Upaya Konservasi dan Rehabilitasi Mata Air Torong oleh “Stakeholders” di Kelurahan Sisir, Kota Batu, Jawa Timur

RindaFebriany (2010) Upaya Konservasi dan Rehabilitasi Mata Air Torong oleh “Stakeholders” di Kelurahan Sisir, Kota Batu, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam kurun waktu 10 tahun titik mata air di Kota Batu mengalami penurunan dari jumlah semula 115 titik pada tahun 1997 menjadi 82 titik pada tahun 2007. Mata Air Torong memerlukan upaya konservasi dan rehabilitasi oleh "stakeholders" untuk menjaga kelestariannya. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan profil upaya konservasi Mata Air Torong oleh "stakeholders", tingkat kapasitas responden "stakeholders" dan mendapatkan strategi upaya konservasi Mata Air Torong oleh "stakeholders". Penelitian ini dilaksansakan mulai Oktober 2009 sampai dengan Agustus 2010 di Mata Air Torong, Kelurahan Sisir, Kota Batu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai dengan analisis data menggunakan deskriptif naratif dan SWOT. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi antara lain pengamatan kondisi kualitas air, wawancara dan kuisioner dengan teknik penentuan responden menggunakan kombinasi "purposive"dan "snowball", serta dokumentasi. Upaya konservasi yang dilakukan oleh "stakeholders" difokuskan pada komponen tertentu, terdiri dari komponen perlindungan sejumlah 7 kegiatan (11%), tertinggi oleh yudikatif (66,71%) dan terendah adalah eksekutif, PT, dan LSM (0%); pengawetan sejumlah 47 kegiatan (73,4%), tertinggi dilakukan oleh eksekutif (91,3%) sedangkan terendah oleh yudikatif (33,3%); dan pemanfaatan sejumlah 10 kegiatan (15,6 %), tertinggi dilakukan oleh masyarakat (34,8%) dan terendah dilakukan oleh legislatif, yudikatif, PT, LSM dan swasta (0%). Legislatif melakukan pengawetan 1 kegiatan berupa program reboisasi dan perlindungan 1 kegiatan berupa pembahasan perda lingkungan. Eksekutif melakukan kegiatan pemanfaatan 2 kegiatan oleh Dinas Pengairan dan Bina Marga serta Dinas Pertanian dan Kehutanan masing-masing 1 kegiatan berupa program irigasi, serta kegiatan pengawetan sebanyak 21 kegiatan tertinggi oleh KLH sebanyak 6 kegiatan antara lain pembuatan sumur resapan dan reboisasi, sedangkan terendah masing-masing sebanyak 1 kegiatan oleh Dinas Kesehatan berupa pengawasan kualitas air, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang berupa pengawasan tata ruang, Dinas Pendidikan berupa pengadaan pendidikan lingkungan serta Kantor Kecamatan Batu berupa fasilitasi kegiatan konservasi. Yudikatif melakukan kegiatan pengawetan sebanyak 2 kegiatan oleh kepolisan berupa pembinaan, kegiatan perlindungan sebanyak 4 kegiatan, tertinggi oleh kepolisian sebanyak 3 kegiatan dan terendah oleh kejaksaan sebanyak 1 kegiatan antara lain berupa penyidikan dan pengawasan. PT melakukan kegiatan konservasi difokuskan pada komponen pemanfaatan, tertinggi oleh Dosen PWK sebanyak 3 kegiatan antara lain pengajaran dan penelitian, terendah oleh Dosen MIPA sebanyak 1 kegiatan berupa reboisasi. LSM melakukan kegiatan konservasi difokuskan pada komponen pemanfaatan, sebanyak 2 kegiatan oleh FOKAL MESRA berupa reboisasi dan sosialisasi. Swasta melakukan kegiatan konservasi pada komponen pemanfaatan 1 kegiatan untuk usaha binatu dan pengawetan sebanyak 3 kegiatan antara lain reboisasi dan kerja bakti. Masyarakat melakukan kegiatan pemanfaatan sebanyak 7 kegiatan, tertinggi oleh pengguna sebanyak 4 kegiatan antara lain MCK dan minum, terendah oleh pemilik lahan dan tokoh masyarakat yaitu tanpa pemanfaatan. Kegiatan komponen pengawetan sebanyak 13 kegiatan, tertinggi oleh pengguna serta masyarakat dan instansi sekitar sebanyak masing-masing 4 kegiatan antara lain reboisasi dan pendanaan, sedangkan terendah oleh pemilik lahan sebanyak 2 kegiatan antara lain pembayaran pajak tanah. Kegiatan komponen perlindungan tertinggi oleh pengguna serta masyarakat dan instansi sekitar sebanyak masing-masing 1 kegiatan antara lain kontrol normatif. Tingkat kapasitas "stakeholders" yaitu; Kognitif, 1 responden (3,6%) dari masyarakat. Psikomotorik, 3 responden (10,7%), 2 responden dari eksekutif dan 1 responden dari yudikatif. Afektif, 24 responden (85,7%), 1 responden dari legislatif, swasta, dan LSM, 2 responden dari perguruan tinggi dan yudikatif, 8 responden dari masyarakat dan 9 responden dari eksekutif. Strategi konservasi Mata Air Torong yang direkomendasikan yaitu pembuatan zonasi konserasi dan penerapan hasil penelitian untuk kegiatan konservasi, sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya konservasi, penanaman vetiver dan pohon yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dan pengelolaan mata air yang menunjang perekonomian masyarakat, serta penarikan sumbangan untuk dana konservasi, implementasi Perda Tata Ruang dengan melibatkan "stakeholders" dan pengolahan air pada suhu 700C sebelum dikonsumsi. Saran terkait upaya konservasi "stakeholders" antara lain; Dinas Kesehatan sebaiknya mengatur sanitasi di Mata Air Torong yang kandungan E. Colinya melebihi standar. Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang sebaiknya mengatur tata guna lahan di Mata Air Torong sehingga keberadaan pemukiman tidak menganggu zona konservasi Mata Air Torong. Swasta sebaiknya memberikan kontribusi hasil bagi konservasi Mata Air Torong. Masyarakat sebaiknya membuat aturan tertulis dari aturan normatif. Saran terkait tingkat kapasitas "stakeholders" antara lain; Kognitif sebaiknya ditingkatkan dengan peningkatan kapasitas keilmuan dan internalisasi ilmu. Psikomotorik sebaiknya ditingkatkan dengan membiasakan diri turut serta dalam kegiatan konservasi. Afektif sebaiknya ditingkatkan dengan kegiatan pengembangan diri.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2010/77/051003734
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 13 Jan 2011 08:54
Last Modified: 21 Oct 2021 06:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132751
[thumbnail of 051003734.pdf]
Preview
Text
051003734.pdf

Download (8MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item