Efektifitas Ekstrak Jintan Hitam (Nigella sativa) Secara Invivo Untuk Penanggulangan Penyakit Ekor Melepuh Pada Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus)

YohanAndhiPrasetya (2009) Efektifitas Ekstrak Jintan Hitam (Nigella sativa) Secara Invivo Untuk Penanggulangan Penyakit Ekor Melepuh Pada Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Budidaya lobster air tawar beberapa waktu lalu sedang marak di masyarakat. Hal ini dikarenakan budidaya lobster mudah dilakukan dibanding membudidayakan jenis udang-udangan. Kendala dalam budidaya lobster air tawar adalah penyakit, meskipun lobster air tawar tergolong minim penyakit atau lebih kuat dan tahan terhadap serangan penyakit dibandingkan dengan udang windu dan udang galah, namun bukan berarti lobster air tawar tidak akan terserang penyakit. Penyakit yang sering menyerang lobster air tawar ( Cherax quadricarinatus ) adalah bacilliform virus (CqBV), White Spot Disease (WSD), Pavolike Virus, Rickettsia-Like Organism dan jamur ( Crayfish plague ) serta ekor melepuh yang diakibatkan oleh Aeromonas hydrophila . Penggunaan antibiotik perlu memperhatikan pemilihan jenis obat yang sesuai, penggunaan dosis yang tepat serta perencanaan pemberian yang baik. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat baik dalam jenis, dosis dan perencanaan pemberian dapat membawa efek samping yang merugikan secara biologis maupun ekonomis. Jintan hitam ( Nigella sativa ) telah digunakan sebagai pengobatan secara alami selama kurang lebih 2000 tahun. Dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa Jintan hitam ini memiliki banyak komponen dan zat aktif yang mempunyai efek farmokologi yang berbeda-beda. Efek farmakologi dapat berupa anti inflamasi, anti kanker dan mikroba, anti parasit, anti oksidan dan stimulasi imun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak Jintan hitam ( Nigella sativa ) yang digunakan untuk mengobati penyakit ekor melepuh pada lobster air tawar ( Cherax quadricarinatus ) yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila berdasarkan pada tingkat kelulushidupan (SR) lobster air tawar. Penelitian ini dilaksanakan di Work Shop Laboratorium Ilmu-Ilmu Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang pada bulan November 2008 sampai Januari 2009. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yaitu melakukan percobaan untuk melihat suatu hasil. Sedangkan rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), menggunakan 5 perlakuan berbeda dengan konsentrasi 2%, 5%, 8%, 11%, 14% dan kontrol serta masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Parameter uji yang diamati adalah tingkat kelulushidupan (SR) sedangkan parameter penunjang yang diukur adalah , pH media dan oksigen terlarut (DO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak jintan hitam berpengaruh nyata terhadap kelulushidupan lobster air tawar yang terserang ekor melepuh setelah diinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila . Rata-rata kelulushidupan untuk masing-masing perlakuan yaitu, perlakuan A (2%) dengan rata-rata 53,33%; perlakuan B (5%) dengan nilai rata-rata 60%; pelakuan C (8%) dengan rata-rata 66,67%; perlakuan D (11%) dengan rata-rata 86,67%; dan perlakuan E (14%) dengan rata-rata 93,33%. Berdasarkan analisa polinomial orthogonal, hubungan antara konsentrasi ekstrak jintan hitam dengan tingkat kelulushidupan lobster air tawar diperoleh bentuk regresi linier dengan persamaan y = = 3,55x + 43,57 dengan nilai R2= 0,96 dan r= 0,98. Pengamatan jaringan ekor lobster yang telah diobati dengan menggunakan konsentrasi ekstrak jintan hitam 2% menunjukkan struktur jaringan masih terjadi kerusakan, konsentrasi ekstrak jintan hitam 5% struktur jaringan masih belum beraturan dan masih terjadi kerusakan, pada konsentrasi ekstrak jintan hitam 8% terlihat peningkatan perubahan struktur jaringan walaupun belum maksimal. Konsentrasi ekstrak jintan hitam 11%, hasil histopatologi mengalami peningkatan struktur jaringan sel sudah mulai beraturan dan pada konsentrasi jintan hitam 14% mengalami peningkatan struktur jaringan dan mendekati ekor sehat. Hasil pengamatan kualitas air selama penelitian yaitu oskigen terlarut 6,12 – 6,31 ppm, suhu 24,00 – 24,96oC dan pH 7,33 – 7,73. Kualitas air tersebut masih dalam batas toleransi lobster air tawar. Berdasarkan hasil penelitian pemberian ekstrak jintan hitam ( Nigella sativa ) pada lobster yang terserang ekor melepuh akibat terinfeksi Aeromonas hydrophila ternyata berpengaruh nyata terhadap kelulushidupan (SR) lobster. Konsentrasi jintan hitam 14 % adalah yang terbaik, yaitu dengan kelulushidupan 93,33%. Oleh karena itu disarankan Untuk mengobati lobster air tawar ( Cherax quadricarinatus ) yang terserang Aeromonas hydrophila sebaiknya digunakan jintan hitam dengan konsentrasi 14%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2009/53/050903014
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 15 Dec 2009 09:29
Last Modified: 21 Oct 2021 04:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132608
[thumbnail of 050903014.pdf]
Preview
Text
050903014.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item