Studi perencanaan pengembangan Pelabuhan Bawean Kabupaten Gresik propinsi Jawa Timur

NurRizkiAmalia (2010) Studi perencanaan pengembangan Pelabuhan Bawean Kabupaten Gresik propinsi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bidang kelautan dan pesisir yang didefinisikan sebagai sektor perikanan, pariwisata bahari, pertambangan laut, industri maritim, perhubungan laut, bangunan kelautan, dan jasa kelautan, merupakan andalan dalam menjawab tantangan dan peluang dalam upaya peningkatan ekonomi nasional (Irwansyah, 2008). Sebagai Negara maritim interaksi antar ruang dan keterkaitan ekonomi antar pulau di Indonesia sangat ditentukan oleh peran dan tatanan transportasi nasional. Upaya meningkatkan prasarana dan sarana transportasi ditekankan pada perluasan sistem jaringan transportasi untuk menjangkau daerah-daerah pedesaan, dan pulau terpencil serta wilayah perbatasan dalam rangka perwujudan wawasan nusantara dan menggerakkan pembangunan nasional dan daerah (Jinca et al, 2002). Namun, perencanaan pembangunan yang selama ini berjalan bersifat top down dan berbasis continental. Sementara itu pengelolaan sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil secara terpadu menghendaki adanya keberlanjutan (sustainability) dalam pemanfaatannya. Sebagai kawasan yang dimanfaatkan untuk berbagai sektor pembangunan, wilayah pesisir memiliki kompleksitas isu, permasalahan, peluang dan tantangan. Dengan demikian terlihat bahwa topik pengelolaan atau pemanfaatan kawasan pesisir dan laut menjadi sangat penting untuk dibahas dalam suatu studi atau penelitian. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: dibutuhkan studi atau kajian pengembangan Pelabuhan Bawean, dibutuhkan strategi pengembangan Pelabuhan Bawean dan pembangunan wilayah yang selama ini berjalan belum bersifat bottom up. Adapun tujuan penelitian ini adalah: mengidentifikasi faktorfaktor internal dan eksternal pendukung dan penghambat pengembangan Pelabuhan Bawean, merumuskan arahan strategi pengembangan Pelabuhan Bawean dan mengetahui kebutuhan pengembangan Pelabuhan Bawean berdasarkan permasalahan yang dihadapi masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Jenis data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer berupa hasil scoring dari kuisioner yang diajukan kepada responden. Responden yang diambil sebanyak 30 responden. Data sekunder bersumber dari Laporan Tahunan dan Database Kantor Pelabuhan Bawean. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan kuisioner. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisa SWOT dan analisa PRA. Dari analisa SWOT dalam analisa matrik IFAS diperoleh hasil scoring sebesar 2,62 dan dalam analisa matrik EFAS diperoleh hasil scoring sebesar 2,58. Hal ini berarti pengaruh faktor internal lebih besar dari pada faktor eksternal terhadap pengembangan Pelabuhan Bawean. Dalam Matrik Grand Strategi nilai koordinat factor internal sebagai sumbu x = 0,33 sedangkan untuk faktor eksternal sebagai sumbu y = 0,30. Sehingga diperoleh posisi titik koordinat berada pada kuadran I dengan mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy) menggunakan strategi trengths Opportunities (SO). Diterapkan berdasarkan penggunaan kekuatan yang dimiliki Pelabuhan Bawean untuk memanfaatkan peluang yang ada. Dalam analisa matrik SWOT diperoleh empat set kemungkinan alternative strategi diantaranya strategi Strength-Opportunities (SO) pengadaan bangunan pelindung pantai (breakwater), strategi Strengths-Threats (ST) merger daerah lingkungan kerja Kanpel Bawean dengan Pelsus Perikanan Cabang Pulau Bawean. Strategi Weaknesses-Opportunities (WO) membangun sistem informasi kepelabuhanan berbasis teknologi informasi digital dan strategi Weaknesses-Threats (WT) koordinasi dengan BUMN (PELNI) untuk pengadaan kapal guna menekan tarif yang tinggi. Sehingga diperoleh strategi yang direkomendasikan berdasarkan Matrik QSPM adalah strategi pengembangan fisik (5,54) dan didukung oleh strategi pengembangan non fisik (3,05). Sedangkan dari analisa PRA diketahui kebutuhan pengembangan yang mendesak berdasarkan rating permasalahannya antara lain: rating 1 penambahan jumlah kapal, rating 2 perluasan wilayah kerja Pelabuhan Bawean, rating 3 antisipasi mahalnya tarif angkutan barang dan penumpang, rating 4 peningkatan kinerja pelabuhan, rating 5 peningkatan pengawasan kegiatan di pelabuhan, rating 6 penegasan zonasi pemanfaatan wilayah pesisir.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2010/30/051003356
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 03 Dec 2010 14:03
Last Modified: 21 Oct 2021 06:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132715
[thumbnail of 051003356.pdf]
Preview
Text
051003356.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item