Kandungan Residu Asam Pada Buah Mangrove (Avicennia Marina) Setelah Dicuci

Wahyudhi, Aditya (2012) Kandungan Residu Asam Pada Buah Mangrove (Avicennia Marina) Setelah Dicuci. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Mangrove ialah hutan yang berkembang di daerah pantai yang berair tenang dan terlindung dari hempasan ombak, serta eksistensinya bergantung adanya aliran air laut dan aliran sungai. Hutan mangrove tumbuh berbatasan dengan darat pada jangkauan air pasang tertinggi, sehingga ekosistem ini merupakan daerah transisi yang tentu eksistensinya juga dipengaruhi oleh faktor-faktor darat dan laut Mangrove api-api (Avicennia marina) memiliki beragam fungsi bagi kehidupan, salah satunya ialah bisa diolah menjadi bahan pangan yaitu tepung. Selain mempunyai kelebihan, mangrove juga memiliki kekurangan, yaitu apabila diproses menjadi bahan pangan memiliki kadar logam beratnya yang tinggi. Untuk mengurangi kadar logam beratnya, proses pembuatan tepung melalui beberapa tahapan yang bertujuan untuk mengurangi kadar logam beratnya. Salah satu proses pengurangan logam berat pada pembuatan tepung mangrove adalah dengan melakukan perendaman menggunakan asam asetat dan asam sitrat. Proses perendaman menggunakan asam asetat dan asam sitrat pada bahan pangan akan meninggalkan residu asam yang bisa mempengaruhi kualitas bahan pangan dan merugikan tubuh. Dimana persentase asam cuka tinggi bisa korosif dan asam sitrat tinggi menyebabkan reaksi alergi. Oleh karena itu diperlukan penelitian untuk mengetahui berapa kadar residu yang tertinggal pada bahan pangan dan pengaruhnya. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Sentral Ilmu Hayati dan Laboratorium Kimia Lingkungan Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Malang, pada bulan Desember 2010 sampai Maret 2011. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi larutan asam asetat dan asam sitrat terhadap kandungan residu asam pada buah mangrove (Avicennia marina) setelah dicuci, untuk mengetahui residu asam terendah dan tertinggi pada buah mangrove (Avicenia marina) setelah dicuci dari perlakuan penambahan asam asetat dan asam sitrat pada konsentrasi yang berbeda. Metode penelitian yang digunakan ialah metode eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap sederhana (RAL sederhana) dengan satu faktor dan 4 kali ulangan. Perlakuan penelitian ini ialah Konsentrasi larutan asam cuka yaitu 1,250%, 1,875%, 2,500%, 3,125% dan 3,750% serta konsentrasi asam sitrat 2,0%, 2,2%, 2,4%, 2,6% dan 2,8%. Parameter uji yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis kimia meliputi kadar residu asam. Data parametrik dianalisis dengan menggunakan analisis anova dan uji lanjut Tukey-HSD. Konsentrasi larutan asam asetat dan asam sitrat berpengaruh nyata terhadap kandungan residu asam pada buah mangrove (Avicennia marina) setelah dicuci. Perlakuan terendah pada asam sitrat buah setelah dicuci adalah terdapat pada perlakuan konsentrasi 2% dengan kadar residu asam 1,455%. Perlakuan terendah pada asam asetat pada buah setelah dicuci terdapat pada konsentrasi 1,250% dengan nilai residu 0,295%. Perlakuan tertinggi pada asam sitrat buah setelah dicuci adalah terdapat pada perlakuan konsentrasi 2,8% dengan kadar residu asam 5,408%. Perlakuan tertinggi pada asam asetat pada buah setelah dicuci terdapat pada konsentrasi 3,750% dengan nilai residu 0,885%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2012/158/051205718
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 15 Jan 2013 08:53
Last Modified: 19 Oct 2021 07:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132993
[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item