Studi rencana strategis pengembangan pangkalan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tamperan Kabupaten Pacitan Jawa Timur

YofienaSwastikaRahastu (2010) Studi rencana strategis pengembangan pangkalan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tamperan Kabupaten Pacitan Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pelabuhan Perikanan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas – batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan sistem bisnis perikanan yang digunakan sebagai tempat kapal perikanan bersandar, berlabuh, dan bongkar muat ikan yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang perikanan. (Direktorat Jendral Perikanan Tangkap, 2002) Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) merupakan fasilitas yang didambakan nelayan agar kapal – kapal mereka dapat melakukan proses bongkar ikan dan kegiatan yang lain dengan cepat, mudah, dan aman. Dengan tersedianya PPP beserta prasarana penunjangnya diharapkan agar dapat memperlancar proses produksi hingga pemasaran ikan. (Direktorat Jendral Perikanan Tangkap, 2002) Kabupeten Pacitan berbatasan langsung dengan samudera Hindia. Oleh karena itu, Kabupaten Pacitan memiliki potensi perikanan laut yang baik. Pelabuhan Perikanan yang ada di Kabupaten Pacitan salah satunya adalah Pelabuhan Perikanan Pantai Tamperan. Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tamperan Kabupaten Pacitan adalah pengembangan dari Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) yang kondisinya tidak memenuhi untuk sentra kegiatan usaha perikanan tangkap. Mengingat sektor perikanan khususnya usaha perikanan tangkap yang dimiliki Kabupaten Pacitan begitu besar, oleh karena itu pembangunan Pelabuhan Perikanan yang ada serta peningkatan kualitas pelayanan pelabuhan merupakan kebutuhan yang diprioritaskan. Secara tradisional setelah nelayan memperoleh hasil tangkapan, mereka mencoba menjual sendiri kepada konsumen setempat melalui cara barter atau dengan nilai uang tertentu. Kegiatan ini pada umumnya tidak terorganisir dengan baik dan kurang efisien serta tidak produktif. Berdasarkan masalah tersebut, maka penelitian ini diarahkan untuk melihat dan menganalisa sejauh mana perkembangan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tamperan Kabupaten Pacitan. Tujuan penelitian untuk mengetahui kondisi dari PPP Tamperan, mengetahui isue strategis pengembangan PPP Tamperan, menganalisa matriks grand strategi pengembangan PPP Tamperan, dan menyusun rencana strategis pengembangan PPP Tamperan Kabupaten Pacitan. Penelitian ini dilaksanakan di PPP Tamperan Kabupaten Pacitan Jawa Timur pada bulan Mei – Juni 2010. Metodologi yang digunakan adalah metode diskriptif. Sedangkan analisa yang digunakan adalah analisa SWOT atau lebih dikenal dengan teknik analisis KEKEPAN (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman). Instrumen yang digunakan dalam analisis ini adalah quisioner dengan jumlah responden sebanyak 50 orang yang meliputi karyawan dan masyarakat nelayan PPP Tamperan. Berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan dalam faktor – faktor strategis, baik faktor internal maupun faktor eksternal tahapan selanjutnya adalah pengolahan data untuk memecahkan permasalahan yang ada dengan data yang didapat maka dibuat satu tabel IFAS (Internal Factor Analysis Summary) dan EFAS (Eksternal Factor Analysis Summary). Setelah dilakukan pengolahan data dengan menggunakan matriks SWOT, didapatkan sumbu x dan y. Berdasarkan matriks SWOT, posisi strategi pengembangan PPP Tamperan berada di kuadran I, sehingga strategi yang harus diterapkan adalah strategi yang mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy) yaitu strategi SO (Strengths Opportunities) yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan yang ada di PPP Tamperan Pacitan untuk mendapatkan peluang yang sebesar – besarnya. Dalam perhitungan yang dilakukan dapat diketahui skor kekuatan adalah 2,415 dan skor kelemahan adalah 1,044. Bisa dilihat bahwa skor kekuatan lebih besar bila dibandingkan dengan skor kelemahan. Pelabuhan Perikanan Pantai Tamperan merupakan pelabuhan baru. Sedangkan untuk faktor eksternal yaitu peluang adalah 2,87 dan ancaman adalah 1,78. Secara umum, matriks SWOT ini dapat menghasilkan berbagai kemungkinan alternatif strategi. Diantaranya adalah : 1. Pengembangan dan pembangunan PPP Tamperan harus terus dilakukan karena mendapat dukungan sepenuhnya dari masyarakat sekitar dan masyarakat nelayan PPP Tamperan serta dukungan pemerintah bahwa PPP Tamperan sebagai prioritaspembangunan. Pengembangan dan pembangunan tersebut juga didukung oleh lancarnya pembayaran retribusi di PPP Tamperan. 2. pengadaan kapal untuk menggantikan kapal dibawah 10 GT yang ada di PPP Tamperan segera direalisasikan karena penguasaan nelayan terhadap teknologi penangkapan yang bagus dan didukung oleh kesesuaian pegawai PPP Tamperan dengan bidangnya. 3. pendistribusian hasil perikanan PPP Tamperan ke luar kota Pacitan harus ditingkatkan karena tingginya permintaan pasar akan ikan dan didukung oleh akses jalan menuju PPP Tamperan yang mudah serta potensi bentangan ruang yang landai dan rata. 4. Kondisi keamanan dan kenyamanan di lingkungan PPP Tamperan yang baik dan Kebersihan PPP Tamperan yang selalu terjaga adalah salah satu pendukung Rencana ke depan untuk menjadikan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tamperan menjadi Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tamperan. 5. PPP Tamperan akan membantu Pendapatan Asli Daerah (PAD) karena Tanah PPP Tamperan yang merupakan aset PEMDA Pacitan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2010/82/051100130
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 28 Jan 2011 11:41
Last Modified: 28 Jan 2011 11:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132753
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item