Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Curahan Waktu Kerja Istri “Nelayan Karang Penyelam” Di Kelurahan Kedung Cowek Kecamatan Bulak Surabaya Jawa Timur,

Purnamasari, Ika (2014) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Curahan Waktu Kerja Istri “Nelayan Karang Penyelam” Di Kelurahan Kedung Cowek Kecamatan Bulak Surabaya Jawa Timur,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pesisir merupakan daerah yang memiliki potensi kelautan besar. Hasil laut yang begitu melimpah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan. Modal yang kurang merupakan salah satu kendala nelayan. Dengan modal yang sedikit maka nelayan tidak dapat menggunakan alat tangkap yang lebih canggih untuk memperoleh hasil tangkapan yang banyak. Seharusnya dengan kemajuan teknologi peralatan penangkapan ikan dapat membantu para nelayan untuk meningkatkan jumlah tangkapan ikannya, tetapi karena harga alat-alat penangkapan tersebut cukup mahal, tidak terjangkau oleh mereka dan akibatnya mereka hanya menggunakan alat yang sederhana saja didalam kegiatan usahanya mencari ikan dilaut. Dengan alat tangkap yang sederhana tentunya jumlah ikan yang diperoleh akan sangat terbatas jika dibandingkan dengan para nelayan bermodal kuat yang mampu memiliki kapal-kapal penangkap ikan yang besar maupun peralatan-peralatan modern. Begitu juga yang dialami oleh nelayan yang ada di Kenjeran Surabaya. Salah satunya adalah Kelurahan Kedung Cowek Kecamatan Bulak. Kehidupan nelayan pesisir Surabaya khususnya di Kelurahan Kedung Cowek berada dalam kategori menengah ke bawah dari segi sosial ekonominya. Bagi penduduk Kelurahan Kedung Cowek, sumber daya laut merupakan potensi utama yang menggerakkan perekonomian mereka. Sebagian besar masyarakat di kelurahan Kedung Cowek yaitu nelayan karang. Nelayan karang yaitu nelayan yang pekerjaannya bukan mencari ikan melainkan mencari kerang. Alat-alat yang digunakan dalam mencari kerang inipun juga masih sangat sederhana sehingga hasil tangkapan juga masih belum maksimal. Upaya meningkatkan pendapatan antara lain dapat ditempuh melalui usaha produktifitas kerja seluruh sumberdaya keluarga nelayan. Peranan dan fungsi istri nelayan didalam suatu keluarga nelayan sangat penting sebagai pelaksana kegiatan rumah tangga, penanggungjawab, pengatur dan penambah keuangan keluarga. Istri nelayan karang penyelam dalam membantu perekonomian keluarga mereka mencurahkan waktu kerjanya untuk mengupas kerang hasil tangkapan yang diperoleh suami agar pendapatan yang diperoleh lebih banyak. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini yaitu: Mendeskripsikan karakteristik istri nelayan di Kelurahan Kedung Cowek Kecamatan Bulak Surabaya Jawa Timur, menganalisis dan mendeskripsikan pembagian waktu kerja istri nelayan di pasar tenaga kerja, pekerjaan rumah tangga (domestik) dan waktu luangnya, mengetahui kontribusi pendapatan istri nelayan terhadap pendapatan rumah tangga dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi curahan waktu kerja istri nelayan di Kelurahan Kedung Cowek Kecamatan Bulak Surabaya Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan Februari 2014 dengan lokasi penelitian di Kelurahan Kedung Cowek Kecamatan Bulak Surabaya Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif, dengan data meliputi: data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi dan kuesioner. Karakteristik istri nelayan karang penyelam di Kelurahan Kedung Cowek berdasarkan tingkat pendidikan sebagian besar istri nelayan berpendidikan sekolah dasar (SD) dengan persentase 72,55% (37 orang). Istri nelayan yang tidak lulus SD 7,85% (4 orang), dan yang tamat SMP dan SMA 19,6% (10 orang). Berdasarkan umur, lima puluh satu istri nelayan karang penyelam masuk dalam usia produktif. Persentase yang paling besar dalam bekerja yaitu istri nelayan yang memilki umur 31 - 40 tahun (47,06%) dan persentase yang paling kecil yaitu istri nelayan yang memilki umur lebih dari 50 tahun (3,92%). Sedangkan berdasarkan jumlah anggota keluarga, rumah tangga nelayan karang penyelam berjumlah 2 - 7 orang. Curahan waktu kerja nelayan karang penyelam rata-rata 8 jam per hari. Dalam satu bulan, nelayan karang penyelam pergi melaut sekitar 25 hari, sehingga suami mengaalokasikan waktu untuk bekerja rata-rata 200 jam/bulan. Sedangkan alokasi waktu kerja istri nelayan karang penyelam di pasar tenaga kerja rata-rata 25 - 75 jam perbulan. Pekerjaan rumah tangga (domestik) terdiri dari memasak yang rata-rata dilakukan 2-3 jam/hari, mencuci baju rata-rata 1,5 jam yang dilakukan dua kali dalam satu minggu, sehingga dalam satu bulan rata-rata waktu yang dicurahkan untuk mencuci baju 12 jam. waktu untuk tidur (istirahat) yaitu rata-rata 8 sampai 9 jam per hari atau 240 sampai 270 jam per bulan. Sehingga waktu santai yang dicurahkan istri nelayan rata-rata (leisure) 25 - 175 jam per bulan Pendapatan nelayan dan istri nelayan karang penyelam diperoleh dari sektor perikanan. Pendapatan suami rata-rata sebesar Rp 1.573.529,00 per bulan yaitu 74,51% dari pendapatan keluarga, sedangkan pendapatan istri rata-rata sebesar Rp 538.186,30 per bulan yaitu 25,49% dari pendapatan keluarga. Faktor yang berpengaruh signifikan terhadap curahan waktu kerja istri nelayan (variabel dependen) ada 4 variabel yaitu; 1). Pendapatan suami (PSU), ketika pendapatan suami naik dari hasil tangkapan kerang yang semakin banyak maka, waktu kerja yang dicurahkan oleh istri untuk mengupas kerang semakin banyak pula, 2). Pendapatan istri (PIS), apabila pendapatan/ upah istri naik maka waktu kerja yang dicurahkan oleh istri untuk mengupas kerang semakin banyak pula. Hal ini dikarenakan jika upah/ pendapatan semakin tinggi diharapkan akan meningkatkan semangat dan produktifitas kerja istri, 3). Jumlah anggota keluarga (JAK), ketika jumlah anggota keluarga nelayan bertambah maka kebutuhan juga akan bertambah, dengan pengeluaran yang bertambah maka nelayan dan istri nelayan akan menambah jam kerja untuk mendapatkan penghasilan yang lebih banyak, 4). Umur istri nelayan (UIN), perbandingan antara umur istri nelayan dan curahan waktu kerja istri nelayan adalah berbanding terbalik sehingga, semakin bertambah umur istri nelayan maka waktu kerja yang dicurahkan istri nelayan untuk mengupas kerang semakin berkurang, hal ini karena semakin tua seseorang maka tingkat produktifitasnya untuk bekerja semakin rendah. Sedangkan faktor yang tidak berpengaruh signifikan terhadap curahan waktu kerja istri nelayan adalah lama pendidikan formal (LPF), karena pekerjaan mengupas kerang yang dilakukan istri nelayan tidak membutuhkan ijazah sekolah ataupun kemampuan yang berasal dari sekolah. Jenjang pendidikan yang telah mereka tempuh tidak akan mempengaruhi curahan waktu kerja istri nelayan dalam mengupas kerang.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2014/112/051403099
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 06 Jun 2014 13:04
Last Modified: 06 Jun 2014 13:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133405
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item