Identifikasi Bakteri (Nitrococcus Sp Dan Acinetobacter Sp) Dalam Menguraikan Histidin Murni Menjadi Histamin Secara In Vitro

Wowor, RikhyAprillo (2012) Identifikasi Bakteri (Nitrococcus Sp Dan Acinetobacter Sp) Dalam Menguraikan Histidin Murni Menjadi Histamin Secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Histidin merupakan satu dari 20 asam amino dasar yang ada dalam protein. Bagi manusia histidin merupakan asam amino yang esensial bagi anakanak. Rantai samping imidazol dan nilai pKa yang relative netral (yaitu 6,0) berarti bahwa perubahan sedikit saja pada pH sel akan mengubah muatannya. Sifat ini menjadikan histidin sering menjadi bagian dari gugus katalitik pada enzim maupun ligan koordinasi pada metaloprotein. Histidin menjadi prekursor histamin, suatu amina yang berperan dalam system saraf dan karnosin suatu asam amino. Terdapat dua enantioner histidin yaitu D-histidin dan L-histidin, namun yang lebih dominan adalah L-histidin (Agustiana, 2010). Histamin adalah senyawa amina biogenik yang terbentuk dari asam amino histidin akibat reaksi dengan enzim dekarboksilase. Amina biogenik diproduksi pada jaringan ikan oleh bakteri dari famili Enterobacteriaceae, seperti Morganella, Klebsiella, dan Hafnia yang menghasilkan enzim histidin dekarboksilase. Bakteri yang secara alami terdapat pada insang dan usus ikan akan menyebar ke seluruh bagian tubuh selama proses penanganan (Sumner et al., 2004 dalam Wicaksono, 2009). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Dasar Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang dan Laboratorium Pengujian dan Pengawasan Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) Surabaya pada bulan Agustus-November 2011. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksploratif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksploratif. Metode eksploratif bertujuan untuk memperoleh pengetahuan tentang suatu gejala, sehingga setelah melalui tahap observasi, masalah serta hipotesisnya dapat dirumuskan (Singarimbun dan Effendi, 1989). Untuk uji biogenik amin itu sendiri, terutama histamin menggunakan Spektrofluorometri. Analisis pengujian histamin secara kuantitatif ini menggunakan metode Spektrofluorometri sesuai SNI 2354. 10 tahun 2009. Berbagai jenis bakteri yang mampu menghasilkan enzim histidin dekarboksilasi (HDC) termasuk famili Enterobacteriaceae dan Bacillaceae. Umumnya spesies Bacillus, Citrobacter, Clostridium, Escherichia, Klebsiella, Lactobacillus, Pedicoccus, Photobacterium, Salmonella, Shigella, danStreptococcus menunjukkan aktivitas dekarboksilasi asam amino (Allen 2004). Berdasarkan pengujian histamin menggunakan metode spektrofluorometri secara kuantitatif, perlakuan histidin murni + bakteri B1 didapati hasilnya berdasarkan lamanya waktu yang digunakan selama 6, 12, 18 dan 24 jam yaitu kontrol awal sebanyak 0,05 mg/kg mengalami kenaikan sebanyak 0,12 mg/kg; 1,19; 33,55 mg/kg; 0,23 mg/kg. untuk penambahan bakteri B2 kadar histamin yang semula 0,05 mg/kg mengalami kenaikan sebanyak 6,18 mg/kg; 8,68 mg/kg; 0,31 mg/kg; 4,21 mg/kg. Sedangkan campuran antara B1 dan B2 sebanyak 2,89 mg/kg; 6,90 mg/kg; 3,26 mg/kg; 2,43 mg/kg. Dari hasil diatas dapat disimpulkan secara garis besar bahwa bakteri Nitrococcus sp dan Acinetobacter sp tidak dapat menurunkan kadar histamin melainkan menaikkan kadar histamin.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2012/6/051201353
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 08 Nov 2012 11:00
Last Modified: 21 Oct 2021 03:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133071
[thumbnail of file_skripsi_Rikhy_Aprillo_Wowor.pdf]
Preview
Text
file_skripsi_Rikhy_Aprillo_Wowor.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item