Aswanah, YulidhinKhoirul (2012) Evaluasi Terhadap Implementasi Program Pengembangan Kawasan Minapolitan Perikanan Tangkap Di Pelabuhan Perikanan Nusantara (Ppn) Brondong Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sumberdaya sektor perikanan berpotensi dijadikan penggerak utama (prime mover) ekonomi nasional, akan tetapi sampai saat ini potensi tersebut belum dikelola secara optimal. Sejalan dengan perubahan yang begitu cepat disegala bidang maka kebijakan pembangunan perikanan memerlukan perubahan atau penyesuaian. Kebijakan terobosan yang dicanangkan oleh KKP adalah melalui Revolusi Biru (perubahan cara berpikir dari daratan ke maritim) yang diimplementasikan melalui konsep minapolitan. Minapolitan yaitu konsep pembangunan berbasis manajemen ekonomi kawasan dengan motor penggerak sektor kelautan dan perikanan, dengan didasarkan pada prinsip integrasi, efisiensi, kualitas dan akselerasi. Ada tiga sektor utama dalam program minapolitan yaitu perikanan tangkap, perikanan budidaya, dan sentra garam. Berdasarkan Kepmen Kelautan dan Perikanan no.39 tahun 2011 tentang Penetapan Kawasan Minapolitan, Kabupaten Lamongan ditetapkan sebagai kawasan minapolitan berbasis perikanan tangkap dan budidaya. Dalam penelitian ini, pembahasan dibatasi pada minapolitan berbasis perikanan tangkap karena peneliti menilai sektor ini rawan penyimpangan terhadap implementasi program minapolitan. Karakteristik perikanan tangkap bersifat common property dan open access, masalah lainnya adalah terbatasnya modal dan teknologi penangkapan ikan, rendahnya kualitas SDM nelayan, lemahnya pengawasan, data statistik perikanan tangkap yang kurang akurat, sehingga kenyataannya dibutuhkan persiapan dan pembenahan yang menyeluruh sebelum tahap implementasi program. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengevaluasi implementasi dari program minapolitan perikanan tangkap di PPN Brondong, sebagai zona inti kawasan minapolitan perikanan tangkap di Kabupaten Lamongan. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui, menganalisis, dan mengevaluasi : 1) Profil minapolitan perikanan tangkap di Kabupaten Lamongan, 2) Indeks kesiapan Kabupaten Lamongan dalam pelaksanaan program minapolitan perikanan tangkap, 3) Konsistensi antara perencanaan dan implementasi program minapolitan 4) Komitmen Pemerintah Daerah Lamongan dalam pengembangan kawasan minapolitan, 5) Partisipasi masyarakat nelayan dalam memahami, mengikuti dan mendukung program pengembangan kawasan minapolitan, 6) Faktor pendukung dan penghambat program minapolitan perikanan tangkap di kawasan PPN Brondong. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan PPN Brondong yang terletak di Desa Brondong Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan pada bulan Mei sampai Juni 2012. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode pengambilan sampelnya menggunakan metode purposive sampling untuk penggalian data pada stakeholders, dan menggunakan metode insidental sampling untuk mencari responden nelayan dengan jumlah responden yang ditentukan berdasarkan rumus Linear Time Function diperoleh sebesar 48 sampel. Data primer diperoleh dengan wawancara, observasi dan kuesioner sedangkan data sekunder diperoleh dengan dokumentasi. Profil program pengembangan kawasan minapolitan perikanan tangkap di Kabupaten Lamongan yaitu berdasarkan Surat Keputusan Bupati Lamongan No 188/152/Kep/413.013/2011, tanggal 14 juni 2011 Tentang Perubahan Atas Keputusan Bupati Lamongan nomor 188/213/Kep/413.013/2010 Tentang Penetapan Kawasan Minapolitan Kabupaten Lamongan Tahun 2010, maka minapolitan perikanan tangkap di wilayah Kabupaten Lamongan terletak di Kecamatan Brondong sebagai sentra kawasan minapolitan (minapolis) dengan Pusat Pengelolaan Minapolitan (PPM) di PPN Brondong, dan Kecamatan Paciran sebagai kawasan pendukung atau hinterland. Berdasarkan SK Bupati tersebut ditetapkan juga tim POKJA (Kelompok Kerja) untuk membantu melaksanakan peran pemerintah dalam pengembangan kawasan minapolitan dan komoditas unggulannya yaitu ikan tongkol, kembung, layang dan kuniran. Secara umum minapolitan berbasis perikanan tangkap di Kabupaten Lamongan bertujuan untuk meningkatkan pendapatan nelayan di kabupaten Lamongan dengan tetap memperhatikan kelestarian sumberdaya ikan dan keberlangsungan stok di laut. Serta sasarannya adalah pengentasan kemiskinan di pusat kegiatan (minapolis) dan kawasan pendukung sekitarnya (hinterland). Dari keragaan awal kawasan minapolitan perikanan tangkap di Kabupaten Lamongan berdasarkan kondisi enam pilar minapolitan (infrastruktur, masyarakat dan bisnis, sumberdaya dan tata ruang, kelembagaan, teknologi, kebijakan dan governance) maka diperoleh indeks kesiapan pelaksanaan program minapolitan sebesar 78,25. Ini berarti Kabupaten Lamongan dengan Pusat Pengelolaan Minapolitan di PPN Brondong dalam kategori siap melaksanakan program minapolitan namun dengan memperkuat kelembagaan dan kebijakan. Perencanaan program minapolitan perikanan tangkap di Kabupaten Lamongan disusun dengan sasaran program yaitu : 1) Perbaikan sumberdaya ikan, 2) Perbaikan desain palkah kapal penangkapan ikan, 3) Pembangunan ekonomi kerakyatan, 4) Pembangunan infrastruktur, 5) Pembangunan desa yang berwawasan lingkungan. Secara keseluruhan perencanaan program ini dituangkan dalam rencana aksi berupa matrik pogram kegiatan yang tersusun mulai dari tahun 2012 sampai tahun 2016. Matrik program kegiatan ini terdiri dari tiga kelompok kegiatan yaitu pembangunan infrastruktur, kegiatan perikanan dan kegiatan non perikanan. Implementasi dari program ini adalah realisasi dari matrik program yang telah tersusun. Dari 63 kegiatan yang tersusun untuk direalisasikan pada tahun 2012, sampai saat ini hanya enam kegiatan yang terlaksana, dan sembilan kegiatan lain sebagai kegiatan penunjang. Dalam tahap implementasi, baik tingkat kemajuan pelaksanaan program maupun waktu pelaksanaan belum sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor yaitu; keterbatasan anggaran dana, kurangnya koordinasi antar stakeholder maupun antara stakeholder dan masyarakat, kurangnya antusiasme implementator dalam penyelenggaraan program akibat dari perubahan struktur birokrasi baik di tataran pusat maupun pelaksana program itu sendiri, kurangnya pemahaman masyarakat terkait arah kebijakan program. Komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan terhadap pelaksanaan program minapolitan cukup tinggi terbukti dengan terpenuhinya persyaratan administratif berupa SK kawasan dan SK POKJA, kesesuaian dengan RTRW daerah, masuk ke dalam RPIJMD, terbentuk masterplan program, kontribusi APBD dan berkoordinasi dengan pemerintah propinsi maupun pusat dalam bentuk rapat koordinasi. Partisipasi masyarakat memegang peranan penting dalam mendukung keberhasilan program serta sebagai tolok ukur terhadap pemahaman masyarakat itu sendiri terhadap tujuan kebijakan. Responden yang diambil sebagai sampel vi untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam pengembangan kawasan minapolitan perikanan tangkap ini adalah masyarakat pelaku usaha penangkapan atau nelayan, baik itu pemilik kapal, nahkoda maupun ABK dengan tidak mempermasalahkan perbedaan alat tangkap yang digunakan. Dalam penelitian ini, partisipasi nelayan dibedakan menjadi dua, yaitu 1) partisipasi nelayan dalam memahami dan mengikuti program minapolitan, 2) partisipasi nelayan dalam mendukung keberhasilan program pengembangan kawasan minapolitan. Diperoleh skor untuk partisipasi dan pemahaman masyarakat terkait dengan program minapolitan sangat minim yaitu sebanyak 8,92 %. Selain disebabkan karena kualitas SDM nelayan yang masih rendah serta sifat apatis nelayan terhadap kebijakan pemerintah, hal ini juga disebabkan kurangnya sosialisasi dari pemerintah sendiri terkait program minapolitan. Partisipasi masyarakat nelayan dalam mendukung keberhasilan program pengembangan kawasan minapolitan di PPN Brondong, yaitu meliputi partisipasi dalam pemanfaatan fasilitas (sarana dan prasarana) sebesar 23,8 %, partisipasi dalam kegiatan organisasi sebesar 40,83 %, partisipasi dalam mematuhi tata tertib sebesar 65,8 %, dan tingkat kesuka
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2012/131/051204682 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 08 Nov 2012 08:59 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 08:38 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132967 |
Preview |
Text
Laporan_SKRIPSI.pdf Download (6MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |