Pengembangan Agribisnis Rajungan (Portunus pelagicus) di Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang Jawa Tengah.

Puspitaningtyas (2014) Pengembangan Agribisnis Rajungan (Portunus pelagicus) di Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang Jawa Tengah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Menurut data Dirjen perikanan, total potensi rajungan diperkirakan sebesar 7,2 juta ton/ tahun, dan yang bisa dimanfaatkan baru sekitar 40% atau 2,7 juta ton/ tahun. Salah satu potensi yang dapat dikembangkan adalah rajungan. Berdasarkan data Departemen Kelautan dan Perikanan (2005), ekspor rajungan beku sebesar 2813,67 ton/ tahun berupa rajungan tanpa cangkang yang terdiri dari kulit, kepala, ekor, dan kaki, serta rajungan tidak beku (bentuk segar maupun dalam kaleng) sebesar 4312,32 ton/ tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis: Sumber bahan baku atau rajungan dalam pengembangan agribisnis rajungan di Kecamatan Rembang. Proses produksi agribisnis rajungan di UD. Sukamaju Putra Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang. Strategi pemasaran dan saluran pemasaran rajungan di UD. Sukamaju Putra Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang. Profitabilitas dan kelayakan dari agribisnis rajungan di UD. Sukamaju Putra di Kecamatan Rembang. Faktorfaktor internal dan faktor faktor eksternal yang mempengaruhi pengembangan agribisnis rajungan di UD. Sukamaju Putra Kecamatan Rembang. Strategi yang yang digunakan untuk pengembangan agribisnis rajungan UD. Sukamaju Putra di Kecamatan Rembang. Jenis penelitian yang digunakan jenis penelitian dengan menggunakan analisis kualilatif dengan menggunakan metode deskriptif, jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data skunder. Tehnik pengambilan data digunakan yaitu dengan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Metode analisa data dengan menggunakan data kualitatif, data kuantitatif dan SWOT. Penelitian dilaksanankan Tempat Pelelangan Ikan ( TPI ) di kota Rembang kabupaten Rembang dan di UD Sukamaju Putra Dikecamatan Rembang. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 05 Januari – tanggal 30 Januari 2014. Potensi produksi pada tahun 2013 mencapai 153.369,6 kg. produksi rajungan dikabuaten Rembang Jawa Tengah selama setahun dari bulan Januari sampai bulan Desember 2013 mengalami jumlah naik turun dan mengalami peningkatan paling signifikan pada bulan Februari 2013. Produksi rajungan banyak di tangkap di perairan laut utara Rembang Jawa Tengah, dan penangkapan rajungan paling banyak diperoleh pada bulan Februari sampai bulan Mei. Sub sistem hulu pada usaha Agribisnis rajungan bahan baku rajungan untuk memenuhi produksi rajungan dikecamatan Rembang khususnya di Desa Purworejo, didapatkan dari daerah Tayu, Sarang Jawa tengah dan Tuban jawa timur, dan untuk penyedia bahan tambahan berupa es batu di dapat dari daerah Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang. Sub sistem usaha produksi rajungan dan pengolahan rajungan di dalam sistem agribisnis rajungan, terdiri dari beberapa tahap yaitu, tahap penerimaan rajungan dari nelayan, tahap eksekusi, tahap pencucian, tahap perebusan, tahap pendinginan, tahap pemisahan cangkang dan tahap pengemasan. Sub sistem hilir pada rajungan meliputi kegiatan pasca penangkapan,kegiatan pengolahan hingga pemasaran. Saluran pemasaran rajungan di kecamatan Rembang dibagi menjadi 2 yaitu saluran pemasaran rajungan segar dan saluran pemasaran rajungan yang sudah diolah menjadi daging rajungan kupas. Profitabilitas dari usaha pengolahan rajungan dalam 36 kali produksi atau 1 tahun : permodalan yang digunakan yaitu modal investasi sebesar Rp. 54.355.000,- dengan penyusutan sebesar Rp. 8.615.000,- dan modal kerja sebesar Rp 1.521.000.000 yang meliputi biaya tetap (Fix Cost) sebesar Rp. 385.020.000,- dan biaya tidak tetap (Variabel Cost) sebesar Rp. 1.135.980.000,-. Penerimaan per satu kali produksi sebesar Rp. .226.400.000,-. R/C ratio yang dihasilkan sebesar 3,59 dengan demikian nilai ratio lebih besar dari pada satu, sehingga usaha yang dilakukan telah menghasilkan keuntungan. Nilai Rentabilitas yang dihasilkan adalah sebesar 202,0 %, artinya setiap modal usaha sebesar Rp. 1,- akan menghasilkan laba sebesar Rp. 202,0-.BEP Sales 526.564.397 dab BEP unit jumlah yang jual daing jumbo 35.104,29, daging backfin 4.338,03, daging flower 4.786,94, daging spesial 5.265,64 dan daging claw meat 4.578,82 rofitabiilitas jangka panjang dalam usaha pengolahan rajungan dalam 36 kali atau 1 tahun: NPV sebesar Rp. 556.211.240 Nilai Net B/C yang dihasilkan pada usaha pengolahan rajungan sebesar 1,13 setiap satu rupiah yang dikeluarkan selama umur proyek mampu menghasilkan manfaat bersih sebesar 1,13 rupiah. Nilai IRR yang dihasilkan oleh usaha pengolahan rajungan sebesar 31%, artinya investasi di usaha pengolahan rajungan ini menguntungkan karena lebih dari suku bunga pinjaman. Payback Periode (PP) diperoleh sebesar 3,23 artinya perusahaan dapat mengembalikan modal dengan jangka waktu 3 tahun 23 hari. Strategi yang harus digunakan untuk mengembangkan agribisnis rajungan yaitu Strategi W-O, diambil berdasarkan analisis matrik SWOT dengan disusun untuk mengurangi kelemahan dengan memanfaatkan

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2014/129/051403390
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 24 Jun 2014 09:00
Last Modified: 24 Jun 2014 09:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133424
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item