Pengaruh Suhu, Asam, Dan Penambahan Konsentrasi Garam Berbeda Terhadap Profil Asam Lemak Daging Ikan Lele (Clarias Sp.) Yang Terinfeksi Aeromonas Hydrophila

Pamungkas, Muhammad Aji Bayu (2018) Pengaruh Suhu, Asam, Dan Penambahan Konsentrasi Garam Berbeda Terhadap Profil Asam Lemak Daging Ikan Lele (Clarias Sp.) Yang Terinfeksi Aeromonas Hydrophila. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan lele (Clarias sp.) memiliki kandungan asam lemak omega-3, EPA, dan DHA yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya. Dibalik pentingnya komoditas ikan lele, terdapat hambatan serius berupa penyakit akibat infeksi Aeromonas hydrophila. Aeromonas hydrophila merupakan bakteri endogen pada perairan tawar. Bakteri tersebut mampu menghasilkan endotoksin dalam bentuk lipopolisakarida yang mengandung lipase. Bakteri penghasil lipase juga dapat menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Hal ini tentu bersifat merugikan apabila dibiarkan terus menerus, karena dapat merusak komponen asam lemak tidak jenuh yang memiliki banyak manfaat bagi manusia. Oleh karena itu, diperlukan suatu usaha yang dapat menghambat aktivitas Aeromonas hydrophila pada daging ikan lele yang terinfeksi. Salah satunya dengan penambahan garam pada kondisi suhu dan asam berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan profil asam lemak daging ikan lele (Clarias sp.) terinfeksi Aeromonas hydrophila yang diberi perlakuan penambahan garam pada kondisi suhu dan asam berbeda. Untuk mendukung tujuan penelitian tersebut, maka dilakukan uji kadar lemak, uji angka peroksida, dan ui kadar garam. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret–Juni 2018 di Laboratorium Ilmu Teknologi Hasil Perikanan Divisi Keamanan Hasil Perikanan, Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Parasit dan Penyakit Ikan, Laboratorium Sentral Ilmu Hayati, Universitas Brawijaya Malang, dan Laboratorium Pusat Studi Pangan dan Gizi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan variabel bebas konsentrasi garam, sedangkan profil asam lemak sebagai variabel terikat. Uji profil asam lemak menggunakan alat GCMS (Gas Chromatography Mass Spectrometry). Uji kadar lemak menggunakan metode soxhlet, uji angka peroksida menggunakan metode titrasi iodometri, dan uji kadar garam menggunakan metode titrasi argentometri. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan profil asam lemak daging ikan lele (Clarias sp.) yang terinfeksi Aeromonas hydrophila dengan perlakuan penambahan garam pada kondisi suhu dan asam berbeda. Profil asam lemak didominasi oleh senyawa asam heksanoat, asam 9,12-oktadekadienal, dan asam siklopropanapentanoat. Perlakuan terbaik diduga terdapat pada perlakuan garam 1%, pada kondisi suhu 15ºC, dan asam asetat 5%. pengaruh beda nyata terhadap jumlah peak yang muncul pada hasil uji profil asam lemak dengan metode Gas Chromatography Mass Spectrometry terdapat pada penggunaan asam asetat 5% (Sig. 0,038 ≤ 0,05) dan penggunaan garam 10% (Sig. 0,050 ≤ 0,05). Disarankan untuk dilakukan uji aktivitas air (Aw) serta uji lanjutan mengenai identifikasi dan karakterisasi dugaan kerusakan profil asam lemak daging ikan lele (Clarias sp.) yang terinfeksi Aeromonas hydrophila. Serta dilakukan penelitian mengenai pengaruh suhu dan asam berbeda dengan penambahan garam terhadap aktivitas Aeromonas hydrophila pada ikan air tawar jenis lai

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2018/733/051810584
Uncontrolled Keywords: Ikan Lele, Penyakit, Asam Lemak, Bakteri, Aeromonas hydrophila
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 597 Cold-blooded vertebrates > 597.4 Miscellaneous superorders of Actinopterygii > 597.49 Siluriformes (Catfishes)
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 30 Nov 2018 06:41
Last Modified: 30 Nov 2018 06:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/13290
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item