Isolasi Dan Identifikasi Mikroorganisme Penyebab Kerusakan Pada Alga Coklat (Sargassum Duplikatum) Kering

Sari, DetyPutri (2012) Isolasi Dan Identifikasi Mikroorganisme Penyebab Kerusakan Pada Alga Coklat (Sargassum Duplikatum) Kering. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ganggang coklat adalah salah satu ganggang yang tersusun atas zat warna atau pigmentasinya. Phaeophyta (ganggang coklat) ini berwarna coklat karena mengandung pigmen xantofis. Bentuk tubuhnya seperti tumbuhan tinggi. Ganggang coklat ini mempunyai talus (tidak ada bagian akar, batang dan daun), terbesar diantara semua ganggang ukuran tulusnya mulai dari mikroskopik sampai makroskopik. Ganggang ini juga mempunyai jaringan transportasi air dan makanan yang anolog dengan transportasi pada tumbuhan darat, kebanyakan bersifat autotrof (Mariah, 2010). Apabila alga coklat ini rusak, maka banyak kandungan gizi maupun manfaat dari alga tersebut juga akan ikut rusak, kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh jamur atau kapang pada alga coklat kering. Untuk mencegah rusaknya alga coklat tersebut maka dibutuhkan penanganan yang lebih intensif agar kualitas alga coklat tersebut dapat dipertahankan. Penyebab pembusukan pada rumput laut kering umumnya terjadi karena adanya makhluk hidup yang berukuran sangat kecil, seperti bakteri dan jamur. Jamur merupakan penyebab yang utama dari pembusukan. Jamur akan mudah berkembang pada keadaan lingkungan yang lembab. Jika kondisi lingkungan lembab dan banyak air, jamur akan tumbuh dengan subur. Selain itu, jamur tumbuh dengan pesat di tempat yang memiliki suhu yang hangat, tidak terlalu dingin. Dengan kondisi demikian, akan mempercepat pembusukan. Kandungan air yang terlalu banyak dalam bahan makanan menyebabkan pembusukan lebih mudah terjadi. Jamur dan bakteri penyebab pembusukan akan tumbuh berkembang dengan cepat jika banyak udara (Bachtiar, 2007). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Sentral Ilmu Hayati (LSIH) dan Laboratorium mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2011- Januari 2012. Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif, metode penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterprestasikan objek sesuai dengan apa adanya (Andrianto, 2010). Hasil dari penelitian kadar air yang diperoleh dari Sargassum duplicatum segar memiliki nilai sebesar % wb 80,19, pada Sargassum duplicatum kering memiliki nilai sebesar % wb 46,57, dan pada Sargassum duplicatum busuk memilki nilai sebesar % wb 42,25. Diamati pH pada sampel segar memiliki nilai 7, pada sampel kering memiliki nilai pH5, dan pada sampel yang busuk memiliki nilai pH 5. Pada perhitungan koloni didapatkan jumlah koloni mikroba pada sampel yang segar sebanyak 6,1x106 cfu/gram, pada sampel yang kering terdapat jumlah total mikroba sebanyak 2,0x107 cfu/gram, dan pada sampel yang busuk tidak tumbuhmikroba pada cawan tersebut. Pada media APDA sampel yang segar tidak ditemui jamur dan sejenisnya, sedangkan pada sampel yang kering total jumlah jamur memiliki total jamur sebanyak 87x105 cfu/gram dan pada sampel yang busuk memiliki jumlah jamur sebanyak 188x105 cfu/gram. Dari hasil identifikasi mikroorganisme yang telah diisolat dari sampel Sargassum duplicatum segar didapatkan mikroba jenis Vibrio Alginoliticus, tidak terdapat jamur dan kapang. Pada sampel yang kering terdapat mikroba berupa Aerococcus sp dan terdapat jenis jamur jenis Candida Tropicalis, dan pada sampel busuk tidak terdapat jenis bakteri tetapi ditemukan jenis jamur Tricophyton sp.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2012/65/051203692
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 09 Nov 2012 09:34
Last Modified: 21 Oct 2021 03:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133077
[thumbnail of skripsi_dety_putri_sari_0910832007.pdf]
Preview
Text
skripsi_dety_putri_sari_0910832007.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item