Dianto, ArisTri (2014) Sebaran Kandungan Logam Berat Zn, Hg Dan Sn Pada Air, Sedimen Dan Kupang Putih (Corbula Faba H.) Sebagai Indikator Pencemaran Di Muara Sungai Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Wilayah Mojokerto dan Sidoarjo memiliki pemukiman penduduk yang padat, lahan pertanian yang cukup luas dan daerah padat industri. Secara langsung maupun tidak langsung dari kegiatan tersebut akan membuang limbahnya ke Sungai Porong. Selain dari kegiatan tersebut juga terdapat buangan lumpur lapindo yang di buang ke Laut melalui Sungai Porong. Limbah-limbah buangan tersebut kemungkinan mengandung logam berat. Lingkungan perairan ada tiga media yang dapat dipakai sebagai indikator pencemaran logam berat, yaitu air, sedimen dan organisme hidup. Jenis logam berat yang tergolong memiliki tingkat toksisitas tinggi antara lain adalah Hg, Cd, Cu, Ag, Ni, Pb, As, Pb, As, Cr, Sn, Zn dan Mn. Logam berat yang berada pada perairan akan turun dan mengendap pada dasar perairan kemudian membentuk sedimen dan hal ini akan menyebabkan organisme yang mencari makan di dasar perairan juga akan terpapar logam berat. Muara Sungai Porong sendiri juga banyak ditemukan kupang putih (Corbula faba H.). Mengingat akan berbahayanya kandungan logam berat dalam lingkungan dan betapa kompleksnya kondisi Muara Sungai Porong maka perlu dilakukan penelitian mengenai sebaran kandungan logam berat Zn, Hg dan Sn pada air, sedimen dan kupang putih (Corbula faba H.) di Muara Sungai Porong. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai parameter lingkungan (fisika dan kimia perairan) dan nilai kandungan logam berat Zn, Hg dan Sn dalam air, sedimen dan kupang putih (Corbula faba H.) serta mengetahui distribusi, mengelompokkan parameter lingkungan dan logam berat yang didapat, selanjutnya membandingkan serta menganalisis parameter lingkungan dan nilai logam berat yang didapat dengan standar nilai baku mutu lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan pada Tanggal 16-20 Agustus 2013 pada musim kemarau dengan angin muson timur dan bertempat di Muara Sungai Porong dan Laboratorium Kualitas Air Jasa Tirta I Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif dengan teknik pengambilan data meliputi, data primer dan data sekunder. Penentuan stasiun dilakukan dengan metode purposive sampling. Analisis clustering dengan bantuan SPSS-20 digunakan untuk mengelompokkan titik sampling berdasarkan konsentrasi logam berat dan parameter lingkungan yang diukur. Perbandingan baku mutu menggunakan KMLH No.51 Tahun 2004 Lampiran II dan III serta standar International Association of Dredging Companies (IADC) Tahun 1997. Hasil penelitian didapatkan nilai pengukuran parameter lingkungan didapatkan nilai rata-rata suhu 31,670C, TSS 82,34 mg/L, kecerahan 0,48 m, kecepatan arus 0,17 m/s, salinitas 20,4 ppt, pH 8,41, DO 8,48 mg/L, BOD 13,4 mg/L dan COD 39,65 mg/L, sedangkan kandungan logam berat didapatkan Zn air laut sebesar <0,0064 mg/L pada semua stasiun, Zn sedimen berkisar 5-10,67 mg/L dan kupang putih (Corbula faba H.) berkisar antara 3,68-42,92 mg/L. Kandungan logam berat Hg air laut berkisar 0,0002-0,0003 mg/L, Hg sedimen berkisar 0,005-0,018 mg/L dan kupang putih (Corbula faba H.) berkisar antara 0,009-0,016 mg/L. Kandungan logam berat Sn air, sedimen dan kupang putih (Corbula faba H.) menunjukkan kondisi tidak terdeteksi kandungan logam berat Sn. Clustering parameter lingkungan (fisika dan kimia) dan konsentrasi logam berat menghasilkan masing-masing 2 cluster dan clustering parameter lingkungan (fisika dan kimia) dengan konsentrasi logam berat menghasilkan 3 cluster. Kandungan logam berat tertinggi berada pada kupang putih (Corbula faba H.) pada Zn dan Hg dan menunjukkan kondisi tidak terdeteksi kandungan logam berat Sn pada air, sedimen, dan kupang putih (Corbula faba H.). Perbandingan dengan baku mutu lingkungan, parameter lingkungan menunjukkan ada 2 parameter fisika yang berindikasi negatif yaitu konsentrasi TSS yang nilainya tinggi melebihi baku mutu dan nilai kecerahan yang jauh dibawah baku mutu dimana kurang dari 1 m, sedangkan parameter kimia yang berindikasi negatif adalah konsentrasi COD (Chemical Oxygen Demand) yang nilainya tinggi melebihi baku mutu dan kandungan logam berat pada biota kupang putih (Corbula faba H.) pada Zn dan Hg berada di atas baku mutu lingkungan dan akan berindikasi negatif terhadap pencemaran.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2014/137/051403498 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 27 Jun 2014 08:59 |
Last Modified: | 21 Jun 2022 06:50 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133433 |
![]() |
Text
ARIS TRI DIANTO.pdf Download (12MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |