DwiLestari (2010) Proses Migrasi Nelayan Andon Dan Dampaknya Terhadap Sosial Ekonomi Nelayan Lokal Di Sendang Biru Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sumber daya laut pada umumnya, termasuk yang ada di perairan Indonesia adalah sumber daya yang bersifat common property resources (sumberdaya milik umum), yang berarti dalam waktu yang bersamaan dapat dimanfaatkan oleh lebih dari seorang ataupun satu satuan ekonomi. Karenanya persaingan antar pelaku perikanan baik nelayan maupun pengusaha sangat ketat dan sulit untuk dikendalikan serta adanya migrasi nelayan andon yang dapat menyebabkan kecemburuan sosial nelayan lokal sehingga akan memberi peluang bagi timbulnya konflik di antara mereka. Beberapa permasalahan pokok yang sering dihadapi di bidang perikanan yang cukup kompleks yaitu over fishing, perebutan daerah tangkap (fishing ground) dan kemiskinan nelayan. Dalam penelitian ini peneliti lebih fokus kepada proses migrasi nelayan andon dan dampaknya terhadap sosial ekonomi nelayan lokal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses migrasi nelayan andon, pola migrasi nelayan andon dan dampak migrasi nelayan andon terhadap aspek ekonomi masyarakat di Sendang Biru Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 9 Mei sampai 5 Juni 2010. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan informan dengan cara purposive sampling, sedangkan pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dan dibantu dengan kuisioner, studi kepustakaan atau data dokumen serta observasi. Awal datangnya nelayan andon ke perairan Sendang Biru yaitu sekitar tahun 1997-1998, nelayan ini berasal dari Bugis (Sulawesi Selatan) dan nelayan inilah yang merupakan cikal bakal nelayan asli di perairan Sendang Biru. Pada tahun 2000 terjadi penolakan besar-besaran yang berupa demontrasi (unjuk rasa) masyarakat nelayan Sendang Biru yang menolak kedatangan elayan Bugis. Penolakan ini terjadi karena mereka (orang Bugis), membawa hasil ikan yang jauh lebih besar di banding dengan nelayan setempat. Konflik tersebut akhirnya dapat diatasi dengan bantuan Pemerintah Daerah yang turun tangan lewat MUSPIKA dibantu oleh DKP dan Puskud Mina yang menyarankan kepada nelayan lokal agar seyogyanya mereka menerima kehadiran nelayan andon karena dengan begitu mereka juga bisa belajar dan mengadopsi teknologi alat tangkap nelayan andon serta belajar bagaimana cara mengoperasikannya. Setelah konflik tersebut berakhir sampai sekarang tidak pernah terjadi konflik lagi antara nelayan lokal dengan nelayan andon. Beberapa faktor yang mempengaruhi migrasi nelayan andon ke Sendang Biru yaitu : 1). Fishing Gruond Atau Daerah Penangkapan Ikan ; 2). Pelabuhan Kapal Yang Memadai; 3). Tempat Pelelangan Ikan (TPI); 4). Biaya Operasional; 5). Komoditas Ikan Berkualitas Ekspor.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2010/59/051003497 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 06 Dec 2010 11:05 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 06:09 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132738 |
Preview |
Text
051003497.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |