Perilaku Nelayan Dalam Pengelolaan Wisata Bahari Di Pantai Pasir Putih Trenggalek Jawa Timur

Darpito, FebianArya (2012) Perilaku Nelayan Dalam Pengelolaan Wisata Bahari Di Pantai Pasir Putih Trenggalek Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Masyarakat pesisir khususnya nelayan sangat bergantung pada pemanfaatan pesisir dan laut. Salah satu upaya pemanfaatan potensi sumber daya pesisir dan laut adalah untuk jasa wisata bahari. Terdapat tiga alasan utama yang mendukung kawasan pesisir menjadi lokasi wisata. Pertama, terdapat beragam ekosistem yang saling berkaitan di wilayah pesisir, seperti hutan mangrove, pantai berpasir, padang lamun, dan terumbu karang. Kedua, permintaan akan pariwisata pesisir mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Ketiga, di negara kepulauan seperti Indonesia, pariwisata pesisir merupakan andalan utama. Propinsi Jawa Timur mempunyai banyak tempat wisata bahari, salah satunya adalah wisata bahari Pantai Pasir Putih Trenggalek. Pantai Pasir Putih Trenggalek mempunyai keindahan alam yang masih alami, sehingga menarik wisatawan untuk berkunjung ke area wisata bahari ini. Kawasan wisata bahari di Pantai Pasir Putih ditunjang dengan beberapa fasilitas, diantaranya adalah: rumah makan, tempat beribadah, tempat souvenir, serta terdapat beberapa hotel yang sudah tersedia di area wisata Pantai Pasir Putih Trenggalek Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi perilaku nelayan dalam pengelolaan jasa wisata bahari, menjelaskan sistem pengelolaan wisata bahari, dan menjelaskan hubungan dan pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap kepuasan wisatawan dalam jasa wisata bahari. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif kualitatif serta menggunakan metode analisa SWOT. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapangan, wawancara, dan dari studi pustaka. Kabupaten Trenggalek mempunyai beberapa obyek wisata yang menarik dan diantaranya adalah Pantai Pasir Putih Trenggalek. Pantai Pasir Putih Trenggalek terkenal dengan keindahan alamnya yang masih terjaga sangat alami. Pantai yang terkenal dengan pasir putihnya yang memanjang sekitar 1,5 Km ini berair jernih dan tenang, dapat sebagai sarana mandi dan berjemur pengunjung. Di sekitar pantai ini tersedia pondok Prigi, Hotel Cottage, rumah makan dan persewaan motor boat. Beberapa fasilitas yang tersedia masih kurang memuaskan seperti, lahan parkir kurang luas sehingga ketika musim liburan, tempat parkir kendaraan tidak bisa menampung jumlah kendaraan yang datang. Partisipasi masyarakat sekitar yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan, sangat dibutuhkan untuk menjaga kondisi lingkungan wisata bahari ini. Masyarakat nelayan sudah mengakses beberapa jasa wisata sebagai alternatif pekerjaan ketika nelayan tidak melaut. Beberapa jasa wisata itu antara lain : mendirikan tempat makan, penyewaan ban dan tikar, serta penyewaan perahu wisata. Kemajuan kawasan wisata bahari dapat didukung dengan perilaku masyarakat nelayan yang secara sadar ikut berperan aktif menjaga lingkungan kawasan wisata agar potensi keindahan yang masih alami dapat terjaga dengan baik. Dalam pengelolaannya wisata bahari Pantai Pasir Putih Trenggalek dikelola oleh Pemerintah Daerah dengan total 70 % dan pihak Perhutani sebesar 30% nya. Untuk mengembangkan kawasan wisata Pantai Pasir Putih Trenggalek memang diperlukan sebuah strategi pengelolaan yang baik, seperti adanya pengkajian strategi kemudian perencanaan yang matang dan adanya sebuah implementasi strategi dalam mengelola yang kemudian adanya sebuah peninjauan terhadap kinerja dan keberhasilan strategi tersebut. Selain itu beberapa alternatif seperti adanya, pelatihan terpadu, kemandirian ekonomi wisata, keamanan, sosialisasi intensif, dan survey terhadap pengelolaan wisata bahari serta kesadaran masyarakat nelayan dinilai sangat perlu dilakukan agar mendapatkan sebuah gambaran evaluasi mengenai pengembangan yang telah dilakukan. Faktor-faktor internal dan eksternal yang terdapat pada kawasan ini sangat berpengaruh untuk pengembangan kedepannya. Faktor internal berupa sumberdaya alam yang dimiliki mempunyai potensi yang besar, akan tetapi memiliki beberapa kelemahan berupa kesadaran pengunjung yang kurang dalam menjaga dan merawat lingkungan wisata bahari serta fasilitas yang kurang, harus segera dibenahi. Kemudian ada beberapa faktor eksternal berupa peluang yang dimiliki oleh Pantai Pasir Putih Trenggalek begitu besar, itu ditunjukkan dengan jumlah wisatawan yang meningkat di setiap tahunnya sehingga menjadikannya sebuah kawasan wisata yang menarik bagi para pengunjung. Selain itu ada beberapa ancaman berupa pencurian pasir dan perusakan karang memang perlu dilakukan sebuah pengawasan untuk meminimalisir terjadinya kerusakan lingkungan. Dari hasil analisa di atas maka wisata Pantai Pasir Putih Trenggalek termasuk dalam kuadran I yang mana harus mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif, sehingga dapat dijadikan sebuah landasan kebijakan untuk pengembangan kawasan wisata bahari ini, tentunya dengan pengelolaan yang lebih baik dan memeperhatikan kesejahteraan masyarakat nelayan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2012/78/051203705
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 07 Nov 2012 13:53
Last Modified: 21 Oct 2021 03:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133088
[thumbnail of skripsi_full.pdf]
Preview
Text
skripsi_full.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item