Skripsi tentang Kajian Karakteristik Fisika Kimia Sedimen Hutan Mngrove Hubungannya Dengan kelimpahan Kepiting Bakau (Scylla spp.) di Desa Penunggul, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan

Puspitasari, Niken (2014) Skripsi tentang Kajian Karakteristik Fisika Kimia Sedimen Hutan Mngrove Hubungannya Dengan kelimpahan Kepiting Bakau (Scylla spp.) di Desa Penunggul, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Hutan mangrove adalah ekosistem yang tumbuh di daerah estuari karena dapat tumbuh disepanjang pantai atau muara sungai yang terdiri dari spesies pohon dan semak. Pada hutan mangrove, semakin tinggi tingkat kerapatan mangrovenya, maka serasah yang dihasilkan juga semakin banyak. Kerapatan mangrove menentukan jumlah serasah mangrove yang mengendap dan terdekomposisi di dalam substrat sedimen. Sedimen mangrove mengandung unsur hara berupa bahan organik, nitrat serta fosfat. Serasah mangrove dan kandungan bahan organik tersebut yang nantinya menentukan karakteristik sedimen di mangrove. Salah satu organisme yang menggantungkan hidupnya pada sedimen mangrove yaitu kepiting bakau (Scylla spp.). Karakteristik sedimen yang sesuai akan menentukan kelimpahan dan distribusi dari kepiting bakau tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis hubungan antara karakteristik fisika sedimen hutan mangrove dengan kelimpahan kepiting bakau di Desa Penunggul, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 21 Juni - 23 Agustus 2013 yang terdiri dari pengambilan data lapang di Hutan Mangrove, Desa Penunggul Kecamatan Nguling, Pasuruan serta analisis sampel di Laboratorium Ilmu Fisika dan Kimia Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Materi pada penelitian ini terdiri parameter fisika, kimia dan biologi yang dilakukan secara in-situ dan laboratorium. Parameter fisika dan kimia perairan meliputi suhu, kedalaman, pH, salinitas dan DO. Parameter fisika kimia sedimen yaitu tekstur sedimen, pH sedimen, Eh, C-organik, P-total, dan N-total. Untuk parameter biologi yang diteliti yaitu kepiting bakau (Scylla spp.). Penentuan stasiunnya berdasarkan tingkat kerapatan mangrove kategori rapat, sedang dan jarang. Tiap pengambilan sampel dilakukan pengulangan 3 kali per stasiun. Analisis data menggunakan regresi dan korelasi dengan bantuan program SPSS-16 untuk mengetahui hubungan antara karakteristik fisika sedimen hutan mangrove dengan kelimpahan kepiting bakau, dan untuk kepiting bakau hanya dilakukan identifikasi jenis saja dengan buku identifikasi menurut (Carpenter and Volker, 1998) untuk mengetahui spesiesnya. Pada lokasi penelitian hanya ditemukan 2 jenis kepiting bakau (Scylla spp.) yaitu spesies Scylla tranquebarica dan Scylla paramamosain. Hasil analisa regresi dan korelasi yaitu antara karakteristik fisika sedimen (tekstur liat, pasir dan debu) dan kerapatan mangrove dengan kelimpahan kepiting bakau (Scylla spp.) adalah nilai R2 yaitu 0.927 dan nilai regresinya 0.963 yang tergolong sangat tinggi hubungan keeratannya. Hasil regresi dan korelasi antara karakteristik kimia sedimen (pH dan potensial redoks sedimen) dengan kelimpahan kepiting bakau (Scylla spp.) adalah nilai R2 yaitu 0.551 serta nilai korelasinya 0.742 yang tergolong cukup memiliki hubungan keeratan. Sedangkan karakteristik kimia sedimen (C-organik, N-total, dan P-total) dengan kelimpahan kepiting bakau (Scylla spp.) yaitu nilai R2 adalah 0.972 dan regresinya 0.986 yang tergolong sangat tinggi hubungan keeratannya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2014/17/051401333
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 28 Feb 2014 08:13
Last Modified: 28 Feb 2014 08:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133467
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item