Melbourini, Clarisa (2018) Dalihan Na Tolu : Konstruksi Tindakan Penerima Marga Batak Pada Nilai Kekerabatan Masyarakat Batak. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Masyarakat Batak memiliki sistem kekerabatan yang dijadikan landasan dalam bermasyarakat. Sistem kekerabatan ini disebut dengan Dalihan Na Tolu. Dalam sistem tersebut terdapat tiga nilai utama yaitu Marsomba marhula-hula, Manat mardongan tubu, dan Mangelek marboru. Ketiga nilai ini menjadi pedoman bagaimana bersikap kepada ketiga pihak dalam Dalihan Na Tolu (Hula-hula, Dongan Sabutuha, dan Boru). Untuk menjaga eksistensi dari nilai tersebut, salah satu yang dilakukan adalah melalui pernikahan dengan sesama masyarakat Batak. Melalui pernikahan, akan menjaga eksistensi sistem Dalihan Na Tolu dan menambah jaringan kekerabatan suatu marga. Apabila terjadi pernikahan berbeda suku, pernikahan dapat tetap dilakukan dengan melangsungkan upacara pemberian marga (Mangain). Pentingnya pemberian marga adalah agar pasangan dapat masuk dalam sistem Dalihan Na Tolu dan dapat menjalankan peran dari masing-masing pihak dalam sistem Dalihan Na Tolu. Pemberian marga sekaligus menjadi pembentukan identitas baru kepada penerima marga. Pembentukan kebiasaan dan pola perilaku penerima marga dilakukan oleh orangtua pemberi marga atau kelompok lain yang memiliki peran penting bagi penerima marga. Pembentukan pola perilaku ini diharapkan dapat terlembaga dalam diri penerima marga. Mengikutsertakan penerima marga dalam setiap kegiatan adat dan juga menjelaskan bagaimana harus bersikap kepada setiap pihak dalam Dalihan Na Tolu merupakan sebagian cara untuk menginstitusionalisasikan nilai kekerabatan Dalihan Na Tolu. Keputusan penerima marga untuk mengikuti setiap kegiatan adat batak, aktif dalam kegiatan perkumpulan marga, dan menjalankan nilai kekerabatan Dalihan Na Tolu merupakan beberapa bentuk penyesuaian tindakan yang dilakukan oleh penerima marga.
English Abstract
Batak community has a kinship system used as a foundation in society. This kinship system is also known as Dalihan Na Tolu. There are three main values in this kinship system, which are Marsomba marhula-hula, Manat mardongan tubu, and Mangelek marboru. The three main values are also called as Dalihan Na Tolu and used as a guideline on how to behave towards the three parties in Dalihan Na Tolu. (Hula-Hula, Dongan Sabutuha, and Boru) To maintain the existence of these values, one of the things done is through marriage with fellow Batak people. Through marriage, it will keep the Dalihan Na Tolu system in place and increase the kinship network of a clan. If there is a different tribal marriage, the marriage can still be done by holding a clan giving ceremony (Mangain). The importance of giving clans is so that couples can enter the Dalihan Na Tolu system and capable to execute role in three parties in Dalihan Na Tolu. The granting of clans as well as the formation of new identities to the clan recipients. Formation of habits and patterns of behavior of the recipient of the clan is carried out by the clan giver either the clan giver's parents or other groups who have an important role for the clan recipient. Formation of this behavior is expected to be institutionalized in the recipient of the clan. Including the clan recipients in each customary activity and also explaining how to behave towards each party in Dalihan Na Tolu are part of the way to institutionalize Dalihan Na Tolu's kinship values. The decision of clan recipients to take part in every Batak customary activity, active in the activities of the clan association, and carrying out the values of the Dalihan Na Tolu kinship are some forms of adjustment of actions taken by the clan recipient.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIS/2018/778/051810528 |
Uncontrolled Keywords: | Dalihan Na Tolu, Mangain, Institusionalisasi, Internalisasi, Eskternalisasi Dalihan Na Tolu, Mangain, institutionalization, internalization, externalization |
Subjects: | 300 Social sciences > 392 Customs of life cycle and domestic life > 392.5 Wedding and marriage customs > 392.509 598 12 Indonesia-Sumatra Utara |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 04 Mar 2019 01:28 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 04:58 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/13298 |
Text
Clarisa Melbourini.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |