Mukarromah, Mar`atul (2011) Pengaruh Pemanfaatan Diatomae (Chaetoceros ceratosporum) dalam Formula Pakan Terhadap Total Hemosit Pada Udang Windu (Penaeus monodon Fab) yang diinfeksi Vibrio harveyi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Udang windu ( Penaeus monodon Fab.) merupakan salah satu jenis udang perairan laut yang mempunyai nilai jual yang tinggi dan menduduki tempat penting disektor perikanan. Namun budidaya udang windu banyak mengalami kendala yang harus dihadapi yaitu kematian udang windu ( Penaeus monodon Fab.) yang disebabkan oleh penyakit. Penyelesaian penyakit menggunakan antibiotik sangat tidak dianjurkan karena memberikan dampak negatif pada udang karena akan meninggalkan residu dalam tubuh. Pemanfaatan diatomae C. ceratosporum dalam formula pakan dapat meningkatkan total hemosit udang windu. Dimana hemosit memiliki peranan penting dalam sistem pertahanan internal udang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan C. ceratosporum dalam formula pakan untuk meningkatkan total hemosit dalam udang windu ( P. monodon Fab.). Mendapatkan konsentrasi C. ceratosporum yang optimal dalam meningkatkan total hemosit udang windu ( P. monodon Fab.). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, sedangkan rancangan percobaan yang digunakan berupa Rancangan Acak Lengkap(RAL). Perlakuan yang diberikan adalah pemanfaatan C. ceratosporum dalam formula pakan dengan konsentrasi yang berbeda yaitu 0%(kontrol),3,04%,6,08% dan 9.12%.Masing- masing perlakuan dilakukan sebanyak 3 kali. Udang windu dipelihara selama 30 hari kemudian diinfeksi bakteri V. harveyi dengan kepadatan 10 6 dan dilakukan pengamatan hemosit sebelum dan sesudah diinfeksi. Parameter utama dalam penelitian ini adalah total hemosit udang windu ( P. monodon Fab) , sedangkan parameter penunjang dari penelitian ini adalah suhu, pH, amonia dan DO. Hasil dari penelitian didapatkan rerata total hemosit pada udang windu ( P. monodon Fab) sebelum diinfeksi bakteri V. harveyi meningkat, dimana nilai total hemosit tertinggi sebelum diinfeksi sebesar 67,05x10 6 sel/ml pada perlakuan pemanfaatan C. ceratosporum dalam formula pakan sebesar 5,34%, sesudah diinfeksi THC menurun pada semua perlakuan dimana nilai tertinggi sebesar 57,59x10 6 sel/ml pada perlakuan pemanfaatan C. ceratosporum dalam formula pakan sebesar 5,44%. Hubungan antar jumlah C. ceratosporum dalam formula pakan terhadap THC sebelum diinfeksi bakteri V. harveyi menunjukkan persamaan kuadratik dengan y = -1,1849x 2 + 13,151x + 31,68 dan sesudah diinfeksi yaitu y = -1,2602x 2 + 13,714x + 20,281.Sebagai parameter penunjang yaitupengukuran kualitas air meliputi kisaran suhu 28-29 o
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2011/89/051104627 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 17 Apr 2012 11:03 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 08:22 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132921 |
Preview |
Text
laporan_skripsi_mar'atul_mukarromah.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |