Affrisramyraj, Rizqy (2014) Pengaruh Pemberian Larutan Biji Buah Keben (Barringtonia asiatica) dengan Dosis yang Berbeda Dalam Proses Anestesi Calon Induk Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kakap putih (Lates calcarifer) merupakan salah satuikan air laut yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia dan beberapa negara Asia lainnya. Oleh karena itu, usaha budidaya ikan ini berkembang cukup pesat terutama di Thailand, Malaysia, Singapura, Indonesia dan Australia. Selain budidaya di tambak, budidaya kakap putih dapat dilakukan dalam keramba jarring apung (floating net cage).Usaha pembenihan dan budidaya ikan kakap putih merupakan salah satu upaya untuk memanfaatkan kawasan pantai. Di Indonesia juga telah banyak dikembangkan usaha pembenihan dan budidaya ini, misalnya saja pada balai-balai besar budidaya laut. Permintaan konsumen meningkat di suatu daerah seringkali membutuhkan pasokan dari daerah lain yang memiliki surplus dalam produksi komoditi yang dibutuhkan. Perbedaan lokasi produksi menyebabkan dibutuhkannya transportasi atau pengangkutan untuk mengalirkan suplai produk atau komoditi pada konsumen. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai anastesi untuk transportasi ikan kakap putih. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2014 – Februari 2014 dan bertempat di Balai Budidaya Laut Batam, Kec Setoko Kepulauan Riau. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh larutan biji buah keben untuk anestesi calon induk ikan kakap Putih. Untuk mengetahui dosis larutan biji buah keben yang optimal sebagai bahan anestesi calon induk ikan kakap putih. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen untuk mendapatkan data dan hasil perlakuan yang dilakukan dan mendapatlkan dosis terbaik untuk kegiatan anastesi calon induk ikan kakap putih. Parameter utama yang diamati adalah penentuan dosis yang sesuai untuk anastesi calon induk ikan kakap putih, mengamati lama waktu ikan mulai pingsan, mengamati lama waktu ikan pingsan sampai pulih kembali dan survival rate, sedangkan parameter penunjang pada penelitian ini adalah mengamati kuliatas air sebelum dan sesudah perlakuan dilakukan. Hasil penelitian menunjukan bahwa biji buah keben yang diberikan untuk proses anatesi calon induk ikan kakap putih sangat berpengaruh dalam proses anastesi. Hal ini ditunjukan dari diperolehnya data sebagai berikut. Diperoleh data lama waktu ikan mulai pingsan yaitu dosis 33,33 ppm menunjukan waktu ikan mulai pingsan paling lama, dan dosis 100 ppm menunjukan waktu ikan mulai pingsan paling cepat. Parameter ikan pingsan di Diperoleh hasil lama waktu ikan pingsan terlama ditunjukkan pada konsentrasi 66,66 ppm, yaitu selama ±328 menit. Sementara itu, lama waktu ikan pingsan terendah terjadi pada konsentrasi 33,33 ppm yaitu selama ±102 menit. Paramater kelulushidupan ikan diperoleh hasil dosis 100 ppm menunjukan kelulushidupan calon induk kakap putih mengalami kematian paling banyak yaitu 33,33% mengalami kematian, Ke dua ditunjukan oleh dosis 83,33 ppm yang mengalami kematian 50% dari padat tebar tiap perlakuan. Dapat disimpulkan larutan biji buah keben sangat berpengaruh dalam proses anastesi calon induk ikan kakap putih untuk transportasi dan dosis paling baik ditunjukan pada dosis 66,66 ppm dengan lama waktu ikan pingsan sampai sadar 328 menit. Saran untuk melakukan pengangkutan calon induk ikan kakap putih (Lates calcarifer) sebaiknya menggunakan dosis 70,64 ppm.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2014/153/051403658 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 07 Jul 2014 08:36 |
Last Modified: | 27 Dec 2021 02:02 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133451 |
Preview |
Text
rizqy_affrisramyraj_105080507111004_SKRIPSI.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |