Apriyani, Fitri (2014) Efektivitas Penyerapan Logam Berat HgMenggunakan Kerang Hijau (Perna viridis) dan Kerang Darah (Anadara granosa) Pada Air Tandon Tambak dari Desa Banjarpanji Tanggulangin Sidoarjo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perikanan tambak merupakan sektor unggulan di Kabupaten Sidoarjo.Tambak daerah Sidoarjo adalah tambak terbesar di Indonesia.Tiap tahunnya, 30% (BBRSEP, 2006) ekspor ikan dan udang Indonesia berasal dari tambak Sidoarjo dengan nilai sekitar 800 milyar (BBRSEP, 2006).Bencana lumpur panas yang terjadi diKabupaten Sidoarjo Propinsi Jawa Timur mengakibatkan pencemaran perairan.Aktivitas pembuangan lumpur lapindo ke sungai Aloo dan sungai Porong yang merupakan air masukan ke tambak Desa Banjarpanji mengakibatkan pencemaran logam berat di tambak desa Banjarpanji Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo.Berdasarkan uji pendahuluan yang dilakukan didapatkan hasil bahwa Tambak yang terletak di Desa Banjarpanji Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo telah mengandung logam berat Pb, Hg, Cd, Cr, Zn, dan Cu. Diantara logam berat yang terkandung, yang paling berbahaya keberadaannya yaitu logam berat Hg sebesar 0,016 mg/l sedangkan batas yang diperbolehkan menurut US Enviromental Protection Agency adalah 0.01 µg/l.Merkuri didalam perairan memiliki toksisitas yang paling tinggi. Merkuri yang terakumulasi di dalam biota perairan secara tidak langsung dapat merusak jaringan tubuhnya secara perlahan dan akan mengganggu sistem metabolisme tubuh apabila terakumulasi dalam jumlah banyak.Salah satu cara untuk mengatasi pencemaran di tambak adalah dengan treatment pada tandon penampungan air sebelum air dialirkan ke dalam tambak, alternatif yang dapat dilakukan adalah pemberian jenis kekerangan pada tandon(Supratno, 2006). Kondisi perairan yang buruk tetap dapat direhabilitasi dengan penggunaan organisme sebagai biofilter pada sistem resirkulasi air.menurut Djawad dan Bertha (2009) bahwa jenis bivalvia dari tiram, kerang bakau, dan kerang hijau dapat mengakumulasi logam berat dari air. Berdasarkan hal di atas maka perlu dilakukan penelitian mengenai kemampuan kerang hijau dan kerang darah dalam mengabsorbsi logam berat Hg yang mencemari tambak desa Banjarpanji.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan kerang hijau (Perna viridis)dan kerang darah (Anadara granosa) dalam mengabsorbsi logam beratMerkuri (Hg) dalam air tandon tambak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL).Terdapat 3 perlakuan yaitu kontrol, air tandon tambak yang diberi kerang hijau dan air tandon tambak yang diberi kerang darah, masing-masing perlakuan 4 kali ulangan. Parameter kualitas air yang diamati meliputi suhu, pH, DO, dan salinitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air tandon tambak yang diberi perlakuan menunjukkan penurunan konsentrasi logam berat Hg. Pada saat hari pertama (awal) logam berat Hg dalam air adalah sebesar 0,018 mg/l. Penurunan logam berat Hgpada air kontrol mengalami penurunan sebesar 0,002 mg/l dengan prosentase penurunan 11 %, air tandon tambak yang diberi kerang hijau mengalami penurunan konsentrasi logam berat Hg sebesar 0,009 % dengan prosentase penurunan 50%,dan air tandon tambak yang diberi kerang darah mengalami penurunan konsentrasi logam berat Hg sebesar 0,011 dengan prosentase penurunan 61%. Efektivitas penyerapan oleh kerang hijau rata-rata sebesar 6,25 % sedangkan efektivitas penyerapan oleh kerang darah sebesar 12,5 %.Hasil perhitungan tabel sidik ragam diketahui bahwa nilai F hitung lebih kecil daripada F tabel sehingga penyerapan logam berat oleh kerang hijau dan kerang darah tidak berbeda nyata terhadap penurunan logam berat Hg pada air tandon tambak.Hasil analisis logam berat menunjukkan penurunan logam berat Hg paling banyak terdapat pada air yang diberi perlakuan kerang darah. Hasil kualitas air yang dihasilkan selama penelitian adalah suhu berkisar antara 23,09 °C – 25,05 °C, pH berkisar 6,6 - 7,2, DO berkisar antara 4,8 – 5,4 mg/l, salinitas berkisar 14-15 ppt. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan kerang darah memiliki kemampuan penyerapan logam berat Hg yang lebih baik dibandingkan dengan kerang hijau.Saran yang dapat diberikan perlu dilaksanakan penelitian selanjutnya tentang kemampuan kerang yang tidak dikonsumsi untuk dijadikan bioabsorben logam berat pada air tambak.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2014/155/051403741 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 14 Jul 2014 12:21 |
Last Modified: | 27 Dec 2021 02:11 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133453 |
Preview |
Text
skripsi.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |