Strategi Pengembangan Usaha Kerupuk Ikan di UD. Sekarwangi Desa Klangonan Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik Jawa Timur

Sari, WahyuBestariPermata (2014) Strategi Pengembangan Usaha Kerupuk Ikan di UD. Sekarwangi Desa Klangonan Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Melimpahnya hasil penangkapan di perairan laut terutama ikan tentu saja dapat menimbulkan permasalahan dalam penyimpanan, karena tidak dapat bertahan lama dalam kondisi segar. Maka dari itu diperlukan pengolahan yang bertujuan untuk penyimpanan dalam jangka waktu lama dan distribusi hasil perikananan laut yang lebih luas bukan hanya di sekitar pesisir. Salah satu produk pengolahan ikan adalah dengan mengolahnya menjadi kerupuk. Selain untuk pengawetan, diversifikasi produk seperti ini juga dapat meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat. Mengingat tingkat konsumsi kerupuk di masyarakat cukup tinggi, karena merupakan pelengkap makanan sehari-hari. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana kondisi usaha kerupuk ikan UD Sekarwangi di desa Klangonan, bagaimana kelayakan usaha yang ditinjau dari aspek teknis dan aspek finansial, serta bagaimana strategi pengembangan usaha kerupuk ikan UD Sekarwangi di desa Klangonan. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi usaha pengolahan kerupuk ikan UD Sekarwangi di desa Klangonan, kelayakan usaha berdasarkan aspek teknis dan aspek finansial, serta strategi pengembangan usaha kerupuk ikan UD Sekarwangi di desa Klangonan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, baik kualitatif, kuantitatif, serta analisis SWOT. Jenis sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Dengan teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, kuesioner, dan studi pustaka. Dari hasil penelitian aspek teknis yang perlu diperhatikan yaitu ketersediaan bahan baku, listrik dan air, tenaga kerja, layout tempat produksi, fasilitas transportasi, dan proses pembuatan kerupuk (persiapan bahan baku, persiapan bahan tambahan, pencucian, pelumatan daging, peracikan bumbu, pembuatan adonan, pencetakan adonan, pengukusan, pendinginan, pemotongan, penjemuran, dan pengemasan). Aspek manajemen yang dilakukan UD Sekarwangi Jati walaupun masih sederhana yaitu hanya pimpinan langsung ke pegawai, namun sudah berjalan dengan baik meliputi perencanaan, pengorganisasian, pergerakan, dan pengawasan. ii Aspek pemasaran dari meliputi: Pemasaran kerupuk ikan meliputi Gresik dan Sidoarjo, karena minat konsumsi kerupuk serta minat konsumsi pada olahan ikan yang cukup bagus.Penentuan harga dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain biaya produksi, selera konsumen atau permintaan dan atas dasar persaingan. Aspek finansial jangka pendek pada kegiatan usaha kerupuk ikan UD Sekarwangi adalah sebagai berikut: Besarnya modal investasi yang digunakan dalam usaha pembuatan kerupuk ikan tenggiri ini adalah sebesar Rp.301.570.000,00, Besarnya modal kerja yang dipergunakan dalam usaha pembuatan kerupuk ikan tenggiri dalam waktu satu tahun adalah sebesar Rp.250.498.400,00., dan total modal usaha untuk usaha pembuatan kerupuk ikan ini adalah sebesar Rp.552.068.400,00. Besarnya biaya produksi per tahun yang dikeluarkan dalam melakukan kegiatan produksi sebesar Rp. 250.484.400,00 terdiri dari biaya tetap (Fixed Cost) sebesar Rp.115.670.000,00 dan biaya tidak tetap (Variable Cost) sebesar Rp.134.828.400,00. Besarnya produksi yang dihasilkan per tahun kurang lebih 12000 kg. Total penerimaan selama 1 tahun yaitu Rp.420.000.000,00, dengan keuntungan sebesar Rp. 169.501.600,00. Nilai R/C ratio selama satu tahun sudah baik yaitu sebesar 1,67. Nilai rentabilitas usaha selama satu tahun sudah baik yaitu sebesar 30,7%. Analisis Break Even Poit (BEP) atas dasar unit sebesar 8160 kg, dan Break Even Poit (BEP) atas dasar penjualan sebesar Rp.170.102.941,00. Untuk aspek finansial jangka panjang adalah sebagai berikut: NPV sebesar 651.027.771, IRR sebesar 58%, PI sebesar 2,16 , PP sebesar 1,98 atau selama 1 tahun 11 bulan 27 hari, ARR initial investment sebesar 47,5% dan ARR average investment sebesar 95%. Hasil analisis SWOT usaha berada pada kuadran I, yang berarti usaha dapat dikembangkan dengan melakukan strategi SO (Strenght Opportunity) yaitu strategi yang melihat kekuatan di dalam usaha dan peluang yang ada di luar usaha. strategi SO yang diperoleh yaitu: Menjaga hubungan yang baik dengan pemerintah dalam kegiatan promosi, Memperluas tempat produksi, Menambah tenaga kerja, Menjaga hubungan yang baik dengan pedagang dan pemasok bahan baku, dan Menambah kegiatan promosi dengan media lain seperti internet.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2014/245/051404606
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 13 Aug 2014 15:24
Last Modified: 21 Oct 2021 06:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133555
[thumbnail of Skripsi_Wahyu_Bestari.pdf]
Preview
Text
Skripsi_Wahyu_Bestari.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item