AstriPrismadani (2010) Pengaruh proporsi daging dan tepung tapioka terhadap karakteristik bakso ikan lele dumbo (Clarias sp). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ikan lele merupakan jenis ikan pemakan segala, oleh karena itu dapat diberi beberapa macam pakan baik jenis hewani maupun nabati. Namun demikian, sebaiknya bahan dari jenis hewani lebih banyak dari pada bahan dari jenis tumbuhtumbuhan (nabati) (Anonymous, 1990). Tepung tapioka adalah tepung yang dibuat dari ubi kayu segar. Cara pengolahannya meliputi pengupasan, penghancuran, ekstraksi, penyaringan, pengendapan dan pengeringan. Tapioka adalah granula-granula pati yang terdapat di dalam sel umbi ketela pohon yang telah dipisahkan dari komponen-komponen lainnya. Tapioka mempunyai kemampuan menyerap air yang besar sehingga akan mempermudah terjadinya proses gelatinisasi, yaitu granula pati dapat membengkak luar biasa tetapi tidak dapat kembali lagi pada kondisi semula (Winarno, 1993). Bakso ikan merupakan salah satu produk hasil perikanan yang mulai digemari masyarakat yang dapat disajikan dalam bentuk digoreng, dimakan langsung, dibuat sop, atau dibuat sayur. Dilihat dari nilai gizinya, bakso ikan cukup tinggi mengandung protein hewani yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. Konsumsi protein ikan dapat menekan permasalahan kekurangan protein hewani yang banyak diderita masyarakat terutama anak-anak pada saat pertumbuhan dan perkembangan. Masyarakat kita mulai tertarik untuk mengkonsumsi produk-produk perikanan, karena ikan mengandung lemak tak jenuh dan kandungan Omega-3 dapat menurunkan kolesterol (Anonymous, 2008b). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan (THP) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Laboratorium Biokimia Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Laboratorium Mikrobiologi Dasar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan pada bulan Agustus - September 2009. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Rancangan penelitian dengan Rancangan Acak Lengkap Faktorial. Metode analisa data untuk data parametrik, yaitu dengan Analisis Sidik Ragam (ANOVA) yang dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Untuk perlakuan terbaik diperoleh dengan metode De Garmo. Parameter yang diamati adalah: kadar air, protein, lemak,abu, TPC, organoleptik (warna, tekstur, aroma dan rasa). Perlakuan dengan proporsi daging dan tepung tapioka yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata terhadap kadar air, protein, lemak, dan abu. Sedangkan, untuk proporsi daging dan tepung tapioka terhadap kadar TPC tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap karakteristik bakso ikan lele dumbo. Untuk parameter subyektif yang meliputi parameter warna, tekstur, aroma dan rasa memberikan nilai rata-rata 6 yang artinya penulis menyukai. Hasil perhitungan perlakuan terbaik menggunakan metode De Garmo menunjukkan bahwa perlakuan A1B1 dengan proporsi daging dan tepung (35 : 5) merupakan perlakuan yang terpilih sebagai perlakuan terbaik. Perlakuan tersebut memiliki kandungan air sebesar 69,707%; protein 16,592%; abu 7,535%; lemak 1,855%; TPC 0,212 x 105 koloni/ml; warna 5,733; tekstur 5,333; aroma 5,867; rasa 5,733.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2010/53/051003491 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 03 Dec 2010 13:31 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 06:08 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132732 |
Preview |
Text
051003491.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |