Potensi Mikroalga Microcystis flos-aquae Sebagai Penyerap Limbah Cd (Kadmium) dari Perairan di Wilayah Gresik

ImroatusSholihah (2010) Potensi Mikroalga Microcystis flos-aquae Sebagai Penyerap Limbah Cd (Kadmium) dari Perairan di Wilayah Gresik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Gresik merupakan Sub Wilayah Pengembangan Bagian (SWPB) yang tidak terlepas dari kegiatan sub wilayah pengembangan Gerbang Kertosusilo. Saat ini Gresik telah menjadi kawasan industri dari skala rumah tangga hingga skala multinasional. Industri-industri tersebut umumnya membuang limbah ke perairan yang ada di sekitarnya, misalnya perairan Sungai Bengawan Solo, Sungai Romokalisari, dan Telaga Ngipik. Adanya masukan limbah ke dalam perairan tersebut akan menyebabkan terjadinya perubahan kondisi fisik dan kimiawi perairan di wilayah Gresik. Meskipun dalam konsentrasi yang masih rendah akan tetapi bila dibiarkan terakumulasi terus-menerus akan sangat berbahaya dan beracun seperti bahan pencemar logam-logam berat : Hg, Pb, Cd, As, dan sebagainya. Salah satu alternatif dalam menurunkan kandungan limbah bahan pencemar di perairan adalah dengan menggunakan agen biologi. Agen biologi tersebut di perairan antara lain makrofita dan mikrofita. Salah satu jenis organisme yang dapat digunakan dalam proses bioremediasi adalah mikroalga jenis Microcystis flos-aquae. Mikroalga tersebut diperairan menghasilkan toxin sehingga diperlukan penelitian lebih dalam tentang Microcystis flos-aquae yang tidak dimanfaatkan dan dianggap merugikan, ternyata memiliki peran yang sangat penting di perairan yaitu dapat menurunkan kandungan logam berat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi Microcystis flos-aquae dalam menurunkan kandungan logam berat Cd dari perairan di wilayah Gresik. Hipotesis dari penelitian ini adalah diduga bahwa Microcystis flos-aquae. memiliki potensi untuk menurunkan limbah Cd dari perairan di wilayah Gresik. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Hidrobiologi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang mulai bulan Desember 2009 sampai Maret 2010. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu mengadakan percobaan untuk melihat suatu hasil. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 3 perlakuan dan 3 kali pengulangan. Tiga perlakuan tersebut meliputi perlakuan A (penambahan sampel air dari Sungai Romokalisari), perlakuan B (penambahan sampel air dari Telaga Ngipik) dan perlakuan C (penambahan sampel air dari Sungai Bengawan Solo). Kegiatan penelitian ini meliputi: uji pendahuluan sampel air, pengambilan sampel air masing-masing sebanyak 30 L, persiapan bak percobaan, pengkondisian air sampel, persiapan kultur meliputi persiapan pupuk yaitu walne (dosis 2 ml/liter), urea (dosis 30 mg/liter),dan TSP (dosis 40mg/liter), kemudian sterilisasi alat dan media, kultur perbanyakan mulai tahap 1 sampai tahap 6 agar diperoleh volume kultur 10 liter, perhitungan kepadatan, panen Microcystis flos-aquae, perlakuan dengan air sampel dengan Microcystis flos-aquae, pengukuran parameter pendukung meliputi suhu dan pH diamati setiap hari, sedangkan DO, nitrat, dan fosfat di amati pada awal dan akhir perlakuan, dan analisa kandungan logam berat Cd di dalam air dan mikroalga pada awal dan akhir perlakuan. Hasil analisis kandungan logam berat kadmium yang diperoleh pada sampel awal air sungai bervariasi, yaitu pada perlakuan A yaitu air Sungai Romokalisari sebesar 0,0031 mg/liter, pada perlakuan B yaitu air Telaga Ngipik sebesar 0,0029 mg/liter, dan pada perlakuan C yaitu air Sungai Bengawan Solo sebesar 0,0024 mg/liter. Hasil kandungan logam berat Cd di dalam air pada akhir penelitian dimana pada ketiga sampel air tersebut telah ditambahkan mikroalga Microcystis flos-aquae adalah tidak terdeteksi (tt). Penurunan tersebut menunjukkan adanya kandungan Cd yang mengendap di dasar sedimen. Hasil kandungan logam berat di dalam mikroalga Microcystis flos-aquae pada awal penelitian diperoleh hasil 0,0086 mg/liter dan pada akhir penelitian kandungan logam berat pada sampel B2 dan C1 sebesar 0,006 mg/liter dan 0,004 mg/liter, sedangkan pada sampel lain tidak terdeteksi. Penyerapan logam berat oleh Microcystis flos-aquae juga tergantung pada kisaran kualitas air dalam media yaitu suhu (28,6-28,90C), pH (8 - 9), DO (8,2-8,75 mg/liter), nitrat (0,45 – 6,34 mg/liter) dan fosfat (0,14 – 0,56 mg/liter). Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa Mikroalga Microcystis flos-aquae memiliki potensi untuk menyerap logam berat Cd sebesar 0,004-0,006 mg/l. Berdasarkan analisis uji F dimana F hitung < F tabel 5%, maka dapat disimpulkan bahwa perlakuan dengan penambahan air sungai dengan kandungan logam berat Cd yang berbeda tidak berpengaruh terhadap kemampuan penyerapan logam berat Cd oleh mikrolaga Microcystis flos-aquae. Saran dari penelitian ini adalah dilakukan penelitian yang lebih detail mengenai fluktuasi daya serap Microcystis flos-aquae terhadap logam berat dalam satu siklus hidup dengan dosis yang lebih tinggi serta pengukuran kandungan logam berat pada sedimen.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2010/72/051003861
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 13 Jan 2011 10:03
Last Modified: 21 Oct 2021 06:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132747
[thumbnail of 051003861.pdf]
Preview
Text
051003861.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item