SofiyanKomarudin (2009) Analisis Pemasaran Komoditi Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Pada Pasar Tradisional Di Kota Malang Propinsi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia memiliki potensi yang cukup besar dalam menghasilkan ikan, baik perikanan laut maupun perikanan darat. Hal ini disebabkan Indonesia mempunyai iklim tropis yang memungkinkan segala macam ikan untuk berkembang biak di lautan yang sangat luas mencapai 5,8 juta km2. Sumberdaya perikanan sebagai salah satu aset nasional adalah modal dasar untuk mencapai sasaran pembangunan sub sektor perikanan yang merupakan bagian dasar dari pembangunan secara keseluruhan. Ikan lele merupakan ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis. Konsumsi ikan lele pada beberapa tahun terakhir ini semakin meningkat. Kalau dahulu ikan lele dipandang sebagai ikan murahan dan pada umumnya hanya dikonsumsi oleh keluarga petani saja, sekarang ternyata konsumennya semakin meluas. Pesatnya perkembangan usaha budidaya ikan lele seringkali menimbulkan masalah pemasaran yang cukup rumit dan kompleks. Daya serap pasar yang tidak elastic dan fluktuasi produksi merupakan masalah klasik budidaya ikan yang selalu merugikan petani Pasar sangat penting untuk kelangsungan produksi. Bila kemampuan pasar untuk menyerap produksi sangat tinggi maka tidak menjadi masalah. Dengan harga jual yang pas telah dapat menghasilkan keuntungan. Sebaliknya, bila pasar tidak menyediakan kemungkinan menyerap produk, mau tidak mau usaha yang dirintis mengalami kerugian. Di Kota Malang ikan lele sudah menjadi salah satu komoditi perikanan yang digemari masyarakat. Melihat permintaan ikan lele yang begitu tinggi di pasaran, perlu dilakukan penelitian tentang aspek pemasaran ikan lele pada pasar tradisional guna melihat peta pemasaran dan potensi pasar serta efisiensi pemasaran ikan lele di Kota Malang. Disamping itu juga, perlu adanya strategistrategi khusus agar pemasaran ikan lele menjadi lebih baik dengan cara menggunakan model-model pengembangan pemasaran. Dari uraian di atas maka penulis mengambil judul tentang ” Analisis Pemasaran Komoditi Ikan Lele (Clarias sp) Pada Pasar Tradisional Di Kota Malang Propinsi Jawa Timur”. Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan Penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa : (1) Efisiensi pemasaran ikan lele pada pasar tradisional di Kota Malang, (2) Pengaruh strategi pemasaran terhadap kepuasan konsumen, (3) Model pengembangan usaha pemasaran ikan lele di Kota Malang. Penelitian ini dilaksanakan pada pasar tradisional di Kota Malang Propinsi Jawa Timur pada tanggal 12 Maret hingga 26 April 2009. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan teknik survei. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuisioner, wawancara, observasi dan dokumentasi. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel penelitian adalah pedagang (36 orang) dan konsumen ikan lele (36 orang) dari 18 pasar tradisional di Kota Malang. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan random, stratified random dan accidental sampling. Analisa data yang digunakan adalah analisa data kuantitatif (profitabilitas dan analisa regresi dengan menggunakan program SPSS versi 12.0 for windows) dan analisa kualitatif. Dari hasil analisa finansial usaha ketiga pasar secara berurutan yakni pasar Induk Gadang, Besar dan Mergan diperoleh nilai modal yang digunakan adalah kecil (Rp 2.507.500,-; Rp 1.834.500,-; dan Rp 2.038.500,-), dimana nilai R/C ratio yang diperoleh lebih dari 1 yakni 1,07; 1,12; dan 1,06 sehingga bisa dikatakan usaha ini menguntungkan, margin pemasaran yang terjadi adalah rendah (Rp 1.000,-; Rp 1.500,- dan Rp 1.800,-), nilai REC yang tinggi (5,01; 10,4 dan 1,5 per bulan) dan nilai Efisiensi pemasaran yang rendah (0,64; 1,11 dan 3,29). Dari analisa regresi linear berganda diperoleh persamaan sebagai berikut: Y = 5.857 - 0.003 X1 + 0.076 X2 + 0.220 X3 + 0.128 X4 + e. Persamaan tersebut menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang meliputi lokasi (X2), harga (X3) dan fasilitas (X4) berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen, artinya jika strategi pemasaran yang meliputi lokasi, harga dan fasilitas dinaikkan maka akan menyebabkan kenaikan pada kepuasan konsumen. Sedangkan pada variabel produk memiliki hubungan yang negatif sehingga apabila dinaikkan nilai dari variabel tersebut akan menyebabkan penurunan kepuasan konsumen. Dari analisa determinasi (R2) diperoleh nilai 0,417. Hal ini berarti 41,7 % kepuasan konsumen dipengaruhi oleh variabel strategi pemasaran (produk, lokasi, harga dan fasilitas) dan sisanya 58,3 % kepuasan konsumen dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. Dari uji F yang dilakukan, diperoleh nilai F hitung sebesar 7,271 dan F tabel sebesar 2,69 sehingga diperoleh F hitung > F tabel. Hal ini berarti strategi pemasaran yang meliputi produk, lokasi, harga dan fasilitas secara bersamasama berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Dari uji t yang dilakukan, diperoleh nilai t hitung variabel X4 sebesar 2,680 dan t tabel sebesar 2,042 sehingga diperoleh t hitung > t tabel, maka Ho ditolak artinya secara partial variabel fasilitas (X4) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. Sedangkan untuk variabel produk (X1), lokasi (X2) dan harga (X3) nilai t hitung < dari t tabel maka Ho diterima, artinya secara parsial variabel produk, lokasi dan harga tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPR/2009/63/050903485 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
| Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
| Date Deposited: | 17 Dec 2009 10:07 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 04:24 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132617 |
Preview |
Text
050903485.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |