Analisa Perubahan Garis Pantai Dengan Menggunakan Model Numerik Di Wilayah Jabon Sidoarjo, Jawa Timur

Rahmawan, Fajar (2012) Analisa Perubahan Garis Pantai Dengan Menggunakan Model Numerik Di Wilayah Jabon Sidoarjo, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia memiliki wilayah pantai sepanjang kurang lebih 80.000 km yang tersusun atas pulau-pulau, dimana di daerah ini sangat intensif dimanfaatkan untuk kegiatan manusia seperti: pusat pemerintahan, permukiman, industri, pelabuhan, pertambakan, pertanian, pariwisata dan lain sebagainya. Salah satu permasalahan yang terjadi adalah perubahan garis pantai didaerah Jabon Sidoarjo yang begitu kompleks, kerusakan laut maupun wilayah pesisir di Kota Sidoarjo salah satunya diakibatkan oleh bencana lumpur LAPINDO, hal itu yang dapat menyebakan terjadinya sedimentasi karna adanya pembuangan material lumpur dalam jumlah yang besar dan terus menerus di Sungai Porong. Dengan adanya sedimentasi tinggi yang salah satunya diakibatkan oleh LAPINDO maka ada pola perubahan garis pantai yang terjadi di wilayah tersebut dan dapat juga mengakibatkan pendangkalan di Selat Madura. Untuk itu penulis memodelkan perubahan garis pantai untuk beberapa tahun kedepan dengan menggunakan model numerik. Maksud dan tujuan dari peneliatian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa proses sedimentasi dan erosi, distribusi partikel sedimen, pola perubahan garis pantai beberapa tahun kedepan, wilayah yang terkena sedimentasi dan erosiyang terjadi di wilayah tersebut Penelitian ini dilaksanakan di wilayah pesisir Jabon Sidoarjo - Jawa Timur pada bulan Februari hingga Maret 2012 dan di laboratorium Fisika Tanah pada bulan April sampai dengan Mei 2012. Batasan masalah penelitian ini adalah faktor sudut datang gelombang (α0), kedalaman gelombang pecah (dB) dan tinggi gelombang pecah (Hb) dianggap sama di semua stasiun penelitian. Teknik yang dipakai dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil dua macam data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer didapat dari observasi langsung, seperti data profil pantaidan data sedimentasi (hasil analisa laboratorium), partisipasi aktif dan dokumentasi, sedangkan data sekunder adalah citra satelit Landsat7 ETM+ didapat dari http://glovis.usgs.gov/ , data angin klimatologi didapat dari European Centre for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF), data angin harian, gelombang (H1/3), arus didapat dari Stasiun Maritim Perak II Surabaya dan data pasang surut tahun 2012 didapat dari DISHIDROS untuk wilayah alur pelayaran barat Surabaya. Hasil penelitian adalah sebagai berikut :  distasiun A1 mengalami rata-rata perubahan sebesar 4.66 m/tahun  distasiun A2 mengalami rata-rata perubahan sebesar 3.94 m/tahun  distasiun A3 mengalami rata-rata perubahan sebesar 3.96 m/tahun  distasiun B mengalami rata-rata perubahan sebesar 3.54 m/tahun  distasiun C1 mengalami rata-rata perubahan sebesar 3.96 m/tahun  distasiun C2 mengalami rata-rata perubahan sebesar 2.76 m/tahun  distasiun D mengalami rata-rata perubahan sebesar 3.59 m/tahun  distasiun E1 mengalami rata-rata perubahan sebesar 3.57 m/tahun  distasiun E2 mengalami rata-rata perubahan sebesar 2.65 m/tahun  distasiun F mengalami rata-rata perubahan sebesar 2.47 m/tahun Semua stasiun mengalami perubahan yang positif hal tersebut menunjukkan bahwa pantai tersebut mengalami sedimentasi dan jika dihitung rata-rata perubahan garis pantai untuk semua stasiun maka dapat disimpulkan bahwa mengalami proses sedimentasi sebesar 3.51 m/tahun. Pada umumnya disetiap setasiun penelitian mengalami perubahan penambahan garis pantai; pada stasiun A1 mengalami perubahan penambahan garis pantai terbesar yaitu sekitar 4.66 m/tahun, dan perubahan terkecil pada stasiun F dengan rata-rata perubahan penambahan garis pantai sebesar 2.47 m/tahun Distribusi partikel sedimen didapatkan dari alat sediment trap dan memiliki nilai volume rata-rata 0.000012 m3/hari yang masuk ke laut. Pola perubahan garis pantai dimodelkan secara berkala dari 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun dan 20 tahun kedepan, memilki rata-rata perubahan garis pantai sebesar; 5 tahun kedepan=17,55 m; 10 tahun kedepan=35,10 m; 15 tahun kedepan=52,64 m dan 20 tahun kedepan=70,19 m. Adapun saran yang diberikan penulis setelah melakukan penelitian adalah perlu diperhatikan langkah didalam mengatasi masalah sedimentasi yang berada di wilayah tersebut agar di wilayah tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimum untuk menunjang aspek kehidupan masyarakat di sekitarnya dan di setiap stasiun penelitian dapat dipergunakan untuk pembuatan wilayah reboisasi mangrove agar memiliki manfaat pendukung utama untuk wilayah tambak di sekitarnya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2012/120/051204671
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 19 Nov 2012 14:32
Last Modified: 21 Oct 2021 08:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132956
[thumbnail of Laporan_SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
Laporan_SKRIPSI.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item