MamikEkawati (2009) Proyeksi Pengembangan Tata Letak Kawasan Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan Kota Probolinggo Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Selama ini para nelayan di Kota Probolinggo melakukan aktivitas bongkar muat hasil tangkapannya di pelabuhan Tanjung Tembaga milik Pelindo lll. Hal ini mengakibatkan tidak efisiensinya dalam hal pemasaran, pemprosesan hasil tangkapan dan aktivitas lainnya dari nelayan karena sarana di Pelabuhan Tanjung Tembaga memang tidak disediakan untuk pelabuhan perikanan. Karena dalam setahun, transaksi jual beli ikan di Kota Probolinggo mencapai 24.000 ton ikan, sedangkan kapal nelayan yang bersandar tercatat kapal ukuran kecil (di bawah 10 gross ton) sebanyak 135 buah, kapal ukuran sedang (dibawah 100 GT) 325 buah, dan arus barang untuk ekspor sebanyak 12.800 ton per tahun. Selain itu, kegiatan bongkar barang tercatat 32.148 ton, sedang untuk muat 53.397 ton. Sementara, pelayaran lokal dan luar negeri tercatat 23 unit, trampers/nonreguler 28 unit, dan pelayaran nusantara/lokal115 unit. Pelayaran rakyat 433 unit, pelayaran khusus 109 unit dan pelayaran lainnya 1.282 unit. Berdasarkan Peraturan Menteri Perikanan dan Kelautan Nomor Per. 16/ MEN/2006, Bab. II tentang Ruang Lingkup Pelabuhan Perikanan bahwa : Ruang lingkup Peraturan ini meliputi perencanaan, pembangunan, pengoperasian, pengelolaan, dan pengusahaan pelabuhan perikanan. Penyusunan tata letak pelabuhan adalah kegiatan perancangan unsur fisik suatu kegiatan dengan mempertimbangkan masukan-masukan yang tepat bagi suatu proses dan merancang susunan yang dapat mengefisienkan perpindahan masukan-masukan tadi melalui sarana yang ada agar kegiatan yang berlangsung dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Tujuan penelitian ini adalah :Mengetahui faktor-faktor yang mendorong pengembangan pembangunan PPP Mayangan, Mengetahui kondisi ancaman kekuatan, kelemahan, peluang ancaman dalam Evaluasi tata letak kawasan PPP Mayangan dengan metode TOWS (Threats, Oprtunities, Weaknesses, And Strengths)dan AHP (Analitycal Hierarcy Process), Mengkaji tata letak fasilitas (tingkat keeratan/keterkaitan tata letak fasilitas-fasilitas) dan alur kegiatan yang ada di PPP Mayangan dalam menunjang efektifitas kelancaran operasional di PPP tersebut (alir aktivitas, alir orang dan alir barang). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif surve. Metode deskriptif surve adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Dari analisis TOWS, strategi yang diambil untuk pengembangan tata letak : 1. Kawasan wisata alam pantai yaitu : Menarik investor untuk mengembangkan wisata alam pantai, Perbaikan infrastruktur & promosi untuk menarik iii investor/wisatawan, Meningkatkan manajemen pengelolaan kawasan dan Perbaikan infrastruktur sebagai manajemen ekosistem. 2. Untuk strategi yang diambil sebagai pengembangan kawasan sarana laut , yaitu : Menarik investor untuk mengembangkan PPP Mayangan, Perbaikan infrastruktur & promosi untuk menarik investor/wisatawan masuk ke PPP Mayangan, Meningkatkan manajemen pengelolaan kawasan PPP Mayangan dan Perbaikan infrastruktur sebagai manajemen PPP Mayangan. 3. Untuk pengembangan kawasan sarana darat, yaitu : Menarik investor untuk mengembangkan PPP Mayangan, Perbaikan infrastruktur & promosi untuk menarik investor/wisatawan masuk ke PPP Mayangan, Perlu adanya penyuluhan kepada masyarakat tentang keberadaan PPP Mayangan dan Peningkatan kualitas nelayan, Peningkatan kualitas nelayan, pengenalan tehnologi baru dan manajemen perikanan yang baik. Dari analisis AHP, strategi yang diambil untuk mendukung pengembangan : 1. Untuk pengembangan sarana laut yaitu : Pengembangan produksi perikanan Kota Probolinggo dengan tehnologi Penangkapan ikan yang ramah lingkungan 2. Untuk pengembangan saran darat yaitu : Pengembangan fasilitas sarana darat terutama fasilitas pokok dan fasilitas penunjang di PPP Mayangan. 3. Untuk kawasan wisata alam pantai yaitu : Pengembangan Konservasi Mangrove dan wisata PPP Mayangan dengan target wisatawan domestik dan mancanegara.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2009/40/050901927 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 09 Dec 2009 09:18 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 04:15 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132596 |
Preview |
Text
050901927.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |