Uji Beberapa Fungi Sebagai Biokontrol Vibriosis Secara In vitro di Laboratorium Biokimia Fakultas MIPA, Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran, Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan serta di L

P, HarisLuhur (2012) Uji Beberapa Fungi Sebagai Biokontrol Vibriosis Secara In vitro di Laboratorium Biokimia Fakultas MIPA, Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran, Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan serta di L. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Udang vannamei (Litopenaeus vannamei) merupakan udang alternatif selain udang windu (Penaeus monodon) yang dapat dibudidayakan secara intensif. Salah satu aplikasi biokontrol yang telah dilakukan untuk mengontrol terjadinya vibriosis yang mudah diterapkan di masyarakat adalah penggunaan greenwater. Studi tentang identifikasi dan karakterisasi mikroflora (bakteri, fungi dan fitoplankton) dalam sistem greenwater dan kemampuannya melawan Vibrio harveyi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan potensi fungi yang teridentifikasi dari tambak udang vannamei (Litopenaeus vannamei) sistem greenwater sebagai biokontrol vibriosis secara in-vitro. Penelitian ini diawali dengan dilakukannya pengambilan sampel pada tambak udang vannamei dengan sistem greenwater, identifikasi dan dilanjutkan dengan proses uji antagonisme. Fungi yang berhasil diindentifikasi kemudian digunakan untuk uji antagonisme guna menunjukkan potensinya melawan Vibrio harveyi. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa fungi yang dapat diisolasi dari tambak udang vannamei sistem greenwater adalah Aspergillus sp., Penicillium sp. Altenaria sp., Trichophyton sp. Setelah proses identifikasi maka dilanjutkan dengan uji antagonisme terhadap bakteri Vibrio harveyi. Uji antagonisme hanya dilakukan dengan keempat fungi dengan metode difusi kertas cakram. Hasil positiv ditandai dengan terbentuknya zona bening di sekeliling kertas cakram setelah proses inkubasi selama 24 jam dan 48 jam. Hasil uji antagonisme menunjukkan bahwa keempat (4) fungi Aspergillus sp., Penicillium sp. Altenaria sp. Trichophyton sp memiliki potensi antibiotik terhadap bakteri Vibrio harveyi selama masa inkubasi 24 jam dan 48 jam. Fungi dari jenis Alternaria sp memiliki daya hambat terbesar yaitu 16 ± 6,93 dan daya hambat terkecil ditunjukkan oleh fungi Aspergillus sp. 9 ± 1,41 Adanya kenaikan selama 48 jam menunjukkan bahwa fungi Alternaria sp. bersifat bakterisidal, yaitu mempunyai potensi antibiotik yang bersifat destruktif terhadap bakteri dengan masa inkubasi selama 48 jam. Sedangkan pada fungi Aspergillus sp. bersifat bakteriostatik, yaitu mempunyai potensi antibiotik yang bekerja menghambat pertumbuhan atau multiplikasi bakteri dalam masa inkubasi selama 24 jam dan setelah itu menurun pada masa inkubasi 48 jam. Dari hasil penelitian ini, hasil yang didapatkan mampu memberikan sedikit penjelasan adanya kemungkinan pembentukan antibiotik alami dalam budidaya udang sistem greenwater. Dengan demikian maka sistem greenwater dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif biokontrol vibriosis dalam mengembangkan sistem budidaya udang yang berkelanjutan

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2012/82/051203709
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 09 Nov 2012 14:19
Last Modified: 21 Oct 2021 03:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133093
[thumbnail of skripsi_fungi_HARIS_LUHUR_PRAWIGYO.pdf]
Preview
Text
skripsi_fungi_HARIS_LUHUR_PRAWIGYO.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item