Pratama, Aditya (2011) Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Kerupuk Ikan Tengiri (Scomberomorus comersoni) Pada Kelompok Usaha “Panji Jaya” Di Desa Gedangan, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia merupakan negara kepulauan yang sebagian besar luas wilayahnya merupakan perairan. Ikan merupakan salah satu hasil perikanan yang banyak dihasilkan di Indonesia dan merupakan sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi masyarakat. Ikan mudah didapat dengan harga yang relatif murah sehingga dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Kandungan protein yang tinggi pada ikan dan kadar lemak yang rendah sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Karena manfaat yang tinggi tersebut banyak orang mengkonsumsi ikan baik berupa daging ikan segar maupun makanan-makanan yang merupakan hasil olahan dari ikan. Bahkan di Jepang dan Taiwan ikan merupakan makanan utama dalam lauk sehari-hari. Hal ini menyebabkan banyak bermunculan home industry pengolahan ikan di berbagai tempat. Prospek home industry ikan olahan di masa mendatang cukup cerah, hal ini dibuktikan dengan banyaknya home industry yang bermunculan di berbagai daerah termasuk di daerah Mojokerto. Menurut data di Disperindag Mojokerto (2007), menunjukkan bahwa home industry makanan dan minuman meningkat dari tahun ke tahun. Total home industry pada tahun 2002 sebanyak 1.865 dan mampu menyerap tenaga kerja sebesar 48.249 dan pada tahun 2006 jumlah home industry mengalami peningkatan sebesar 63,39% yakni sebanyak 5.095 dan persentase peningkatan penyerapan tenaga kerjanya sebesar 40,92% yakni sebanyak 81.677 tenaga kerja. Sedangkan pada tahun 2007 jumlah home industry telah mencapai 5.151 dan menyerap tenaga kerja sebanyak 82.603. Peningkatan ini mengindikasikan bahwa home industry mampu mengurangi jumlah pengangguran dan diharapakan akan berdampak pada peningkatan ekonomi daerah. Salah satu jenis home industry yang mempunyai potensi untuk dikembangkan di Mojokerto adalah home industry kerupuk ikan tengiri. Home industry ini berada di Desa Gedangan, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. Beberapa home industry ini membentuk suatu kelompok usaha yang bernama “Panji Jaya”. Home industry ikan tengiri ini merupakan home industry yang menggunakan bahan baku ikan tengiri yang dicampur dengan tepung tapioka dan telur. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis : 1. Faktor-faktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi kerupuk ikan tengiri pada Kelompok Usaha “Panji Jaya” di daerah penelitian, 2. Pengaruh antara faktorfaktor produksi usaha kerupuk ikan tengiri terhadap produksi yang diterima Kelompok Usaha “Panji Jaya” di daerah penelitian. Penelitian ini dilakukan di Desa Gedangan, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. Penentuan responden dilakukan dengan cara sensus, dengan jumlah 33 orang. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini dibatasi pada kelompok usaha “Panji Jaya”. Ada enam variabel yang akan diuji yaitu jumlah tenaga kerja (X1), ikan tengiri (X2), tepung tapioka (X3) telur (X4), minyak goreng (X5), dan bawang putih (X6) sebagai variabel independen, sedangkan variabel dependennya adalah produksi kerupuk ikan tengiri. Hasil perhitungan analisis linear berganda dengan menggunakan program SPSS 17 diperoleh hasil sebagai berikut : Y = 6,219 + 2,351X1 + 0,509X2 + 0,119X3 + 0,216X4 + 1,271X5 + 1,397X6 – 3,846d1 – 1,165d2 + 2,953d3 Dari analisis ini didapatkan nilai R2 sebesar 0,90 yang artinya variabel independen dalam model regresi ini mampu menjelaskan keragaman variabel dependen sebesar 90% dan sisanya (10%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi. Untuk Fhitung diperoleh nilai sebesar 49,561 yang lebih besar dari Ftabel artinya semua variabel independen berpengaruh nyata terhadap variabel dependen dan persamaan tersebut dapat digunakan sebagai penduga yang baik dan layak digunakan. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial variabel independen terhadap variabel dependen digunakan uji t. Dari hasil analisis regresi linear berganda diperoleh bahwa faktor produksi yang secara statistik berpengaruh nyata terhadap produksi kerupuk ikan tengiri di daerah penelitian adalah tenaga kerja dan ikan tengiri pada taraf kepercayaan 95%, lalu minyak goreng dan bawang putih pada taraf kepercayaan 75%. Sedangkan faktor produksi yang tidak berpengaruh nyata terhadap produksi kerupuk ikan tengiri adalah tepung tapioka, telur, sholat (d1), zakat (d2), dan do’a (d3). Dari hasil penelitian tersebut dapat disarankan: 1. Sebaiknya pengrajin kerupuk ikan tengiri di daerah penelitian rajin mengikuti pelatihan dan mencari informasi tentang cara pembuatan kerupuk ikan tengiri agar mereka mengetahui komposisi dan takaran bahan-bahan yang harus digunakan untuk memproduksi kerupuk ikan tengiri agar produksinya optimal, 2. Para pengrajin sebaiknya dapat memanfaatkan limbah Ikan Tengiri yang tidak terpakai seperti tulang ikan dapat dikumpulkan dan kemudian diolah menjadi produk olahan ikan lainnya seperti fishbone stick yang menggunakan tulang Ikan sebagai bahan baku utamanya. Sehingga dapat meningkatkan biaya produksi, 3. Walaupun sholat, zakat, dan doa secara statistik tidak berpengaruh nyata terhadap produksi kerupuk ikan tengiri di daerah penelitian, para pengrajin (sebagai umat muslim) tetap wajib melaksanakan hal tersebut karena hasil statistik penelitian ini hanya bersifat ilmiah, 4. Bagi pemerintah, khusunya instansi yang membidangi yaitu Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat, pembinaan dan penyuluhan kepada pengrajin kerupuk ikan tengiri harus lebih diintensifkan agar pengrajin memiliki acuan mengenai komposisi bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan kerupuk ikan tengiri agar produksi yang dicapai pengrajin bisa maksimal, 5. Selain itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto dapat membantu para pengrajin dalam mendapatkan informasi mengenai usaha produk olahan ikan di wilayah lain yang dapat terjadi simbiosis mutualisme antara para pengrajin di Kelompok Usaha “Panji Jaya” dengan pengrajin produk olahan ikan di wilayah lain. Contohnya usaha fishbone stick di wilayah Probolinggo agar memberi ilmu cara membuat fishbone stick.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2011/24/051102771 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 25 Jul 2011 10:34 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 07:54 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132861 |
Preview |
Text
051102771.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |