Yuniarti, Nungky (2014) Pengaruh Penggunaan Ekstrak Kasar Daun Sirsak (Annona muricata) Terhadap Histopatologi Insang Ikan Mas (Cyprinus carpio L.) Yang Diinfeksi Bakteri Pseudomonas fluorescens’. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ikan mas merupakan salah satu ikan air tawar yang mempunyai nilai ekonomis penting, sehingga ikan ini banyak dibudidayakan. Selain dipelihara dalam kolam-kolam tertentu, ikan mas sering dipelihara di sawah bersama-sama dengan tanaman padi (Rudiyanti dan Ekasari, 2009). Menurut Lesmana dan Darmawan (2000), ikan membutuhkan air yang berfungsi sebagai media, baik media internal maupun eksternal. Sebagai media internal, fungsi dari air adalah sebagai bahan baku untuk reaksi di dalam tubuh dan pengangkut bahan makanan keseluruh tubuh. Sedangkan sebagai media eksternal air berfungsi sebagai habitatnya. Selain dampak terhadap penurunan kualitas perairan dan daya dukung lingkungannya, penurunan tingkat imunitas ikan juga perlu diperhatikan. Apabila tingkat imunitas menurun maka ikan akan mudah terserang penyakit dan akhirnya mengakibatkan kematian. Kondisi ini akan menjadi kendala dalam meningkatkan produksi serta sektor perikanan budidaya (Saputra et al., 2010). Penggunaan obat-obatan untuk mengurangi gejala atau menyembuhkan penyakit dianggap sangat praktis, efektif dan murah.Tetapi, banyak obat-obatan yang tidak spesifik dan dapat menimbulkan pencemaran lingkungan (Kordi, 2004). Tanaman obat yang aman digunakan, murah dan mudah didapat salah satunya adalah daun sirsak yang memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan (Dewi dan Hermawati, 2013). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan ekstrak kasar daun sirsak (Annona muricata) terhadap histopatologi insang ikan mas (Cyprinus carpio L.) yang diinfeksi bakteri Pseudomonas fluorescens. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang digunakan yaitu memberikan ekstrak kasar daun sirsak (A. muricata) dengan dosis yang berbedabeda yaitu perlakuan A (0 ppm), B (50 ppm), C (100 ppm), D (150 ppm), dan kontrol negatif dan diujikan pada ikan mas (C. carpio L.) yang diinfeksi bakteri P. fluorescens dan dilihat histopatologi insang. Hasil histopatologi menunjukkan bahwa insang yang terinfeksi bakteri terlihat mengalami kerusakan edema, nekrosis dan fusi. Hasil pengamatan histopatologi insang terlihat bahwa pada hari ke-14, perlakuan D (150 ppm) mengalami pemulihan lebih baik dibandingkan perlakuan A (0 ppm), B (50 ppm), dan C (100 ppm), dengan nilai rerata kerusakannya paling rendah, dan pada perlakuan D (150 ppm) struktur jaringan insangnya mendekati struktur jaringan insang ikan kontrol negatif. Perlakuan pemberian ekstrak kasar daun sirsak (A. muricata) yang terbaik yaitu pada perlakuan D (150 ppm) karena dosis ekstrak kasar daun sirsak yang diberikan dapat menghambat pertumbuhan bakteri sehingga mengurangi infeksi yang ditimbulkan dan ikan mas mampu memperbaiki jaringannya. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak kasar daun sirsak (A. muricata) berpengaruh terhadap histopatologi insang ikan mas (C. carpio L.) yang diinfeksi bakteri P. fluorescens dan disarankan masih perlu diketahui dosis optimal untuk pemberian ekstrak daun sirsak (A. muricata) berdasarkan analisa data yang dihasilkan berupa grafik yang linear serta dapat pula mengamati kerusakan pada organ dalam lainnya.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPR/2014/266/051405675 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 30 Sep 2014 15:26 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 06:18 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133578 |
Preview |
Text
laporan_Skripsi_m.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |