Studi Irisan Jaringan Insang Kijing Taiwan (Anodonta Woodiana, Lea) Yang Mengandung Pb (Timbel) Setelah Diberi Aliran Air

Ndoyo, AuliaMuhammad (2012) Studi Irisan Jaringan Insang Kijing Taiwan (Anodonta Woodiana, Lea) Yang Mengandung Pb (Timbel) Setelah Diberi Aliran Air. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Timbel (Pb) merupakan logam yang dapat terakumulasi dalam jaringan organisme. Kandungannya dalam jaringan terus meningkat sesuai dengan kenaikan konsentrasi Pb dalam air dan lamanya organisme tersebut berada dalam perairan yang tercemar Pb. Salah satu jenis hewan yang mengalami akumulasi Pb di dalam perairan adalah kijing taiwan (Anodonta wodiana). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi irisan jaringan insang kijing taiwan (Anodonta woodiana) dari perairan yang tercemar Pb sebelum dialiri air dan setelah dialiri air dengan kecepatan arus yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 minggu pada bulan Oktober - November 2011 bertempat di Laboratorium Basah Unit Pengelola Budidaya Air Tawar (UPBAT) Punten, Desa Sidomulyo, Kota Batu Jawa Timur dan analisis preparat dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang. Metode yang digunakan adalah eksperimen. Pada penelitian ini diamati ekspresi irisan jaringan insang kijing taiwan (Anodonta woodiana) dengan cara membuat jaringan insang dan pengamatan menggunakan mikroskop. Perlakuannya adalah pemberian aliran air pada insang kijing Taiwan dengan beberapa macam kecepatan aliran air dalam waktu satu, dua dan tiga minggu. Setelah selesai masa perlakuan dilakukan pengirisan pada jaringan insang untuk mengetahui perubahan ekspresi irisan jaringan insang yang terjadi setelah perlakuan tersebut. Parameter kualitas air yang diukur meliputi suhu, pH dan DO. Perbedaan aliran air 0,54 m/s; 0,43 m/s; 0,11 m/s dan 0 m/s (kontrol) memberikan pengaruh terhadap perubahan kerusakan insang kijing. Sebelum diberi aliran air nilai kerusakan sel insang kijing sebesar 69% dan insang mengalami pembengkakan sebesar 3.414 μm. Setelah pemberian aliran air 0,54 m/s selama 1 minggu terjadi perbaikan, kerusakan insang menurun menjadi 63,6% dan pembengkakan berkurang menjadi 954,8 μm. Aliran air 0,54 m/s selama 2 minggu menurunkan kerusakan insang menjadi 55,4%. Aliran air 0,54 m/s selama 3 minggu justru menambah kerusakan insang menjadi 55,7% tetapi terjadi pengurangan pembengkakan menjadi 704,2 μm. Pemberian aliran air 0,43 m/s selama 1 minggu masih terjadi kerusakan insang sebesar 61,7% dan masih terjadi pembengkakan sebesar 1499 μm. Aliran air 0,43 m/s selama 2 minggu menyisakan kerusakan kerusakan insang sebesar 55,6% dan aliran air 0,43 m/s selama 3 minggu menyisakan kerusakan insang sebesar 42,9% dan pembengkakan sebesar 404,8 μm. Dalam pemberian aliran air 0,11 m/s selama 1 minggu kerusakan insang sebesar 63,7%, aliran air 0,11 m/s selama 2 minggu justru meningkatkan kerusakan sel insang kijing menjadi 67,06% dan pembengkakan menjadi 553,4 μm, aliran air 0,11 m/s selama 3 minggu jumlah kerusakan insang menjadi 56,4%. Tanpa pemberian aliran air (0 m/s) sebagai kontrol selama 1 minggu juga terjadi perbaikan, sisa kerusakan sel insang menjadi 60,3%. Perendaman kijing tanpa aliran air (0 m/s) selama 2 minggu menyisakan kerusakan insang sebesar 57,8%, tanpa aliran air 0 m/s selama 3 minggu kerusakan insang sebesar 56,3%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2012/31/051203658
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 09 Nov 2012 14:54
Last Modified: 21 Oct 2021 03:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133043
[thumbnail of SKRIPSI_-_AULIA_MUHAMMAD_NDOYO_-_0710810004.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_-_AULIA_MUHAMMAD_NDOYO_-_0710810004.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item