Karakteristik ekstrak kasar khamir laut dalam hidrolisis protein kepala ikan peperek (Leiognathus sp.)

AnggraIndratwari (2011) Karakteristik ekstrak kasar khamir laut dalam hidrolisis protein kepala ikan peperek (Leiognathus sp.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Hidrolisat protein ikan merupakan produk cairan yang dibuat dari ikan dengan penambahan bahan penghidrolisis berupa asam, basa atau enzim dengan hasil akhir berupa campuran komponen protein. Hidrolisat protein ikan ini kaya akan asam-asam amino essensial yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Memproduksi hidrolisat protein ikan dapat dilakukan dengan berbagai metode yaitu hidrolisis dengan asam, basa dan enzimatis. Hidrolisis protein ikan yang paling efisien dan menguntungkan adalah hidrolisis secara enzimatis karena enzim menghasilkan peptida yang tinggi dan kurang kompleks serta mudah dipecah-pecah. Di samping itu, hidrolisis menggunakan enzim dapat menghasilkan hidrolisat yang terhindar dari perubahan dan penghancuran produk secara hidrolitik. Protease adalah salah satu enzim yang dapat digunakan untuk hidrolisis protein ikan karena dapat menghidrolisis protein dengan memotong ikatan peptida dan mempercepat sintesis peptida. Keterbatasan kemampuan hewan dan tumbuhan dalam memenuhi permintaan protease, telah mendorong berkembangnya protease mikroorganisme salah satunya khamir (Putranto, 2006). Ikan peperek terutama bagian kepala kurang dimanfaatkan dan menjadi limbah perikanan. Sampai saat ini pemanfaatanya masih dalam bentuk tepung ikan, dan pakan ternak yang bernilai ekonomis rendah .Alternatif pemanfatan kepala ikan peperek adalah digunakan sebagai produk hidrolisat protein ikan. Kepala ikan memiliki nilai nutrisi yang cukup baik untuk dimanfaatkan sebagai bahan hidrolisat protein ikan terutama memiliki kandungan proteinnya sebesar 15 gram/100 gram dan asam-asam amino yang cukup baik yaitu tryptophan, threonin, isoleusin, leusin, lysine, methionin, cystin, phenylalanin, tyrosin, valin, arginin, histidin, alanin, asam aspartat, asam glutamat, glisin, prolin, serin, hydroxyprolin. Arnesen and Gildber (2009) menyatakan bahwa kepala ikan cod memiliki raw material yang kompleks yaitu terdiri dari otot 45%, daging 12 %, 3 % visceral, tulang 20%, insang 15% , kulit 5 % and mata 4 % dan memliki nilai rata-rata protein sebesar 15 %. Khamir laut adalah mikroorganisme bersel tunggal yang telah menunjukkan aktivitasnya sebagai bahan penghidrolisat. Khamir laut dapat memproduksi protease dengan aktivitas yang tinggi yaitu 623,1 U/mg (Chi, et al., 2006). Nilai konstanta Michaelis-Menten (Km) dan kecepatan maksimal (Vmaks) pada khamir laut strain 10 A.Pullulans dengan menggunakan kasein adalah 0,25 mg/ml dan 0,0286 mmol/min/mg protein dan berat molekul sebesar 32,0 kDa (Ma, et al., 2007). Alkalin protease pada khamir laut dapat digunakan dengan baik untuk hidrolisis protein ikan. Sehingga perlu adanya aplikasi pemanfaatan kamir laut untuk menghidrolisis protein ikan khususnya kepala ikan untuk meningkatkan nilai ekonomi maupun gizi kepala ikan terutama pada ikan peperek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik protease dari ekstrak khamir laut meliputi aktivitas protease dari khamir laut, konsentrasi protease khamir laut, konstanta Michaelis-Menten (Km) dan kecepatan maksimal (Vmaks). Selain itu untuk mengetahui karakteristik hidrolisis kepala ikan v peperek dari ekstrak khamir laut meliputi DH (derajat hidrolisis), berat molekul (SDS PAGE) dan profil asam amino (HPLC). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksploratif. Metode eksploratif adalah suatu metode yang bertujuan menghimpun informasi awal yang akan membantu upaya menetapkan masalah dan merumuskan hipotesis .). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik protease khamir laut sebagai bahan penghidrolisis hidrolisat protein kepala ikan peperek dan mengetahui karakteristik hidrolisis kepala ikan peperek dari ekstrak khamir laut. Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh hasil yaitu karakteristik protease yang diekstrak dari marine yeast mempunyai konsentrasi 22,17 ppm, aktivitas enzim 0,0215 U/ml, aktivitas spesifik enzim 8,4 U/mg, serta Vmaks 15,57 mmol L-1 min-1 dan dan Km sebesar 7,187 x 10-3 mM. Karakteristik hidrolisis protease yang didapat dari ekstrak marine yeast dengan waktu 0, 25, 50 , 75 dan 100 menit diperoleh persentase masing-masing DH sebesar 25,5 % ; 32,77 % ; 35,3 % ; 42,06 % dan 44,33 %, mampu memecah peptida menjadi berat molekul berkisar antara 47,63 – 9,48 kDa. Hasil analisa profil asam amino hidrolisat protein kepala ikan peperek terdeteksi sebanyak 12 asam amino yaitu aspartat, glutamat, serin, histidin, glisin, arginin, alanin, valin, fenilalanin, isoleusin, leusin dan lisin. Presentase asam amino yang diperoleh sangat kecil dibandingkan referensi dari NRC yang merupakan referensi kebutuhan asam amino esensial untuk ikan dan FAO/WHO yang merupakan referensi kebutuhan asam amino esensial bagi manusia. Penelitian ini dapat disarankan perlu adanya penelitian mengenai purifikasi enzim protease dari marine yeast secara lebih lanjut, sehingga mampu menghidrolisis protein menjadi asam amino yang layak untuk digunakan dalam bidang pangan maupun pakan dan diharapkan adanya penelitian mengenai optimasi pH dan suhu untuk enzim yang digunakan sehingga kerja enzim bisa optimal.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2010/102/051100344
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 22 Feb 2011 10:42
Last Modified: 21 Oct 2021 04:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132661
[thumbnail of 051100344.pdf]
Preview
Text
051100344.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item