PamungkasSatrio (2012) Aktifitas Antioksidan Ekstrak Kasar Alga Coklat (Sargassum fillipendula) Dengan Variasi Kadar Air Bahan Dan Fermentasi Dengan Starter Jamur Aspergillus niger. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Alga coklat termasuk salah satu sumber potensial senyawa bioaktif yang mengandung antioksidan alami, diantaranya jenis Sargassum fillipendula yang banyak ditemukan di perairan Indonesia. salah satunya di Pantai Ponjuk Padike Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep Pulau Madura. Antioksidan dapat menetralisir adanya radikal bebas, melindungi bahan pangan dari oksidasi penyebab ketengikan. Untuk mendapatkan zat antioksidan dari alga coklat diperlukan metode inkubasi sampel yang tepat. Penambahan metode fermentasi dan pengaturan pH yang tepat pada saat inkubasi sampel berpengaruh terhadap zat antioksidan yang akan didapatkan. Tujuan penelitian secara umum adalah untuk mengetahui pengaruh kadar air bahan dan lama waktu fermentasi terhadap aktivitas antioksidan yang dihasilkan. Sedangkan tujuannya secara khusus untuk menentukan kadar air bahan, lama fermentasi dan kombinasi antara kadar air bahan dan lama fermentasi yang terbaik untuk mengekstrak komponen antioksidan ekstak kasar Sargassum fillipendula. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan dan Laboratorium Mikrobiologi Dasar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang dan Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Fakultas Pertanian Universitas Muhamadiyah Malang. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Penelitian dibagi menjadi 2 tahap yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan bertujuan untuk menentukan kadar air bahan yang berbeda dan menentukan lama fermentasi yang tepat untuk inkubasi sampel dan penelitian utama untuk mengetahui perlakuan terbaik dari sampel yang ditambah jamur Aspergillus niger. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor, 3 level dan 2 kali ulangan. Parameter uji yang digunakan ada dua yaitu kuantitatif dan kualitatif. Parameter kulitatifnya yaitu uji senyawa fitokimia sedangkan parameter kuantitatifnya yaitu jumlah rendemen, kadar air, dan nilai IC50, dimana nilai IC50 berarti senyawa antioksidan memberikan penghambat 50% karakter radikal bebas yang diekstrak dari sampel. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap respon parameter uji, dilakukan analisis keragaman (ANOVA) dengan uji F pada taraf 5% dan 1% dan jika terdapat hasil yang berbeda sangat nyata maka dilakukan uji BNT pada taraf 1 % untuk mengetahui perlakuan terbaik. Hasil penelitian pendahuluan pada tahap pertama menentukan kadar air bahan menunjukan bahwa kadar air bahan 50% memberikan nilai IC50 lebih rendah daripada kontrol yaitu sebesar 131.02 ppm. Pada tahap kedua penelitian pendahuluan menentukan lama fermentasi menunjukan bahwa lama fermentasi 13 hari memberikan nilai IC50 yang lebih rendah daripada kontrol yaitu sebesar 134.96 ppm. Semakin rendah nilai IC50 maka semakin tinggi aktivitas antioksidannya. Kadar air bahan 50% dan lama fermentasi 13 hari kemudian dijadikan titik acuan untuk penelitian utama. Hasil penelitian utama meliputi 4 parameter yaitu persen rendemen, kadar air, aktivitas antioksidan dan uji fitokimia. Persen rendemen tertinggi terdapat pada perlakuan fermentasi 13 hari kadar air bahan 85% sebesar 4.61% sedangkan persen rendemen terendah terdapat pada perlakuan fermentasi 15 hari kadar air bahan 35% sebesar 2.02%. Persen kadar air tertinggi terdapat pada perlakuan fermentasi 11 hari kadar air bahan 85% sebesar 87.15% sedangkan kadar air terendah terdapat pada perlakuan fermentasi 15 kadar air bahan 35% sebesar 83.86%. Hasil uji BNT 1% menunjukan besarnya nilai rendemen dan kadar air dipengaruhi secara nyata oleh perlakuan kadar air bahan sedangkan perlakuan waktu fermentasi tidak berpengaruh secara nyata. Uji aktivitas antioksidan menunjukan hasil perlakuan yang memberikan nilai IC50 terendah adalah perlakuan fermentasi 13 hari kadar air bahan 85% dengan nilai IC50 sebesar 81.18 ppm, sedangkan nilai IC50 tertinggi pada perlakuan kadar air bahan 35% memberikan nilai tertinggi yaitu sebesar 125.13 ppm. Hasil uji fitokimia dari perlakuan yang terbaik menunjukan bahwa ekstrak Alga coklat Sargassum fillipendula positif mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, dan fenolik. Perlakuan yang terbaik untuk mengekstrak antioksidan dari Alga coklat Sargassum fillipendula adalah perlakuan fermentasi 13 hari dengan kadar air bahan 85% karena memiliki aktivitas antioksidan yang paling kuat.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2012/60/051203687 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 08 Nov 2012 11:21 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 03:28 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133072 |
Preview |
Text
0000._Skripsi_Satrio_P_(0710830025).pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
00iii._KATA_PENGANTAR.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
00._COVER_LAPORAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
00i._RINGKASAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
00._ORISINALITAS.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
2_TINJAUAN_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
1._PENDAHULUAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
3_METODE_PENELITIAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
4._Hasil_dan_Pembahasan.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
5._Penutup.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
00iv._DAFTAR_ISI.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
6._DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |