Isolasi Dan Identifikasi Mikroorganisme Yang Dominan Penyebab Kerusakan Pada Alga Merah (Gracilaria Sp)

Junita, Era (2012) Isolasi Dan Identifikasi Mikroorganisme Yang Dominan Penyebab Kerusakan Pada Alga Merah (Gracilaria Sp). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Alga merah jenis tertentu dapat menghasilkan agar yang dimanfaatkan antara lain sebagai bahan makanan dan kosmetik, misalnya Eucheuma spinosum. Di beberapa negara, misalnya Jepang, alga merah ditanam sebagai sumber makanan. Selain itu juga dipakai dalam industri agar, yaitu sebagai bahan yang dipakai untuk mengeraskan/memadatkan media pertumbuhan bakteri. Beberapa alga merah yang dikenal dengan sebutan alga koral menghasilkan kalsium karbonat di dinding selnya. Kalsium karbonat ini sangat kuat dalam mengatasi terjangan ombak. Kelebihan ini menjadikan alga kural memiliki peran penting dalam pembentukan terumbu karang (Ramdam, 2011). Seleksi dapat didefinisikan sebagai penggunaan prosedur dengan selektifitas yang tinggi untuk mendeteksi dan mengisolasi mikroba yang diinginkan diantara sekian banyak populasi mikroba. Mikroba dapat diisolasi dari berbagai sumber yaitu tanah, air, sayuran, dan buah-buahan baik yang segar maupun yang sudah busuk. Tanaman yang sedang tumbuh, hewan, limbah dan berbagai jenis makanan. Tergantung pada tujuan dan jenis mikroba yang diinginkan (Rachman, 1989). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Sentral Ilmu Hayati, Universitas Brawijaya Malang, dan di Laboratorium Mikrobiologi Kedokteran, Universitas Brawijaya Malang, pada bulan November 2011 – Januari 2012. Tahapan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif yaitu metode yang menggambarkan suatu keadaan atau kejadian. Penelitian deskriptif hanya akan melukiskan keadaan objek atau persoalannya dan tidak dimaksudkan untuk mengambil kesimpulan yang berlaku umum. Dalam hal ini penelitian deskriptif merupakan akumulasi data dasar, dan tidak perlu menerangkan mestest hipotesis, membuat ramalan atau mendapatkan makna dan implikasi (Suryabrata, 1983). Pada penelitian yang telah dilakukan akan menggambarkan beberapa tahapan alga merah Gracilaria sp yang diamati dari kondisi segar hingga busuk. Tahapan-tahapan yang akan dilakukan adalah pengambilan sampel, proses pembusukan, pengenceran, plating, inkubasi, pemurnian, inkubasi, agar miring, inkubasi kemudian dilanjutkan dengan tahap identifikasi Hasil pengamatan kadar air didapatkan untuk sampel segar 83.60±0.13 dan busuk 84.17±0.60. dan dari hasil pengujian pH pada sampel Gracilaria sp dari kondisi segar sampai kondisi sampel membusuk didapatkan nilai pH sebesar 6,20 – 7,46. Untuk perhitungan koloni didapatkan hasil pada sampel segar yaitu 9.8 x 108 cfu/g dan untuk sampel busuk yaitu 2.1 x 109 cfu/g. Dari hasil isolat yang telah dilakukan didapatkan isolat S-1 pada sampel segar dan isolat B-2 untuk sampel busuk. Dan dari hasil isolasi yang dilakukan dan diidentifikasi telah diketahui bakteri yang terdapat pada sampel segar yaitu Pseudomonas pseudomallei dan untuk sampel busuk didapatkan bakteri Enterobacter gergoviae.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2012/64/051203691
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 09 Nov 2012 09:28
Last Modified: 21 Oct 2021 03:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133076
[thumbnail of Laporan_Skripsi.pdf]
Preview
Text
Laporan_Skripsi.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item