Pengaruh Perbedaan Kecepatan Arus Air Terhadap Kadar Logam Berat Timbal (Pb) Pada Lambung Kijing Taiwan (Anodonta woodiana)

YulianaNurma (2012) Pengaruh Perbedaan Kecepatan Arus Air Terhadap Kadar Logam Berat Timbal (Pb) Pada Lambung Kijing Taiwan (Anodonta woodiana). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Logam berat masuk ke dalam jaringan tubuh makhluk hidup melalui beberapa jalan, yaitu saluran pernafasan, pencernaan, dan penetrasi melalui kulit. Absorpsi logam melalui saluran pernafasan biasanya cukup besar, pada hewan air yang masuk melalui insang. Jika hewan air tersebut tahan terhadap kandungan logam yang tinggi, maka logam dapat tertimbun di dalam jaringannya, terutama di hati dan ginjal. Logam juga dapat berikatan dengan protein sehingga disebut metalotionein yang bersifat agak permanen dan mempunyai waktu paruh yang cukup lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan kecepatan arus air terhadap perubahan kadar logam berat timbel (Pb) pada lambung Kijing Taiwan (Anadonta woodiana) dan untuk mengetahui laju pengurangan kadar logam berat timbel (Pb) pada lambung Kijing setelah diberi perlakuan aliran air. Penelitian ini dilakukan pada bak-bak percobaan yang bertempat di Unit Pengelolaan Budidaya Air Tawar (UPBAT) Punten, Batu selama 3 minggu pada bulan Juni-Juli 2011. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen, yaitu melakukan percobaan terhadap 2 faktor yaitu faktor pertama kecepatan arus air 0,54 m/s; 0,43 m/s; 0,11 m/s dan 0 m/s sebagai kontrol dan faktor kedua perbedaan waktu pengamatan (minggu I; minggu II dan minggu III) dengan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Parameter kualitas air yang di ukur meliputi suhu, pH, Oksigen terlarut. Analisa data menggunakan rancangan acak lengkap faktorial (RALF). Hasil penelitian yang didapat menunjukan kecepatan arus berpengaruh nyata terhadap penurunan kadar Pb pada lambung Kijing Taiwan selama 3 minggu. Perlakuan kecepatan arus A (0,54 m/s) mengurangi Pb dari 6,14 ppm menjadi 0,61 ppm atau 90,1%, perlakuan kecepatan arus B (0,43 m/s) mengurangi Pb dari 6,14 ppm menjadi 0,44 ppm atau 92,8%, perlakuan kecepatan arus C (0,11 m/s) mengurangi Pb dari 6,14 ppm menjadi 0,72 ppm atau 88,2%, pada perlakuan kontrol dapat mengurangi Pb dari 6,14 ppm menjadi 0,83 ppm 86,4%. Laju Pengurangan Pb di lambung kijing selama 3 minggu didapatkan hasil bahwa kecepatan arus (0,43 m/s) dengan waktu 1 minggu yang optimal. Penurunan kadar Pb di lambung kijing ini terjadi karena pada perlakuan kijing hanya mendapatkan masukan air bersih yang tidak mengandung kadar Pb serta pakan pelet yang tidak mengandung Pb, sehingga sisa metabolisme yang sebelumnya tergantikan dengan makanan yang baru. Pada kontrol juga mengalami penurunan karena kijing mengalami perendaman air bersih. Hasil Pengukuran kualitas air suhu berkisar antara 21,20C-22,60C, pH 7-8, DO berkisar antara 9-9,4mg/l. Kisaran kualitas air tersebut masih sesuai untuk pertumbuhan kijing. Perlu adanya penelitian lanjut mengenai penurunan kadar Pb pada hati, ginjal, dan darah Kijing Taiwan dengan waktu satu minggu dengan pengamatan setiap hari untuk mengetahui efektivitas penurunan pb pada organ tersebut.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2012/9/051202152
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 19 Nov 2012 10:46
Last Modified: 21 Oct 2021 03:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133099
[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item