RiskaPutriani (2009) Studi Tentang Sebaran Klorofil-a dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Tangkapan Yellowfin Tuna yang di daratkan di PPI Pondok Dadap Sendang Biru Kabupaten Malang Propinsi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Perairan Selatan Jawa pada koordinat 8o LS – 10o LS dan 110o BT – 115o BT pada Bulan Agustus 2008. Ikan tuna hampir banyak tersebar di wilayah Perairan di Indonesia. Di Indonesia bagian barat meliputi Samudera Hindia, sepanjang pantai utara dan timur Aceh, pantai barat Sumatera, selatan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Di Perairan Indonesia bagian timur meliputi Laut Banda Flores, Halmahera, Maluku, Sulawesi, perairan Pasifik di sebelah utara Irian Jaya dan Selat Makasar. Tujuan darii penelitian ini adalah untuk 1). Mengetahui sebaran klorofil-a pada koordinat 80LS -100LS dan 1100BT-1150BT di Perairan Selatan Jawa dengan mengunakan citra satelit MODIS; 2). Mengetahui hubungan klorofil-a dan hasil tangkapan Yellowfin tuna yang di daratkan di PPI Sendang Biru pada koordinat 80LS - 100LS dan 1100BT 1150BT di Perairan Selatan Jawa Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran atau peristiwa pada masa sekarang. Sedangkan analisa yang digunakan adalah analisa temporal yaitu analisa berdasarkan waktu dimana analisa ini untuk mengetahui sebaran klorofil-a dalam kurun waktu 5 tahun. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa sebaran klorofil-a selama kurun waktu 5 tahun pada koordinat 80LS -100LS dan 1100BT-1150BT di Perairan Selatan Jawa mengalami fluktuasi dengan nilai rata-rata konsentrasi sebesar 0,42 mg/m3 dengan nilai maksimum sebesar 1,265 mg/m3 (Bulan September) dan nilai minimum sebesar 0,147 mg/m3 (Bulan Februari). Untuk rata-rata variasi bulanan konsentrasi klorofil-a memiliki rata-rata maksimum sebesar 0,85 mg/m3 yang terjadi pada Bulan Agustus dan rata-rata minimum sebesar 0,17 mg/m3 yang terjadi pada Bulan Februari. Sedangkan rata-rata variasi tahunan konsentrasi klorofil-a memiliki nilai maksimum sebesar 0,668 mg/m3 yang terjadi pada Tahun 2006 dan nilai rata-rata minimum sebesar 0,287 mg/m3 yang terjadi pada Tahun 2005. Terdapat hubungan antara klorofil-a dengan hasil tangkapan tuna meskipun nilainya tidak terlalu signifikan. Dari analisa regresi antara anomali klorofil-a dengan anomali CpUE didapatkan persamaan y = -267.54x – 0.1063 dan R = -0.32, dimana y = CpUE (kg/unit) dan x = klorofil-a (mg/m3). Nilai korelasi (R) yaitu 0.32. Nilai korelasi sebesar 0,32 dikategorikan memiliki tingkat hubungan yang rendah karena nilai korelasi tersebut berkisar antara 0,20 – 0,399 sehingga dapat diartikan bahwa klorofil-a berpengaruh sebesar 32 % terhadap produksi CpUE ikan Tuna, dan 68%dipengaruhi oleh faktor lain yaitu fenomena oseanografi seperti ENSO dan upwelling serta faktor manusia seperti nelayan yang tidak melakukan kegiatan penangkapan, sehingga produksi CpUE ikan tuna tersebut tidak dapat diduga dan hasil tangkapan yang tidak menentu.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2009/83/050903503 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 07 Jan 2010 09:56 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 04:44 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132640 |
Preview |
Text
050903503.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |