Ningtyas, RosidahWahyu (2014) Kajian managemen risiko terhadap peningkatan omset penjualan nener bandeng (Chanos chanos) di PT Baby Fish Nusantara Sidoarjo, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian skripsi ini dilaksanakan di PT Baby Fish Nusantara. PT Baby Fish Nusantara adalah perusahaan yang menyuplai benih bandeng keseluruh nusantara.Usaha ini mendapatkan berbagai macam risiko dalam menjalankan usahanya. Hal ini tidak menyurutkan perusahaan untuk tetap menjalankan usahanya. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mempelajari managemen risiko PT Baby Fish Nusantara dalam mengendalikan sumber-sumber risiko yang dihadapi, menganalisis probabilitas dan dampak risiko yang disebabkan oleh sumber-sumber risiko serta menangani cara pengendaliannya. Analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk menjawab tujuan penelitian yang pertama yaitu mengidentifikasi sumber-sumber risiko serta menganalisis strategi penanganan risiko yang dapat dilakukan oleh PT Baby Fish Nusantara. Analisis kuantitatif bertujuan menganalisis probabilitas dan dampak risiko. Pengukuran probabilitas atau kemungkinan terjadinya kerugian dapat dilakukan dengan analisis nilai standar atau dikenal dengan analisis z-score. Pengukuran dampak risiko dilakukan dengan menggunakan analisis Value at Risk. Data yang digunakan adalah data pembelian dan penjualan PT Baby Fish Nusantara selama delapan bulan, mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan Februari 2014. Sumber-sumber risiko yang ada di PT Baby Fish Nusantara dapat diklasifikasikan ke dalam empat kuadran berdasarkan tingkat kemungkinan terjadinya risiko dan dampak yang ditimbulkan oleh risiko tersebut. Sumber-sumber risiko yang ada di perusahaan adalah risiko yang disebabkan oleh alam,sumberdaya manusia, proses, dan teknologi. Risiko alam menempati probabilitas risiko yang paling tinggi daripada risko lainnya. Nilai probabilitas risiko yang disebabkan oleh alam sebesar 43,32%. Probabilitas risiko yang disebkan oleh sumberdaya manusia sebesar 18,08 %, probabilitas risiko yang disebabkan oleh proses sebesar 32,64 %, probabilitas risiko yang disebabkan oleh teknologi sebesar 7,93 %. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan ini bergantung pada kondisi alam. Nilai dampak yang dihasilkan pada masing-masing sumber risiko yaitu risiko alam sebesar Rp 957.852, 4181, dampak risiko yang disebabkan oleh sumberdaya manusia sebesar Rp 682.897,6004, dampak risiko yang disebabkan oleh proses sebesar Rp 311.897, 7211, dan dampak risiko yang disebabkan oleh teknologi sebesar Rp 217.161,732. Dampak terbesar yang dihasilkan oleh sumber risiko pada perusahaan adalah yang dampak yang dihasilkan oleh alam.Perusahaan dalam pengirimannya sebagian besar menggunakan transportasi pesawat terbang, karena daerah tujuan sebagian besar adalah seluruh nusantara. Hal ini karena perusahaan sangat bergantung pada kondisi cuaca daerah tujuan pengiriman. Setelah didapatkan probabilias dan nilai dampak yang dihasilkan pada tiap-tiap sumber risiko kemudian di masukkan kedalam peta risiko. Peta risiko mempunyai IV kuadran. Kuardran I memiliki dampak yang kecil namun probabilitas yang tinggi risiko yang menempati kuadran I adalah risiko yang disebabka oleh proses,kudran II adalah risiko yang disebabkan oleh alam, kuadran III adalah risiko yang disebabkan oleh sumberdaya manusia,, kuadran IV adalah risiko yang disebabkan oleh teknologi. Setelah Perusahaan mengetahui peta risiko, kemudian perusahaan dapat mengedalikan sumber-sumber risiko dengan cara preventif dan mitigasi. Strategi preventif dengan cara penghindaran risiko yang ada, penanganan ini bertujuan menangani risiko yang semula pada kuadran I dan II sehingga bergeser ke kuadran III dan IV. Strategi preventif yang dilakukan yaitu dengan cara memperbarui sistem dengan kondisi sekitar. Kondisi yan dimaksud adalah cuaca beberapa hari terakhir sebelum melakukan pengiriman serta mengetahui informasi kondisi jalan yang akan dilewati yang rawan dengan bencana. Strategi ini akan membuat area yang semula risiko alam pada kuadran II akan bergeser ke kuadran IV.Sedangkan pada strategi mitigasi adalah strategi mengurangi dampak yang ditimbulkan akibat adanya risiko. Strategi ini dengan melakukan negoisasi jika terjadi keberhasilan 0 % dimana semua benih bandeng mati. PT Baby Fish Nusantara bernegoisasi dengan pembayaran dimuka sebesar 40%. Hal ini dilakukan agar risiko yang ada pada kuadran II akan bergeser ke kuadran III. Pada risiko yang disebabkan oleh alam perusahaan mengunakan asuransi kecelakaan. Asuransi dapat membuat perusahaan lebih sedikit menerima dampak risiko tersebut.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2014/239/051404600 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 13 Aug 2014 14:13 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 06:06 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133549 |
Preview |
Text
SKRIPSI.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |