Analisis Perubahan Luas dan Kerapatan Hutan Mangrove di Segara Anak (Blok Bedul, Blok Bulu, Blok Karangan) Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur dengan menggunakan Citra Landsat-7 ETM+

Suhendro, RobiEko (2013) Analisis Perubahan Luas dan Kerapatan Hutan Mangrove di Segara Anak (Blok Bedul, Blok Bulu, Blok Karangan) Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur dengan menggunakan Citra Landsat-7 ETM+. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Mangrove merupakan tumbuhan yang hidup pada tanah lumpur di daerah pantai dan muara sungai yang dipengaruhi pasang surut air laut.Taman Nasional Alas Purwo merupakan kawasan konservasi yang memiliki hutan mangrove yang terluas di Jawa Timur. Seiring terus berkembangnya penggunaan lahan dan perubahan tutupan lahan oleh sebagian masyarakat menyebabkan perubahan luas serta kerapatan mangrove dalam suatu kawasan, oleh karena itu di perlukan pemetaan wilayah secara kontinyu. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam pemantauan luas hutan mangrove adalah dengan teknologi penginderaan jauh, dalam hal ini menggunakan data citra Landsat-7 ETM+. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai September tahun 2012 yang bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa luas dan kerapatan hutan mangrove pada tahun 2002, 2006 dan 2012. Selain itu, dilakukan pengecekan data lapang dengan menghitung kerapatan mangrove menggunakan transek garis dan transek kuadrat. Metode yang digunakan adalah analisis NDVI (Normalize Difference Vegetation Index). Setelah nilai NDVI diketahui selanjutnya dilakukan pengambilan data lapang dengan menghitung kerapatan mangrove. Penempatan stasiun penelitian disesuaikan dengan hasil kerapatan mangrove yang diperoleh dari nilai NDVI dan didapatkan 3 stasiun penelitian yang mewakili kelas kerapatan mangrove jarang, sedang, dan lebat. Hasil yang diperoleh yaitu luas mangrove dari tahun 2002 adalah 101,61 ha, tahun 2006 adalah 99 ha sedangkan pada tahun 2012 luasnya adalah 139,23 ha. Salah satu penyebab bertambahnya mangrove yaitu dilakukan penanaman mangrove oleh Balai Taman Nasional Alas Purwo. Pada tahun 2002 nilai NDVI berkisar 0,01 - 0,35 dan dibagi menjadi dua kelas yaitu mangrove jarang dan mangrove sedang. Untuk tahun 2006 nilai NDVI berkisar 0,01 – 0,338 sehingga terdapat kelas kerapatan mangrove jarang dan sedang. Sedangkan pada tahun 2012 nilai NDVI sebesar 0,01 – 0,457, dan di bagi menjadi tiga kelas yaitu mangrove jarang, mangrove sedang dan mangrove lebat. Hasil pengambilan data lapang pada stasiun 1 mewakili kelas kerapatan mangrove jarang sebesar 540 Ind/Ha jenis mangrove yang ditemukan Avicennia marina, Sonneratia alba, Ceriops decandra, stasiun 2 mewakili kelas kerapatan mangrove sedang sebesar 832 Ind/Ha jenis mangrove yang ditemuka Rhizopora apiculata, Avicennia marina, Ceriops decandra dan stasiun 3 mewakili kelas kerapatan mangrove lebat sebesar 990 Ind/Ha jenis mangrove yang ditemukan Rhizopora apiculata, Avicennia marina, Ceriops decandra. Hubungan nilai NDVI dengan kerapatan mangrove di berbanding lurus, dengan persamaan regresi y = 5.039x – 0.133 dan nilai R2=0,723, sehingga disimpulkan bahwa metode NDVI dapat digunakan sebagai alat bantu dalam analisis kerapatan hutan mangrove

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2013/13/051304415
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 13 Jun 2013 10:58
Last Modified: 21 Oct 2021 04:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133138
[thumbnail of ANALISIS_PERUBAHAN_LUAS_DAN_KERAPATAN_HUTAN_MANGROVE_DI_SEGARA_ANAK.pdf]
Preview
Text
ANALISIS_PERUBAHAN_LUAS_DAN_KERAPATAN_HUTAN_MANGROVE_DI_SEGARA_ANAK.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item