Prospek Dan Upaya Pengembangan Pariwisata Wisata Pasir Putih (WPP)Desa Dalegan Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik Jawa Timur.

Aini, Evi Nur (2014) Prospek Dan Upaya Pengembangan Pariwisata Wisata Pasir Putih (WPP)Desa Dalegan Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pariwisata merupakan bagian dari sektor industri di Indonesia yang prospeknya cerah, dan mempunyai potensi serta peluang yang sangat besar untuk dikembangkan. Salah satunya yaitu Wisata Pasir Putih WPPyang terletak di wilayah barat Kabupaten Gresik. WPP sudah dapat menarik pengunjung namun upaya pengembangan yang dilakukan sampai saat ini dirasakan masih kurang dan masih dalam tahap proses pembangunan selain itu peluang serta sumberdaya alam yang ada di WPP tersebut harus di manfaatkan seraca optimal dan dijaga sebaik mungkin. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Profil WPP Desa Dalegan Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik Jawa Timur, kemudian mengidentifikasi upaya pengembangan WPP untuk masa yang akan datang dengan menggunakan metode SWOT dan QSPM, selanjutnya untuk menentukan prospek pengembangan WPP pada masa yang akan datang, serta menganalisis penerimaan yang diperoleh desa (pengelola) dari WPP. Metode Pengambilan sampling pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan metode insidental sampling. Jumlah sampel stakeholder sebanyak 23 orang dan sampel wisatawan sebanyak 27 orang jadi total sampel yang diambil pada penelitian ini berjumlah 40 sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi.. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif yaitu mengelompokan data dalam tabel frekuensi setelah itu dipersentasekan. Berdasarkan data tabel kemudian dianalisis kedalam SWOT yaitu teknik analisis faktor-faktor internal (Strengths/Kekuatan dan Weaknesses/Kelemahan) dan faktor-faktor eksternal (Opportunities/Peluang dan Threats/Ancaman). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa WPP merupakan wisata yang mengandalkan panorama pantai yang masih alami sebagai daya tarik dan mempunyai ciri khas banyak terdapat pohon waru yang rindang, wisata tersebut dikelola langsung oleh desa (BUMDes) dan dibentuk petugas teknis yang bekerja di lapang. Berdasarkan hasil skoring yang dilakukan terhadap faktor-faktor Internal dan eksternal diperoleh nilai koordinat yang terletak di kuadran III yaitu pada stategi Turn around. Fokus dalam strategi ini adalah meminimalkan kelemahan dengan memanfaatkan peluang yang dimiliki wisata. Setelah diketahui posisi wisata pada kuadran III maka dilanjutkan dengan menganalisis QSPM dan didapatkan rekomendasi strategi yang dapat diimplementasikan dengan strategi I adalah strategi Intensif yaitu strategi peningkatan kualitas wisata yang terdiri dari strategi penetrasi pasar (Market Penetration), pengembangan pasar (Market Development), dan pengembangan produk (Product Development). Sedangkan strategi II yaitu strategi Diversifikasi merupakan strategi penggolongan dan penambahan produk/jasa yang terdiri dari strategi Concentric Diversification, Horizontal Diversification, dan Conglomerare Diversification. Dari hasil QSPM dapat diketahui bahwa Implementasi yang sebaiknya dilakukan terlebih dahulu adalah Strategi I yaitu strategi Intensifdengan nilai 5,80 setelah itu Strategi II yaitu Diversifikasidengan nilai 4,75. Dari hasil wawancara dan kuisioner yang telah disebar maka prospek pariwisataWPPdapat diketahui dari observasi yang dilakukan pada penelitian dan wawancara kepada pihak stakeholder dan juga diperlukan informasi terkait kebutuhan wisatawan sehingga dapat diketahui bahwa prospek WPP meliputi pembangunan pujasera (pusat jajanan serba ada), adanya perbaikan dan penyediaan transportasi, penambahan wahana baru di WPP, serta perluasan lahan wisata. Jika keempat prospek tersebut diperhatikan dengan baik maka akan dapat menarik lebih banyak wisatawan lokal maupun mancanegara. Penerimaan wisata yang diperoleh pada tahun 2013 tiap bulannya mengalami kenaikan dan penurunan hal tersebut dikarenakan pengunjung yang datang tidak menentu disebabkanWPP mengalami kelonjakan pengunjung pada saat hari libur dan hari besar. Penerimaan yang diproleh WPP tidak seluruhnya menjadi PAD karena 30% dari hasil wisata tersebut digunakan untuk biaya operasional wisata sedangkan 70% dari hasil wisata tersebut digunakan untuk pembayaran pajak dan sisa dari pembayaran pajak tersebut baru akan masuk kas desa. Sumber dana yang diperoleh dari WPP tidak hanya berasal dari penjualan tiket dan parkir saja melainkan juga bersal dari retribusi perdagangan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2014/148/051403561
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 04 Jul 2014 10:07
Last Modified: 24 Dec 2021 03:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133445
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item