Farisi, MuhammadSalmanAl (2012) Proses Pemurnian Dan Aktivitas Enzim Dari Enterobacter Sp. Dengan Metode Presipitasi Dan Dialisis Dalam Penguraian Histidin Menjadi Histamin. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Enzim pada umumnya dihasilkan di dalam sel, beberapa diekstrak melalui dinding sel dan dapat berfungsi di luar sel. Jadi dikenal 2 tipe enzim yaitu enzim ekstraseluler (berfungsi di luar sel) dan enzim intraseluler (berfungsi di dalam sel) (Aulanni, 2004). Histamin adalah senyawa biogenik amin hasil perombakan asam amino histidin bebas yang berada dalam daging ikan yang diproduksi secara biologis melalui proses dekarboksilasi dari asam amino bebas serta terdapat pada berbagai bahan pangan seperti ikan, daging merah, keju, dan makanan fermentasi (Keer et al., 2002). Histamin merupakan perubahan dari histidin yang terbentuk di dalam makanan karena aktivitas bakteri penghasil enzim histidin dekarboksilase (Taylor dan Behling, 1982). Pemurnian enzim dapat dilakukan berdasarkan sifat-sifat enzim sebagai protein yang berbeda dalam hal kelarutan, muatan serta ukuran atau berat molekulnya (Lehninger, 1995). Metode-metode pemurnian enzim antara lain pengendapan, filtrasi membran, kromatografi adsorbsi, kromatografi afinitas dan filtrasi gel (Smith, 1993). Metode yang paling sering digunakan adalah pengendapan dengan konsentrasi garam bervariasi (Aulanni, 2005). Pemurnian dengan metode pengendapan dilakukan dengan penambahan ammonium sulfat. Penambahan ammonium sulfat kedalam larutan protein akan memberikan pengaruh terhadap kelarutan enzim yaitu menurunkan kelarutan enzim di dalam air (salting out) (Voet and Voet, 1990). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas enzim dari Enterobacter sp. terhadap penguraian histidin menjadi histamin dan untuk mengetahui karakteristik enzim dari Enterobacter sp. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2012 di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran, Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang serta di Laboratorium Penelitian Pengujian Mutu Hasil Perikanan Surabaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksploratif. Tujuan menggunakan metode eksploratif adalah untuk memperoleh pengetahuan tentang suatu gejala, sehingga setelah melalui tahap observasi, masalah serta hipotesisnya dapat dirumuskan. Tahapan prosedur penelitian ini adalah: (1) pembiakan bakteri, (2) pemanenan metabolit, (3) pemurnian metabolit meliputi presipitasi (pengendapan dengan ammonium sulfat) dan dialisis. (4) pengujian kadar histamin metode spektrofluorometri, (5) pengujian konsentrasi protein metode BSA, dan (6) pengujian berat molekul protein metode SDS-PAGE. Hasil rerata pengujian histidin menjadi histamin didapatkan aktivitas tertinggi pada presipitat 50% sebesar 6,31 mg/kg, dan mempunyai karakteristik yaitu konsentrasi enzim pada dialisat sebesar 36,232 mg/ml dan menghasilkan berat molekul pita peptida 57-122 kDa dengan 6 asam amino. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai pemurnian enzim metabolit ekstraseluler yang dihasilkan oleh bakteri pembentuk histamin terutama dalam memberikan manfaat terhadap masyarakat.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2012/167/051300332 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 09 Jan 2014 09:31 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 02:17 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133006 |
Preview |
Text
laporan_skripsi_M_Salman_THP_08.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |