MohAwaludinAdam (2010) Pengaruh Jarak Tanam yang Berbeda Terhadap Laju Pertumbuhan Eucheuma cottonii dengan Metode Lepas Dasar di Perairan Teluk Gerupuk, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Salah satu sumberdaya hayati laut Indonesia yang cukup potensial adalah rumput laut atau dikenal dengan nama lain ganggang laut, seaweed atau agar-agar. Salah satu jenis rumput laut yang sudah dibudidayakan secara intensif di wilayah perairan pantai adalah Eucheuma sp.. Dengan semakin luasnya pemanfaatan hasil olahan rumput laut dalam berbagai industri, maka semakin meningkat pula kebutuhan akan rumput laut Eucheuma sp. sebagai bahan baku. Selain untuk kebutuhan ekspor, pangsa pasar dalam negeri sangat penting karena selama ini industri pengolahan rumput laut masih merasa kekurangan bahan baku. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jarak ikat tanam yang sesuai untuk pertumbuhan Eucheuma cottonii di perairan Teluk Gerupuk dengan metode lepas dasar dan jarak ikat tanam yang memberikan hasil pertumbuhan yang terbaik dan optimal bagi pertumbuhan Eucheuma cottonii. Penelitian ini dilaksanakan di lokasi uji coba budidaya rumput laut Balai Budidaya Laut (BBL) Lombok, Stasiun Gerupuk, Teluk Gerupuk, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada bulan Februari 2010 sampai April 2010. Rancangan percobaan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) karena berlangsung pada kondisi lapang dengan 4 perlakuan jarak ikat yang berbeda yaitu perlakuan A (15 cm), perlakuan B (20 cm), perlakuan C (25 cm) dan perlakuan D (30 cm). Parameter utama yang diamati adalah pertumbuhan mutlak dan laju pertumbuhan pada tanaman rumput laut Eucheuma cottonii sedangkan parameter penunjangnya adalah kelangsungan hidup dan pengamatan kualitas air harian yang meliputi suhu air, suhu udara, salinitas, pH, DO, kecerahan, arus dan gelombang. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pada jarak ikat tanam yang berbeda pada rumput laut jenis Eucheuma cottonii menunjukkan hasil yang berbeda sangat nyata terhadap metode tanam lepas dasar. Perlakuan A (dengan jarak 15 cm) memberikan pertumbuhan mutlak dan laju pertumbuhan yang paling tinggi terhadap laju pertumbuhan Eucheuma cottonii dengan metode lepas dasar. Hasil analisa regresi didapatkan persamaan linier dengan persamaan regresi pada pertumbuhan mutlak y = 125,07 – 2,424x dengan nilai R2 = 0,99 dan pada laju pertumbuhan y = 108.53 – 0.177x dengan nilai R2 = 0,97. Sedangkan pada tingkat kelulushidupan Eucheuma cottonii semua perlakuan memberikan hasil yang mencapai 100 % tingkat kelulushidupan. Hal tersebut sangat positif untuk pengembangan budidaya Eucheuma cottonii dengan metode lepas dasar terutama dengan perlakuan jarak ikat tanam 15 cm. Pada penelitian ini disarankan untuk menerapkan penanaman rumput laut dari jenis Eucheuma cottonii dengan metode lepas dasar sebaiknya berjarak 15 cm pada jarak ikat tanam dengan bobot tanam 100 gram untuk mendapatkan hasil panen yang baik, serta menggunakan metode lepas dasar untuk lebih ekonomis dalam penghematan biaya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2010/33/051003359 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 13 Dec 2010 09:31 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 06:03 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132718 |
Preview |
Text
051003359.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |