Subtitusi Protein Tepung Mata lele (Lemna minor) terhadap Tepung Ikan dalam Formulasi Pakan untuk Kelulushidupan dan Pertumbuhan Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus)

Rustam (2010) Subtitusi Protein Tepung Mata lele (Lemna minor) terhadap Tepung Ikan dalam Formulasi Pakan untuk Kelulushidupan dan Pertumbuhan Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam budidaya lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) pakan merupakan salah satu hal yang penting dan harus diperhatikan dalam meningkatkan produksi. Lobster dapat tumbuh dan berkembang dengan baik bila pakan yang diberikan mempunyai kandungan gizi yang baik. Protein memegang peranan penting dalam kelulushidupan dan pertumbuhan lobster air tawar. Untuk memenuhi kebutuhan protein dalam ransum pakan dan mengurangi biaya produksi, maka perlu adanya subtitusi protein nabati terhadap protein hewani dalam formulasi pakan. Salah satu tepung nabati yang mempunyai kandungan protein cukup tinggi adalah mata lele (Lemna minor) yaitu 25 -35%. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh subtitusi protein tepung mata lele (Lemna minor) terhadap tepung ikan untuk kelulushidupan dan pertumbuhan lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) dan mengetahui dosis subtitusi protein tepung mata lele terbaik dalam formulasi pakan lobster air tawar. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi dan Reproduksi Ikan dan Ilmu – Ilmu Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang pada bulan September 2009 sampai dengan Februari 2010. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah subtitusi protein tepung mata lele (Lemna minor) terhadap tepung ikan dengan persentase perlakuan A (0%:100%), perlakuan B (15%:85%), perlakuan C (30%:70%) dan perlakuan D (45%:55%). Parameter utama yang di amati yaitu kelulushidupan (SR), laju pertumbuhan spesifik (SGR), rasio konversi pakan (FCR), dan rasio efisiensi protein (PER) dan parameter penunjang adalah kualitas air meliputi; suhu, oksigen terlarut (DO, derajat keasaman (pH) serta amonia (NH3). Dari hasil penelitian ini ternyata tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap kelulushidupan, laju pertumbuhan spesifik, rasio konversi pakan dan rasio efisiensi protein lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) selama 40 hari penelitian dilakukan. Subtitusi protein tepung mata lele terhadap tepung ikan dalam formulasi pakan lobster air tawar dapat digunakan hingga 45%, karena mempunyai nilai laju pertumbuhan spesifik 3,17±0,11%BB/hari , rasio konversi pakan 1,32±0,08 dan rasio efisiensi protein 2,41±0,14. Berdasarkan hasil tersebut disarankan perlu adanya penelitian lanjutan mengenai penggunaan protein tepung mata lele (Lemna minor) terhadap tepung ikan dalam formulasi pakan 45% dengan optimalilasi pemberian pakan terhadap lobster air tawar (Cherax quadricarinatus).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2010/34/051003360
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.8 Aquaculture
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 08 Dec 2010 09:10
Last Modified: 21 Oct 2021 06:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132719
[thumbnail of 051003360.pdf]
Preview
Text
051003360.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item