Hikmah, Nurul (2012) Analisis Efisiensi Usaha Budidaya Lele (Clarias Sp.) Di Pare Kediri – Jawa Timur (Studi Kasus Di Desa Tulungrejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Seseorang pengusaha dalam menyelenggarakan usaha budidaya tentunya selalu berusaha agar berhasil dalam panen yang diperoleh banyak tentunya penerimaanya juga tinggi. Produksi budidaya yang tinggi tidak menjamin tingginya meningkatnya pendapatan sehingga pendapatan maksimum sulit dicapai. Menurut Soekartawi (2003), sering ditemui petani yang menggunakan faktor produksi secara berlebihan akibatnya pendapatan yang diterima menjadi sedikit. Disisi lain, sebelum pembudidaya mengalokasikan faktor produksi yang dimiliki maka pembudidaya harus mengidentifikasikan faktor-faktor produksi apa saja yang mempengaruhi produksi lele. Tujuan dari penelitian ini antara lain: (1) Mengetahui teknis pelaksanaan usaha pembesaran ikan lele dan pembenihan ikan lele; (2) Menganalisis finansiil usaha pembesaran dan pemebenihan ikan lele, (3) Mengetahui faktor-faktor produksi usaha budidaya pembenihan ikan lele; (4) Mengetahui tingkat efisiensi harga penggunaan faktor-faktor produksi pada usaha budidaya pembenihan ikan lele di UPR “Mina Jaya” Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kediri dengan konsentrasi penelitian di Desa Tulungrejo pada Bulan Maret 2011. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis data kualitatif, meliputi teknis pelaksanaan usaha pembesaran dan pembenihan ikan lele, Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisis data kuantitatif, meliputi finansiil usaha pembesaran dan pembenihan ikan lele, faktor-faktor produksi yang mempengaruhi usaha budidaya pembenihan ikan lele di UPR”Mina Jaya”, dan tingkat efisiensi harga penggunaan faktor-faktor produksi pada usaha budidaya pembenihan ikan lele di UPR”Mina Jaya” Metode pengambilan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi kepustakaan Alat yang digunakan yaitu kuisioner. Teknis pelaksanaan usaha pembesaran ikan lele meliputi: mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan selama proses produksi berlangsung, mempersiapkan kolam dilakukan pengeringan kolam, pembersihan kolam dan pemupukan. Seleksi benih menggunakan mitra kerja, jenis pakan yang digunakan hanya pelet tidak ada pakan buatan, waktu pemanenan benih ukuran 3cm panen umur 3 bulan 10 hari, sedangkan benih ukuran 7cm panen umur 2 bulan 14hari dan Pemanenan. Untuk pembenihan ikan lele teknisnya mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan untuk usaha pembenihan, mempersiapkan kolam, kolam pemijahan, pemilihan induk, pemijahan, pengentasan induk, pemeliharaan penetasan, pemberian pakan berdasarkan umur benih dan pemanenan dilakukan umur 15 hari-10 hari. kegiatan tersebut saling mendukung dan berkaitan, sehingga ketidaklancaran disalah satu kegiatan maka akan berpengaruh pada kegiatan lainnya. Analisis finansiil usaha pembesaran ikan lele meliputi analisis jangka pendek dan jangka panjang. Berdasarkan analisis jangka pendek diperoleh hasil yaitu modal investasi yang digunakan sebesar Rp 3.541.888.000,- dan modal kerja yang digunakan sebesar Rp 3.438.250,- pertahun. Total biaya dan penerimaan masing-masing sebesar Rp 3.755.244.000 per tahun dan Rp 5.985.000.000,- per tahun. Besarnya R/C 1,59. Keuntungan Rp 2.161.451.600,- per tahun. Rentabilitas sebesar 59%. Nilai BEP sales dan BEP unit masingmasing Rp 744.953.015,- dan 25.181,48 kg per tahun. Analisis jangka panjang didapatkan nilai sisa investasi sebesar Rp 1.316.676.400,-. Nilai NPV sebesar Rp 4.906.740.222,-, nilai net B/C sebesar 2,39 nilai IRR sebesar 62%, dan nilai PP selama 1,75 tahun. Dalam analisis sensitivitas bisa diketahui keadaan finansiil usaha pembesaran ikan lele ini tidak layak lagi untuk dijalankan ketika terjadi kenaikan biaya sebesar 51% atau lebih dengan nilai NPV sebesar –Rp 1.513.221.540,-; nilai Net B/C sebesar 0,57; nilai IRR sebesar -1%; dan nilai PP sebesar 9,87 tahun. Pada kondisi terjadi penurunan benefit sebesar 31,5% atau lebih dengan nilai NPV sebesar –Rp 1.464.551.009,-;nilai Net B/C sebesar 0,59;nilai IRR sebesar -1 %; dan nilai PP sebesar 9,20 tahun. Pada kondisi terjadi kenaikan biaya sebesar 