Pengaruh Kedalaman Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Tiram Mutiara (Pinctada maxima)

AndriEkaSupriady (2010) Pengaruh Kedalaman Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Tiram Mutiara (Pinctada maxima). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kegiatan pemeliharaan spat mutiara merupakan suatu usaha yang menguntungkan dengan harga jual yang tinggi, karena permintaan dari perusahaan budidaya mutiara cenderung pada tiram mutiara hasil pendederan dengan tujuan agar tidak membutuhkan waktu yang lama dalam perawatan untuk menghasilkan tiram mutiara siap insersi. Dalam proses pemeliharaan, pertumbuhan tiram dapat diketahui dengan cara pengamatan pada saat dilakukan pengontrolan terhadap kondisi dari tiram mutiara tersebut pada skala waktu yang telah ditentukan. Pertumbuhan ini biasanya terjadi ditandai dengan penambahan ukuran cangkang, panjang (dorsal-ventral, anterior-posterior) dan berat (laju pertumbuhan sesaat) yang berbeda pada tiap ekor tiram mutiara yang dipengaruhi oleh perlakuan terhadap kedalaman yang diberikan. Laju pertumbuhan tiram mutiara dipengaruhi oleh kondisi perairan, seperti temperatur air, salinitas serta kelimpahan pakan dan persentase kimia yang terlarut dalam air. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Budidaya Laut Lombok yang berlokasi di Dusun Gili Genting, Desa Sekotong, Kecamatan Sekotong Barat, Kabupaten Lombok Barat, Propinsi Nusa Tenggara Barat, pada bulan Agustus-Oktober 2009. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kedalaman yang memberikan pertumbuhan terbaik pada tiram mutiara (Pinctada maxima). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen yaitu suatu metode mengadakan kegiatan percobaan untuk melihat suatu hasil atau hubungan klausal antara variabel yang diselidiki. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari empat perlakuan kedalaman yang berbeda yaitu kedalaman 3 m, 5 m, 7 m dan 9 m dengan 4 kali ulangan. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis ragam, uji BNT dan analisis regresi. Perlakuan yang berbeda pada kedalaman pemeliharaan 7 m dan 9 m dengan kepadatan 30 ekor tiram mutiara (Pinctada maxima) tiap “pocket net” mampu memberikan kisaran pertumbuhan terbaik selama satu setengah bulan masa pemeliharaan, yaitu berturut-turut sebesar 1,460 cm dan 1,453 cm (panjang dorsal-ventral), 1,602 cm dan 1,553 cm (panjang anterior-posterior), 2,477 gr/hr dan 2,445 gr/hr (laju pertumbuhan sesaat) dibandingkan dengan kedalaman 3 m dan 5 m yaitu berturut-turut sebesar 1,276 cm dan 1,285 cm (panjang dorsal-ventral), 1,390 cm dan 1,519 cm (panjang anterior-posterior), 2,299 gr/hr dan 2,399 gr/hr (laju pertumbuhan sesaat). Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa terdapat hubungan linier antara kedalaman pemeliharaan dengan : a. Panjang relatif dorsal-ventral, b. Panjang relatif anterior-posterior dan c. laju pertumbuhan sesaat, dengan persamaan regresi berturut-turut, yaitu : Y = 0,0352X + 1,1582 dengan R2 = 0,8004; Y = 0,0285X + 1,3453 dengan R2 = 0,6633; Y = 0,0258X + 2,2509 dengan R2 = 0,7357. Kondisi perairan di lokasi penelitian dari hasil pengukuran antara bulan September- Oktober 2009 pada kedalaman 3 m, 5 m, 7 m dan 9 m masih cukup baik untuk budidaya tiram mutiara (Pinctada maxima) dengan kadar oksigen terlarut 4,54-6,32 ppm, suhu 27,10C-29,50C, pH 7-8, kecerahan 4,12-6,57 m dan salinitas 33,1‰-34,3 ‰.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2010/61/051003542
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 08 Dec 2010 09:21
Last Modified: 21 Oct 2021 06:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132740
[thumbnail of 051003542.pdf]
Preview
Text
051003542.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item