Hasugian, NicoAlexFranedy (2014) Analisis Keterkaitan Fosfat, Nitrat Dan Amonia Dengan Struktur Komunitas Fitoplankton Di Perairan Teluk Jakarta, Jakarta Utara. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perairan Teluk Jakarta merupakan salah satu perairan yang berbentuk semi tertutup yang telah banyak dimasuki oleh bahan-bahan pencemar baik berupa limbah organik maupun anorganik. Teluk Jakarta juga merupakan teluk di pantai utara Jakarta yang menjadi pusat berbagai macam kegiatan manusia, seperti perkapalan dan pembuangan sisa industri maupun rumah tangga. Aktivitas tersebut memiliki potensi merusak ekosistem laut dan kondisi perairan menjadi tidak stabil. Kondisi itu juga lah yang akan mempengaruhi peningkatan konsentrasi kimia perairan terutama fosfat, nitrat dan amonia. Konsentrasi fosfat, nitrat dan amonia yang mengalami peningkatan akan berpengaruh terhadap kelimpahan dan komposisi fitoplankton. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pengukuran parameter lingkungan perairan, analisis fitoplankton (perhitungan indeks struktur komunitas) serta analisis statistik ( analisis regresi korelasi dan PCA / Principal Component Analysis ). Hasil penelitian didapatkan rata-rata konsentrasi fosfat, nitrat dan amonia keseluruhan di perairan Teluk Jakarta, Jakarta Utara adalah sebesar 5,38 mg/L, 0,56 mg/L dan 0,18 mg/L. Fosfat dan nitrat termasuk konsentrasi yang cukup tinggi dan melebihi nilai baku mutu air laut untuk biota laut termasuk fitoplankton, sedangkan amonia termasuk dalam konsentrasi yang rendah dan berada dibawah nilai baku mutu air laut untuk biota laut termasuk fitoplankton. Rata-rata kelimpahan fitoplankton (N) keseluruhan di perairan Teluk Jakarta, Jakarta Utara adalah sebesar 2.291.191 sel/m³. Rata-rata keanekaragaman fitoplankton (H’) sebesar 1,57 dan tergolong stabilitas komunitas biota sedang atau kualitas air tercemar sedang. Rata-rata keseragaman fitoplankton (J) sebesar 0,59 dan termasuk dalam keseragaman yang cukup merata. Rata-rata dominansi fitoplankton (D) sebesar 0,76 dan adanya dominansi yang tinggi termasuk di masing-masing titik pengambilan sampel. Dari tabel matriks korelasi Pearson dapat disimpulkan bahwa kelimpahan fitoplankton memiliki keterkaitan korelasi yang kuat dengan suhu (0,713). Keanekaragaman fitoplankton (H’) memiliki korelasi yang sangat kuat dengan nitrat (-0,848). Keseragaman fitoplankton (J) memiliki korelasi yang sangat kuat juga dengan nitrat (-0,900). Dominansi fitoplankton (D) memiliki korelasi yang kuat dengan salinitas (-0,726). Hasil korelasi ini juga diperkuat dengan analisis PCA. Hasil regresi menjelaskan bahwa keanekaragaman fitoplankton dengan nitrat memiliki korelasi yang sangat kuat dan signifikan. Keseragaman fitoplankton juga berkorelasi sangat kuat dengan nitrat dan signifikan. Sementara itu, kelimpahan fitoplankton berkorelasi dengan suhu namun tidak signifikan. Dominansi fitoplankton juga berkorelasi dengan salinitas namun tidak signifikan. Signifikan berarti penting dan benar, sehingga data tersebut dapat dipakai atau dipercaya. Hasil analisis dapat diketahui hubungan bahwa nitrat berkorelasi lebih besar dengan struktur komunitas fitoplankton dibandingkan fosfat dan amonia.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2014/192/051404235 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 06 Aug 2014 14:47 |
Last Modified: | 06 Aug 2014 14:47 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133494 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |