsentrasi 2 ml/l dengan rata-rata waktu induksi yaitu 12’03”. Selanjutunya untuk waktu pulih sadar tercepat terdapat pada perlakuan A dengan konsentrasi 2 ml/l dengan rata-rata waku pulih sadar yatu 4’99” dan waktu pulih sadar yang paling lama terdapat pada perlakuan D dengan konsentrasi 8 ml/l dengan rata-rata waktu pulih sadar yaitu 7’68”. Nilai kelulushidupan tertinggi terdapat pada perlakuan A dan B dengan konsentrasi 2 ml/l dan 4 ml/l dengan tingkat kelulushidupan 100 % dan nilai kelulushidupan terendah terdapat pada perlakuan D dengan konsentrasi 8 ml/l dengan nilai kelulushidupan 11.11 %. Konsentrasi optimum larutan anestesi yang digunakan pada anestesi calon indukan ikan bawal air tawar yaitu 3,8 ml/l. Untuk kualitas air masing-masing perlakuan berada pada kisaran sebagai berikut : Suhu 24.25- 25.150C, pH 7.09-8.905 dan DO 2.71-3.765 ppm, kisaran tersebut masih dalam batas toleransi ikan untuk bertahan hidup, namun tidak dapat tumbuh secara optimal.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2014/337/051405911
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 02 Oct 2014 10:15
Last Modified: 21 Oct 2021 07:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133657
[thumbnail of My_skrip_full_text.pdf]
Preview
Text
My_skrip_full_text.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item