17% dan penurunan benefit sebesar 21% atau lebih dengan nilai NPV sebesar –Rp 1.446.403.167,-; nilai Net B/C sebesar 0,59; nilai IRR sebesar -1%; dan nilai PP sebesar 9,42 tahun. Analisis finansiil usaha pembenihan ikan lele meliputi analisis jangka pendek dan jangka panjang. Berdasarkan analisis jangka pendek diperoleh hasil yaitu modal investasi yang digunakan sebesar Rp 20.426.000,- dan modal kerja yang digunakan sebesar Rp 13.420.000,- pertahun. Total biaya dan penerimaan masing-masing sebesar Rp 19.784.300,- per tahun dan Rp. 38.016.000,- per tahun. Besarnya R/C 1,92. Keuntungan Rp 18.231.700,- per tahun. Rentabilitas sebesar 92%. Nilai BEP sales dan BEP unit masing-masing Rp 9.791.231,- dan 795.535 ekor per tahun. Analisis jangka panjang didapatkan nilai sisa investasi sebesar Rp 15.013.000,-. Nilai NPV sebesar Rp 51.648.587,-, nilai net B/C sebesar 3,53 nilai IRR sebesar 95%, dan nilai PP selama 1,17 tahun. Dalam analisis sensitivitas bisa diketahui keadaan finansiil usaha pembenihan ikan lele ini tidak layak lagi untuk dijalankan ketika terjadi kenaikan biaya sebesar 92% atau lebih dengan nilai NPV sebesar –Rp 9.365.852,-; nilai Net B/C Sebesar 0,54; nilai IRR sebesar 0 %; dan nilai PP sebesar 12,74 tahun. Pada kondisi terjadi penurunan benefit sebesar 47,5% atau lebih dengan nilai NPV sebesar –Rp8.883.289,-; nilai Net B/C sebesar 0,57; nilai IRR sebesar 0%; dan nilai PP sebesar 11,82 tahun. Pada kondisi terjadi kenaikan biaya sebesar 40% dan penurunan benefit sebesar 27% atau lebih dengan nilai NPV sebesar –Rp 9.287.022,-; nilai Net B/C sebesar 0,55; nilai IRR sebesar 0%; dan nilai PP sebesar 12,58 tahun. Faktor Produksi Usaha pembenihan ikan lele di UPR ”Mina Jaya” di Desa Tulungrejo yang diduga berpengaruh terhadap hasil produksi pembenihan lele (Y) adalah induk lele (Ekor), tepung Udang (Kg), densivektan (Liter), dan tenaga kerja (hok). Seluruh faktor tersebut telah dilakukan uji autokorelasi dan multikolinearitas sebelum dimasukan dalam model produksi. Nilai Koefisien determinasi (R2) yang diperoleh dari hasil analisis adalah 92,9% hal ini dapat diartikan bahwa meningkat atau menurunnya produksi di Desa Tulungrejo dipengaruhi dan dapat dijelaskan oleh faktor-faktor produksi tersebut diatas sebesar 92,9% dan 7,1% ditentukan oleh faktor atau variabel lain yang tidak diteliti. Hasil analisis secara bersama-sama dengan uji F diperoleh nilai Fhitung= 64,473 nilai ini lebih besar dari nilai Ftab= 2,53. Hal ini menunjukan bahwa semua faktor produksi teknis memberikan pengaruh nyata terhadap hasil produksi pembenihan ikan lele pada tingkat kepercayaan 95%. Sementara itu, pengaruh masing-masing faktor terhadap produksi pembenihan ikan lele diketahui dengan melakukan uji t student. Hasil pengujian secara parsial ini memperlihatkan bahwa hanya induk ikan lele (X1),pakan tepung udang (X4) dan tenaga kerja (X6) yang memberikan pengaruh nyata secara langsung terhadap produksi pembenihan ikan lele pada tingkat kepercayaan 95%. Dari Hasil analisis fungsi Cobb-Douglas diperoleh persamaan regresi Y = 8,762 + 0,122 X1 - 0,005 X2 - 0,029 X3 + 0,770 X4 – 0,113X5 + 0,402 X6+ e Skala usaha untuk Usaha pembenihan lele dapat dilihat di (return to scale) jumlah koefiisen regresi adalah 1,127 yang berarti bahwa skala usaha budidaya pembenihan ikan lele dalam keadaan increasing return to scale (kenaikan hasil yang semakin bertambah). Analisis efisiensi harga pada usaha budidaya pembenihan lele belum terjadi efisiensi harga Yang berarti penggunaan faktor-faktor produksi belumlah dilakukan secara efisien. Untuk analisis efisiensi harga diperoleh faktor produksi induk ikan lele(X1) sebesar 1,87, pakan tepung udang(X4) sebesar 1,84 dan tenaga kerja (X6) sebesar 1,96 dari semua analisis efisiensi harga diperoleh hasil lebih besar dari satu, Jadi perlu adanya penambahan fakto
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2012/94/051203721 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 08 Nov 2012 09:24 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 03:44 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133104 |
Preview |
Text
LAPORAN_SKRIPSI_NURUL_SEP07.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |