Sulistyasari, Masdhinar (2013) Studi Tentang Tingkat Kematangan Gonad Dan PanjangBerat Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Yang Tertangkap Di Telaga Ngebel, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Propinsi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Telaga Ngebel dihuni oleh 9 jenis ikan salah satunya adalah ikan nila (Sulistyasari,2011). Habitat asli ikan ini adalah Sungai Nil dan daerah perairan sekitarnya, tetapi juga hidup di perairan air tawar hampir di seluruh Indonesia.Ikan nila masuk ke Indonesia pada tahun 1969 (Susanto, 2010). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menduga Tingkat Kematangan Gonad (TKG), kisaran panjang dan berat dan faktor kondisi ikan nila yang tertangkap di Telaga Ngebel.Metode yang digunakan adalah survei. Pengumpulan data di lakukan dengan cara observasi dan wawancara. Pengambilan sampel dilakukan setiap hari selama 6 hari. Jumlah ikan yang diamati sebanyak 15 ekor setiap hari,total ikan yang diamati 90 ekor.Ikan nila diambil secara acak dari penangkap ikan yang menggunakan pancing dan jala dengan ukuran mata pancing 10 mmdan ukuran mesh size jala 2 x 2 cm. Panjang totalseluruh ikan nila berkisar antara 14.6 cm – 24.8 cm, terbanyak ditemukan ikan yang mempunyai panjang 19.2 cm – 20.3 cm. Berat ikan berkisar antara 118 gram – 195.6 gram dan ikan yang paling banyak didapatkan mempunyai berat 145 gram s/d 152.3 gram. Berdasarkan tingkat kematangan gonad ikan nila didapatkan tingkat I sebesar 4%, tingkat II sebesar 20%, tingkat III sebesar 36%, tingkat IV 21%, tingkat V sebesar 19%. Tingkat kematangan gonad I memiliki panjang 14.6 cm – 22.4 cm dan berat sebesar 118 gram – 172.4 gram. Tingkat kematangan gonad II memiliki panjang 17.6 cm – 22.3 cm dan berat sebesar 123.3 gram – 175.6 gram. Tingkat kematangan gonad III memiliki panjang 17.8 cm – 22.2 cm dan berat sebesar 121 gram – 171.8 gram. Tingkat kematangan gonad IV memiliki panjang 19.4 cm – 24.8 cm dan berat 144.9 gram – 196.5 gram dan tingkat kematangan gonad V memiliki panjang 17.6 cm – 24.8 cm dan berat sebesar 121.3 gram – 195.6 gram. Harga b yang didapatkan berkisar antara 1.660408 sampai dengan 1.669966. Hal ini menunjukkan nilai b < 3 (allometrik negatif), artinya pertambahan panjang ikan lebih cepat daripada pertambahan beratnya. Hasil perhitungan ikan nila pertama kali matang gonad pada ukuran panjang yaitu 11 cm. Sedangkan hasil perhitungan faktor kondisi (K) ikan nila sebesar 0.999, hal ini berarti ikan nila yang tertangkap di Telaga Ngebel memiliki tubuh yang kurang pipih. Parameter pendukung kualitas perairan Telaga Ngebel meliputi suhu dengan nilai rata - rata pagi 26.3 °C, siang 27.4 °C dan sore 26.4 °C. Oksigen terlarut (DO) yang didapatkan yaitu pagi 4.9 mg/L, siang 6.4 mg/L dan sore 5.9 mg/L. pH yang didapatkan yaitu 7 dan nilai rata - rata kecerahan perairan Telaga Ngebel sebesar 66 cm. Ikan nila yang tertangkap di Telaga Ngebel memiliki tubuh yang kurus dan kurang pipih. Pemijahan ikan nila tidak terpengaruh musim, artinya ikan nila akan selalu ada setiap tahun dan panjang ikan nila di Telaga Ngebel pertamakali matang gonad berukuran 11 cm. Hasil penelitian kualitas perairan di Telaga Ngebel bisa dikatakan baik atau belum mengalami pencemaran, sehingga perairan di Telaga Ngebel baik untuk pertumbuhan ikan nila. Saran yang dapat diberikan perlu studi lebih lanjut berapa jumlah ikan nila yang boleh ditangkap dari Telaga Ngebel agar ikan tersebut dapat tetap ditemukan di Telaga Ngebel.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPR/2013/23/051304435 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
| Depositing User: | Hasbi |
| Date Deposited: | 11 Jun 2013 10:24 |
| Last Modified: | 11 Jun 2013 10:24 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133235 |
Actions (login required)
 |
View Item |