Peranan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Dalam Penerapan Inovasi Teknologi Prima Tani Terhadap Peningkatan Produksi Dan Pendapatan Usahatani Ubi Jalar (Studi Kasus Desa Wonosari Kecamatan Wonosari ka

Adityawati, Julaikah (2010) Peranan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Dalam Penerapan Inovasi Teknologi Prima Tani Terhadap Peningkatan Produksi Dan Pendapatan Usahatani Ubi Jalar (Studi Kasus Desa Wonosari Kecamatan Wonosari ka. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Desa Wonosari yang terletak di daerah wisata gunung Kawi merupakan daerah sentra pertanian. Dari semua komoditas yang diusahakan petani, ubi jalar yang lebih dikenal dengan sebutan ubi jalar ”Gunung Kawi” merupakan komoditas yang diunggulkan karena kekhasan yang dimiliki ubi jalar gunung Kawi dengan rasa manis dan ukuran kecil serta harga yang cukup tinggi dibandingkan ubi jalar dari daerah lainnya. Kondisi usahatani ubi jalar gunung Kawi yang menjadi unggulan di Desa Wonosari sebelum adanya implementasi dari Prima Tani masih sederhana. Kondisi ini disebabkan karena sentuhan teknologi yang dilakukan petani dalam berusahatani masih sedikit, petani belum mampu dan belum mengetahui teknologi budidaya anjuran bagi ubi jalar yang diusahakan. Sehingga menyebabkan rendahnya produksi ubi jalar yang diusahakan baik secara kualitas maupun kuantitas. Prima Tani merupakan program terobosan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian yang berupaya menjawab permasalahan diatas. Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) merupakan satu dari kelembagaan yang perlu dikembangkan dalam Implementasi Prima Tani yang diharapkan terjadi peningkatan produksi ubi jalar sehingga terjadi peningkatan pendapatan usahatani ubi jalar. Masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini: 1) Bagaimana peranan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dalam penerapan inovasi teknologi Prima Tani pada tanaman ubi jalar Gunung Kawi di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang?; 2) Bagaimana hubungan antara peranan Gapoktan dengan penerapan inovasi teknologi Prima Tani di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang?; 3) Bagaimana hubungan antara penerapan inovasi teknologi Prima Tani dengan peningkatan produksi dan pendapatan usahatani ubi jalar Gunung Kawi?. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Mendeskripsikan peranan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dalam penerapan inovasi teknologi Prima Tani pada tanaman ubi jalar gunung Kawi di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang; 2) Menganalisis hubungan antara peranan Gapoktan dengan penerapan inovasi teknologi Prima Tani di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang; 3) Menganalisis hubungan antara penerapan inovasi teknologi Prima Tani dengan peningkatan produksi dan pendapatan usahatani ubi jalar Gunung Kawi. Kegunaan dari penelitian ini adalah: 1) Diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi pemerintah selaku pembuat kebijakan bidang pertanian sehubungan dengan pengembangan program Prima Tani; 2) Diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman bagi masyarakat (khususnya petani) sebagai wahana pengembangan agribisnis ubi jalar; 3) Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi bagi peneliti dan mahasiswa untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang peranan Gapoktan dalam pengembangan agribisnis ubi jalar melalui implementasi Prima Tani. Hipotesis dari penelitian ini adalah: 1) Diduga terdapat hubungan antara peranan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dengan tingkat penerapan inovasi teknologi pada tanaman ubi jalar Gunung Kawi di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang; 2) Diduga terdapat perbedaan tingkat produksi dan pendapatan usahatani ubi jalar menurut tingkat penerapan inovasi teknologi Prima Tani. Tipe Penelitian yang digunakan adalah penelitian penjelasan (explanatory research). Penentuan daerah penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) yaitu di Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang, Penentuan responden dilakukan dengan metode multistage random sampling, Metode pengumpulan data penelitian dengan cara: 1) Wawancara yang dilengkapi dengan kuisioner; 2) Observasi; 3) Dokumentasi. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah analisis Deskriptif, Korelasi Rank Spearman dan Uji-t. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: Peranan Gapoktan Semar Desa Wonosari dalam penerapan inovasi teknologi Prima Tani termasuk dalam kategori rendah dengan persentase 51,62 % antara lain: Peranan Gapoktan dalam menyalurkan modal dengan skor di lapangan sebesar 2,58 atau 86,16 % termasuk dalam kategori tinggi. Untuk peranan Gapoktan dalam pengadaan sarana produksi, serta pemasaran hasil usahatani termasuk dalam kategori rendah yaitu dengan skor di lapangan sebesar 1,17 atau 39 %, sedangkan untuk menyalurkan informasi sebesar 1,27 atau 42,33 %. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan analisis korelasi Rank Spearman didapatkan hasil sebagai berikut: Terdapat hubungan nyata antara peranan Gapoktan dengan penyaluran modal, dengan rs= 0,41 dan thit= 2,38 dengan ttab= 1,701. Tidak terdapat hubungan antara peranan Gapoktan dengan pengadaan sarana produksi, dengan rs= 0,29 dan thit= 1,6 dengan ttab= 1,701. Tidak terdapat hubungan antara peranan Gapoktan dengan penyaluran informasi teknologi Prima Tani, dengan rs= 0,26 dan thit= 0,4 dengan ttab= 1,701. Tidak terdapat hubungan antara peranan Gapoktan dengan pemasaran hasil usahatani ubi jalar, dengan rs= 0,29 dan thit= 1,6 dengan ttab= 0,701. Berdasarkan perhitungan hasil panen petani sebelum dan sesudah menerapkan teknologi Prima Tani, untuk rata-rata produktivitas ubi jalar Gunung Kawi sebelum menerapkan teknologi Prima Tani selama satu tahun sebesar 6,02 ton/ha, sedangkan rata-rata produktivitas ubi jalar Gunung Kawi sesudah menerapkan teknologi Prima Tani meningkat menjadi 7,44 ton/ha. Sedangkan untuk pendapatan sebelum dan sesudah adanya Prima Tani adalah dengan selisih sebesar Rp. 2.859.775,00. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disarankan sebagai berikut: 1) Gapoktan lebih memperbaiki cara kerja dengan re-organisasi kepengurusan Gapoktan (pergantian pengurus dan program kerja) atau fasilitasi pendampingan, 2) Gapoktan lebih berperan dalam pengadaan sarana produksi, penyaluran informasi teknologi dan dalam pemasaran hasil usahatani anggotanya, 3) Untuk upaya peningkatan produktivitas, petani lebih baik menerapkan teknologi yang telah diaplikasikan oleh Prima Tani karena lebih menguntungkan secara ekonomis, 4) Perhutani Kecamatan Wonosari hendaknya membantu petani Desa Wonosari dalam mengatasi masalah utama dari usahatani ubi jalar Gunung Kawi yaitu terbatasnya lahan yang dimiliki dengan cara mengizinkan petani Desa Wonosari untuk memanfaatkan lahan yang ada di wilayah Perhutani.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2010/62/051000686
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 04 Mar 2014 08:03
Last Modified: 23 Nov 2021 07:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132741
[thumbnail of 051000686.pdf]
Preview
Text
051000686.pdf

Download (7MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item