Damayanti, Dewi (2012) Profil Ekonomi Rumahtangga Perikanan Pada Nelayan Bugis, Madura, Dan Jawa Di Dusun Sendang Biru, Desa Tambak Rejo Kecamatan Sumber Manjing Wetan Kabupaten Malang Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kawasan perairan Sendang Biru desa Tambakrejo merupakan pusat produksi perikanan tangkap yang terletak di bagian selatan kabupaten malang dengan jarak tempuh 75 km dari kabupaten malang. Berdasarkan kondisi geografisnya sendang biru terletak pada posisi 08°22’15” LS dan 112°43’32” - 112°47’30” BT. Jenis pekerjaan yang terkait dalam sektor perikanan meliputi Nelayan, Penjual Ikan, Pemindangan dan lain - lain. Maka secara umum potensi perikanan akan mempengaruhi tingkat pendapatan ekonomi rumahtangga perikanan di kawasan Sendang Biru.Tujuan dilakukannya penelitian skripsi adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan : (1) Kegiatan produksi rumah tangga Nelayan Bugis, Madura, dan Jawa, (2)Curahan waktu kerja anggota rumah tangga Nelayan Bugis, Madura, dan Jawa, (3) Adanya pendapatan tambahan untuk memenuhi ekonomi rumah tangga Nelayan Bugis, Madura, dan Jawa, (4)Pola pengeluaran ekonomi rumah tangga Nelayan Bugis, Madura, dan Jawa baik harian ataupun bulanan. Penelitian ini dilaksanakan pada awal bulan Pebruari sampai dengan awal bulan Maret 2012 di kawasan Sendang Biru Desa Tambakrejo Kabupaten Malang Jawa Timur. Sedangkan data yang diambil berupa data primer dan data sekunder. Analisis yang digunakan adalah deskriptf kualitatif daan deskriptif kuantitatif, dengan menggunakan sampel respoden yaitu rumahtangga perikanan dengan jumlah responden 55 orang (Bugis=14), (Jawa=23), dan (Madura=18). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh tentang bagaimana keadaan umum yang berada di Sendang Biru yang terdiri dari letak geografi dan topografi, jumlah penduduk, tingkat pendidikan, Mata pencaharian, pendidikan, perekonomian, potensi perikanan, dan sarana prasarana yang menunjang kegiatan di Sendang Biru. Adapun hasil curahan kerja dalam satuan HOK (Hari Orang Kerja) dan hasil pendapatan yang diperoleh masyarakat rumahtangga perikanan yaitu : (a) hasil curahan waktu kerja rumahtangga di sektor perikanan : Nelayan (301 – 325 HOK, 100%), Penjual Ikan (362 HOK, 61%), Pemindangan (362 HOK, 39%),. Sedangkan hasil curahan waktu kerja rumahtangga di sektor non-perikanan : Penjual makanan(410 HOK, 50%), Guru ngaji (69 HOK, 25%), Penjual pulsa (410 HOK, 25%), Pekerja bangunan (24 HOK, 40%), Buruh tani (46 HOK, 60%) Perbandingan pendapatan berdasarkan jumlah responden (n=55) yang terdiri dari Suku Bugis, Jawa dan Madura dalam sektor perikanan dan non-perikanan selama satu tahun meliputi : (a) Tidak mempunyai pendapatan, suami sebesar 0%, Istri sebesar 55%, dan anak sebesar 94% (b) Pendapatan responden <Rp.10.000.000,-, suami memiliki persentase serbesar yaitu 0%, isteri, 18%, dan anak, 4% ; (c) Pendapatan >Rp. 10.000.000,- Rp. 50.000.000,- suami memiliki persentase sebesar 60%, isteri, 27% dan anak, 2% (d) Pendapatan >Rp.50.000.000,-, suami sebesar 40%, istri dan ank persentase sebesar 0%. Untuk pola pengeluaran pada suku Bugis lebih konsumtif dibandingkan nelayan dari suku Jawa dan Madura dilihat rata-rata uang yang dikeluarkan tiap tahun nya sebesar Rp.8.700.00,-/tahun, suku Jawa sebesar Rp.7.400.000,-/ tahun dan suku Madura 8.020.000,-/tahun. Dengan pngeluaran pokok seperti pembayaran listrik, air, arisan, pangan dan pembayaran uang sekolah anak. Dengan mengetahui produksi, curahan waktu, pendapatan dan pola pengeluaran dapat menjawab perubahan sosial dan ekonomi yang ada di Sendang Biru. Perubahan sosial tersebut antara lain: Keuntungan ekonomi yang memberikan dampak perubahan pada daerah tujuan , masyarakat Sendang Biru lebih bisa berkiprah. Dalam pemenuhan kebutuhan dasar keluarga bagi nelayan, misalnya untuk biaya pendidikan atau kebutuhan yang lainnya dapat terpenuhi dengan melakukan produksi untuk menambah pendapatan dalam rumahtangga yang biasanya dilakukan oleh anggota lain yaitu isteri ataupun anak. Saran dengan dampak perubahan ekonomi yang ada di harapkan para nelayan dapat hidup lebih sejahtera lagi diingat SDI yang ada tidak semata – mata akan bertahan lama jika para nelayan tidak dapat memanfaatkannya dengan sebaik mungkin dengan hadir nya nelayan andon yang berasal dari suku Bugis, Jawa maupun Madura dapat lebih meningkatkan pendapatan warga sekitar dan diharapkan para nelayan memiliki pendaptan tambahan di luar sektor penangkapan perekonomian yang ada tetap stabil, dan kualitas SDM yang ada lebih maju terutama dalam hal pendidikan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2012/39/051203666 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 07 Nov 2012 14:08 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 03:19 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133049 |
Preview |
Text
LAPORAN.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |