Pengaruh Beberapa Bahan Aktif Fungisida Terhadap Intensitas Penyakit Karat Daun Putih Dan Terhadap Tingkat Kehijauan Daun Serta Hasil Panen Pada Tanaman Krisan

Vidyastanto, Reza (2018) Pengaruh Beberapa Bahan Aktif Fungisida Terhadap Intensitas Penyakit Karat Daun Putih Dan Terhadap Tingkat Kehijauan Daun Serta Hasil Panen Pada Tanaman Krisan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Krisan (Chrysanthemum sp) atau seruni merupakan salah satu jenis tanaman hias yang banyak diminati oleh masyarakat. Salah satu kendala yang menentukan kualitas bunga krisan adalah adanya kerusakan daun atau bunga yang diakibatkan serangan penyakit karat daun putih oleh cendawan Puccinia horiana. Kehilangan hasil yang diakibatkan oleh P. horiana mencapai 80-100%. Umumnya pengendalian dengan menggunakan fungisida sintetik masih banyak digunakan untuk mengendalikan penyakit ini. Perlunya evaluasi terhadap fungisida yang beredar maupun yang baru harus diseleksi dan diuji agar dampak yang mungkin ditimbulkan dapat diminimalisir. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari beberapa bahan aktif fungisida terhadap intensitas penyakit karat daun putih dan terhadap tingkat kehijauan daun serta hasil panen tanaman krisan. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kasa milik petani krisan di desa Tlogosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai Oktober 2017. Penelitian menggunakan 24 plot dengan rincian 8 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Perlakuan penelitian terdiri dari 7 macam aplikasi fungisida berbahan aktif dengan masing-masing dosis yaitu pyraclostrobin + metiram 600 g/ha, pyraclostrobin + metiram 900 g/ha, pyraclostrobin + metiram 1200 g/ha, azoksistrobin + difenokonazol 244 g/ha, fluopikolid + propineb 1460 g/ha, tebukonazol + trifloksistrobin 150 g/ha, pyraclostrobin + sulfur 62,5 + 400 g/ha dan kontrol. Variabel pengamatan meliputi gejala penyakit karat daun putih, intensitas, tingkat kehijauan pada daun tanaman yang terserang penyakit karat daun putih, dan hasil panen bunga tanaman krisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala penyakit karat daun putih pada tanaman krisan adalah berupa bercak-bercak kecil berwarna kuning pada permukaan daun bagian atas dan dibagian bawah daun terdapat pustul yang mula-mula berwarna putih kekuningan, kemudian membesar dan berubah menjadi putih. Rerata intensitas penyakit lebih besar dari 50% pada minggu pertama setelah aplikasi dengan kisaran 55 – 83%. Rerata intensitas serangan pada semua perlakuan adalah tidak berbeda nyata terhadap kontrol, kecuali perlakuan Fluopikolid + Propineb dengan dosis 1460 g/ha yaitu sebesar 13,3%. Tingkat kehijauan daun pada perlakuan Fluopikolid + Propineb lebih tinggi dibandingkan tingkat kehijauan daun pada kontrol. Hasil panen bunga tanaman krisan pada semua perlakuan, tidak berbeda nyata dengan kontrol.

English Abstract

Chrysanthemum (Chrysanthemum sp) is one of species of ornamental plant preferred by community. One of the obstacles that define the quality of the Chrysanthemum is the flower leaves or damages resulting of white leaf rust disease attack by Puccinia horiana fungus. Yield loss caused by P. horiana reached 80-100%. General control by using synthetic fungicides are still widely used for controlling this disease. The need for evaluation of fungicides in circulation as well as the new one has to be selected and tested so that the impacts which may be incurred can be minimised. Therefore the purpose of this research is to know the influence of some fungicidal active ingredients against leaf rust disease intensity white and greenish leaves as well as the rate against the harvest crop chrysanthemum. This research was carried out at the home of gauze peasant-owned farms in the village of Tlogosari, Pasuruan Regency Said. The research was carried out in July until October 2017. Research using 24 plot details with 8 treatment 3 times repeats. Treatment research consists of 7 different fungicide applications made with each active dose i.e. pyraclostrobin + metiram 600 g/ha, pyraclostrobin + metiram 900 g/ha, pyraclostrobin + metiram 1200 g/ha, azoxystrobin + difenoconazole 244 g/ha, fluopicolide + propineb 1460 g/ha, tebuconazole + trifloxystrobin 150 g/ha, pyraclostrobin + sulfur 400 + 62.5 g/ha and control. Variable observation includes chrysanthemum white rust disease symptoms, intensity, leaf greening on the leaves, and crop yields of chrysanthemum flowers. The results showed that chrysanthemum white rust disease symptoms on Chrysanthemum plants is in the form of small patches, yellow leaves on the surface of the top and the bottom of the leaf contained the first pustule white-yellowish, then enlarged and turned into white. Average intensity of disease greater than 50% in the first week after application with a range of 55 – 83%. The average intensity of the attacks on all treatment is no different, except the control against real treatment Fluopikolid + Propineb with 1460 g/ha dose i.e. amounting to 13.3%. The level of green leaves at the treatment Fluopikolid + Propineb is higher than the level of the green leaf on the control. Crop yields of flowers all treatments, no different with controls.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2018/654/051809989
Uncontrolled Keywords: Fungisida, Penyakit Karat Daun Putih, Kehijauan Daun, Tanaman Krisa
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests > 632.9 General topics of pest and disease control > 632.95 Pesticides > 632.952 Fungicides
Divisions: Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 29 Oct 2018 08:41
Last Modified: 19 Oct 2021 14:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/13318
[thumbnail of REZA VIDYASTANTO.pdf]
Preview
Text
REZA VIDYASTANTO.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item