Aplikasi In-Vitro Bakteri Mangrove (Bacillus Megaterium) Dan Bakteri Limbah Pemindangan (Enterobacter Gergoviae ) Pada Penguraian Histidin Murni Menjadi Histamin Dengan Ph Yang Berbeda

Kartikasari, Mirsa (2012) Aplikasi In-Vitro Bakteri Mangrove (Bacillus Megaterium) Dan Bakteri Limbah Pemindangan (Enterobacter Gergoviae ) Pada Penguraian Histidin Murni Menjadi Histamin Dengan Ph Yang Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Histidin adalah asam amino essensial, yang mempunyai residu (R) bermuatan positif sebagai gugus fungsional yang berisi imidazole. Histidin adalah satu dari 22 jenis asam amino dan merupakan asam amino essensial yang terdapat pada manusia dan mamalia lainnya. Perubahan histidin menjadi histamin dikatalis oleh histidin dekarboksilase (HDC) dengan bantuan vitamin B. Dekarboksilasi histidin membentuk histamin, yaitu suatu reaksi di jaringan tubuh mamalia yang dikatalis oleh enzim dekarboksilase asam L-amino aromatik. Seperti protein pada umumnya, struktur ion enzim tergantung pada pH lingkungannya. Enzim dapat berbentuk ion positif, ion negatif, atau ion bermuatan ganda. Dengan demikian perubahan pH lingkungan akan berpengaruh terhadap efektivitas bagian aktif enzim dalam membentuk kompleks enzim substrat. Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pH pada proses penguraian histidin murni menjadi histamin oleh bakteri Bacillus megaterium dan Enterobacter gergoviae. Dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui diantara bakteri Bacillus megaterium dan Enterobacter gergoviae, bakteri manakah yang dapat menguraikan histidin murni paling tinggi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2012 di Laboraturium Mikrobiologi, Laboratorium Sentral Ilmu Hayati Universitas Brawijaya Malang dan BLPMHP (Balai Laboratorium Pengujian Mutu Hasil Perikanan) Surabaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode eksperimen adalah kegiatan percobaan untuk melihat hasil atau hubungan kausal antara variabel-variabel yang diselidiki. Tujuan dari penelitian eksperimen adalah untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab akibat dengan cara memberikan perlakuan tertentu pada kelompok eksperimen. Pengujian histamin pada penelitian ini menggunakan metode spektroflourometri dan pengujian CO2 menggunakan metode titrasi. Berdasarkan hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan bakteri berbeda nyata terhadap kandungan histamin. Sedangkan perlakuan pH dan interaksi antara bakteri dan pH memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata terhadap kadar histamin yang dihasilkan dari penguraian histidin murni oleh bakteri Bacillus megaterium dan Enterobacter gergoviae. Apabila dilihat dari banyaknya histamin yang dihasilkan pada kondisi pH maka, pada pH 6 menghasilkan total histamin paling tinggi yaitu sebesar 77,8 mg/l dibandingkan pada kondisi pada pH 7 sebesar 12,99 mg/l dan pH 8 sebesar 45,69 mg/l. Dari jumlah histamin yang dihasilkan dari penguraian histidin murni menunjukkan bahwa bakteri Enterobacter gergoviae dapat menghasilkan histamin lebih tinggi dibandingkan dengan bakteri Bacillus megaterium. Bakteri Enterobacter gergoviae menghasilkan histamin keseluruhan sebanyak 75,77 mg/l sedangkan bakteri Bacillus megaterium hanya menghasilkan histamin 60,71 mg/l. Dari penelitian ini saran yang dapat diberikan adalah perlu diadakan penelitian yang lebih lanjut mengenai karakteristik enzim hisditin dekarboksilase (HDC) dari bakteri Bacillus megaterium dan Enterobacter gergoviae.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2012/18/051202161
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 09 Nov 2012 09:25
Last Modified: 21 Oct 2021 02:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133020
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item